Empat Hari Satu Makna
Jurnalis : Himawan Susanto, Fotografer : Anand Yahya & Himawan Susanto
|
| ||
Selesai di hotel, Tan Sri Dato dan para relawan kemudian menuju ke Plaza BII Jakarta. Di sana ia bertemu dengan para pimpinan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei (Ketua), Franky O. Widjaja (Wakil Ketua), dan Sugianto Kusuma (Wakil Ketua). Dalam kata sambutannya, Liu Su Mei pertama-tama mengucapkan selamat datang di Indonesia kepada Tan Sri Dato dan rombongan. Saat itu Liu Su Mei juga mengungkapkan sangat senang Tan Sri Dato dapat menghadiri perayaan Waisak di Indonesia dan berharap di saat Tzu Chi Indonesia meresmikan Aula Jing Si, ia juga dapat menghadirinya. Terakhir, Liu Su Mei berharap semoga saat Tan Sri Dato kembali ke Malaysia dapat membawa sesuatu yang bermakna dan berharga dari kunjungannya ke Indonesia. Sementara itu Franky O. Widjaja mengatakan senang sekali menerima kunjungan dari Tan Sri Dato yang juga mengajak keluarganya, kakaknya, ibunya, dan juga ibu mertuanya. Apalagi tujuan Tan Sri Dato adalah untuk melihat bagaimana para pengusaha di Indonesia berpartisipasi di dalam Tzu Chi untuk melakukan kebajikan. “Jadi ini suatu kebahagiaan buat kita sendiri karena memang Master Cheng Yen ajarannya adalah bagaimana untuk orang yang mampu untuk bisa membantu orang yang tidak mampu dan nanti yang tidak mampu lama–lama kalau sudah dibantu bisa mampu lagi dan kemudian bisa bantu orang lain lagi, inilah total konsep daripada Master Cheng Yen yang kita harapkan,” ungkapnya.
Keterangan :
Selesai berkunjung di Sinarmas Grup, Tan Sri Dato juga berkesempatan melihat kondisi Kali Angke Tzu Chi dan proses pembangunan Aula Jing Si di Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Dalam 4 hari lawatannya itu (mulai tanggal 7-10 Mei 2011), Tan Sri Dato dan rombongan melakukan berbagai macam aktivitas, di antaranya gathering bersama dengan para relawan Tzu Chi, mengikuti Perayaan Waisak, Hari Tzu Chi, dan Hari Ibu Internasional, berkunjung ke Kompleks Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, dan Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia serta Stasiun DAAI TV Indonesia. “Tujuan utama saya berkunjung ke Indonesia adalah untuk mengikuti perayaan Waisak, Hari Tzu Chi dan Hari Ibu Internasional. Makanya saya membawa ibu dan istri saya untuk datang hadir di acara itu. Ini adalah sebagai rasa bakti saya,” kata Tan Sri Dato Danny Tan dalam bahasa Mandarin sesaat setelah tiba di Indonesia. Tan Sri Dato juga kemudian menambahkan bahwa telah mendengar Tzu Chi Indonesia mempunyai begitu banyak donatur dan juga DAAI TV yang telah menyebarkan visi cinta kasih Tzu Chi dengan sangat baik, “Kami berharap Tzu Chi Malaysia juga dapat belajar semangat ini dari Indonesia,” pungkasnya.
Keterangan :
Sementara itu, Tong Siew Bee, relawan Tzu Chi Malaysia yang juga ikut dalam lawatan ini mengatakan merasa sangat terharu. “Sampai saya menangis. Indonesia bisa membangun Aula Jing Si yang begitu kokoh, dengan tim Tzu Chi yang begitu baik,” ujarnya. Tong Siew Bee juga mengucapkan terima kasih karena Tzu Chi Indonesia menyambut mereka dengan sangat baik. ”Kami datang kemari karena ketika di Taiwan kami bertemu Sugianto Kusuma Shixiong yang sangat ramah. Kemudian Sugianto Kusuma Shixiong mengundang kami untuk menghadiri Perayaan Waisak di Indonesia. Datang ke Indonesia seperti pulang ke rumah sendiri, karena jarak Indonesia dengan Malaysia yang begitu dekat,” kata Tong Siew Bee. | |||
Artikel Terkait

Niat Ikhlas Membantu
21 Oktober 2016Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Penghubung Bandung mengadakan penuangan celengan SMAT yang bertempat di PT. Yuntex dan PT. Bali Shoe Factory, Jl. Cicukang no. 8, Cisaranten Wetan, Ujungberung Km. 9, Bandung pada tanggal 11 Oktober 2016.

Perbedaan Itu Indah
19 Maret 2014 Para insan Tzu Chi menggalang dana di Karebosi Ling dan MTC, Makassar. Para relawan pun dengan penuh semangat mengikuti kegiatan ini demi membantu sesama yang terkena musibah muntahan awan panas..jpg)
Andi yang Kembali Memulai Hidup dari Awal
08 November 2017Mirip dengan kisah Amir, warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Meulaboh, Aceh. Andi pun harus merelakan kaki kanannya untuk diamputasi sampai batas dengkul. Bukan karena tersengat aliran listrik, namun karena kecelakaan ketika berkendara. Kehadiran relawan Tzu Chi menguatkannya kembali.