Gema Wu Liang Yi Jing

Jurnalis : Erlina Wang (He Qi Utara 2), Fotografer : Joe Suati (He Qi Utara 2)


Tim Isyarat Tangan sedang memperagakan setiap gerakan dari lirik lagu Wu Liang Yi Jing.

Mengapa kita mendalami Wu Liang Yi Jing?

Sejak Tahun 2000, Master Cheng Yen sudah membabarkan Wu Liang Yi Jing yang artinya Sutra Makna Tanpa Batas. Kemudian pada tahun 2006 isi sutra ini diadaptasi ke lagu yang saat ini dipraktikkan dalam bentuk Isyarat Tangan. Tujuannya agar setiap orang lebih mudah memahaminya. Dalam rangka 25 tahun Tzu Chi Indonesia, 50 orang relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 menghadiri Kick Off Wu Liang Yi Jing atau Sosialisasi Pembelajaran Sutra Makna Tanpa Batas di Aula Jing Si lantai 1, ruang Xi She Ting, Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara pada Minggu, 26 Mei 2018.

Livia Shijie, Ketua relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 menjelaskan betapa pentingnya Sutra Makna Tanpa Batas. "Sudah saatnya bagi kita insan Tzu Chi memahami intisari dari Sutra Makna Tanpa Batas, karena selama ini semua yang dijalani oleh insan Tzu Chi itu acuannya dari Sutra Makna Tanpa Batas," ungkapnya.


Livia Shijie menjelaskan makna dari memahami isi Sutra Makna Tanpa Batas

Wu Liang Yi Jing merupakan salah satu dari Trilogi Sutra Bunga Teratai. Adapun Trilogi Sutra Bunga Teratai ini terdiri dari Sutra Makna Tanpa Batas, Sutra Bunga Teratai, dan Sutra Perenungan Praktik Samantabhadra. Sutra Makna Tanpa Batas sendirinya juga terdiri dari tiga bab yaitu Bab Sifat Luhur, Bab Pembabaran Dharma, dan Bab Sepuluh Pahala.

Dengan kondisi batin yang tenang, kita bisa menilik ke dalam hati untuk mencari tahu dari mana kita datang dan akan ke mana setelah meninggal. Apakah kita sudah benar? Apakah ada pertikaian dalam hubungan kita dengan orang lain? Jika ada kita harus segera introspeksi dan jika tidak ada, maka kita harus mempertahankan keteguhan. Jika antarsesama harmonis, maka kehidupan kita akan tenteram. Jika tidak perhitungan dalam masalah, maka masalah pasti teratasi. Jika segala masalah selesai dengan baik, maka hati pun tenang. Dengan bebas dari pertikaian baru hati kita bisa tenang.


Relawan yang hadir mendengarkan ceramah Master Cheng Yen mengenai Sutra Makna Tanpa Batas.

Bagaimana cara kita menghentikan pertikaian? Tentu saja dengan pembinaan diri. Manusia harus melatih diri agar dapat menghadapi masalah dengan baik dan tenang" ini adalah salah satu isi ceramah Master Cheng Yen. "Setiap orang dapat merealisasikan intisari sutra ini ke dalam keseharian serta mewujudkan cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin ke dalam tindakan nyata" kata Livia. Setelah mendengarkan sharing dari Livia, relawan Tim Isyarat Tangan memperagakan salah satu bab dari lagu Wu Liang Yi Jing yang diikuti oleh semua relawan.

Semoga dengan mendalami dan memahami Sutra Makna Tanpa Batas ini hati kita menjadi jernih dan tenang, tekad tak tergoyahkan, serta memperoleh kebijaksanaan.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Gema Wu Liang Yi Jing

Gema Wu Liang Yi Jing

30 Mei 2018
Dalam rangka 25 tahun Tzu Chi Indonesia, sebanyak 50 orang relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 menghadiri Kick Off Wu Liang Yi Jing atau Sosialisasi Pembelajaran Sutra Makna Tanpa Batas di Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara pada Minggu, 26 Mei 2018.
Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -