Gempa Aceh: Penyaluran dan Penyerahan Bantuan

Jurnalis : Henny (Tzu Chi Medan), Fotografer : Lily Hermanto (Tzu Chi Medan), Tanjung Halim (Tzu Chi Lhokseumawe)

Penyerahan bantuan oleh relawan Tzu Chi di Posko Gampong Mesjid Trienggadeng

Memasuki hari kedua pemberian bantuan bagi korban gempa pada 10 Desember 2016, relawan Tzu Chi Medan dan Tzu Chi Aceh kembali menyalurkan bantuan ke posko-posko pengungsian serta memberi perhatian sekaligus melakukan tindakan medis kepada korban gempa di rumah sakit dan di posko pengungsian.

Perjalanan dari Bireun menuju Pidie ditempuh selama dua jam untuk bisa sampai di lokasi bencana. Perjalanan yang lama tak menyurutkan semangat para relawan Tzu Chi untuk terus membantu dan memberi perhatian kepada korban gempa. Sampai di lokasi, relawan langsung menyalurkan bantuan ke posko-posko yang  belum menerima saluran bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi.

Posko-posko yang dituju oleh para relawan antara lain adalah Desa Lhok Pu’uk Pante Raja, Gampong Deah Teumanah, Gampong Rusyd, dan Gampong Tuha Pulo Raya yang terletak di  Kecamatan Trieng Gading. Bantuan yang disalurkan oleh relawan Tzu Chi berupa 400 buah kain sarung, 200 buah selimut, 200 bungkus pembalut wanita.

Relawan Tzu Chi juga memberikan perhatian kepada anak-anak di posko pengungsian dengan membagikan permen.

Setelah selesai memberikan bantuan, relawan Tzu Chi melanjutkan perjalanan menuju posko pengungsian di Gampong Mesjid Trienggadeng. Jumlah pengungsi yang berada di posko ini adalah 224 kepala keluarga dengan total keseluruhan pengungsi 304 orang laki-laki, 482 orang perempuan. Tim medis setempat juga sudah menangani korban luka ringan 15 orang dan luka berat 15 orang.

Kepala Desa Gampong Mesjid Trienggadeng mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi karena telah memberikan bantuan kepada para korban. “Kami sangat berterimakasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah membantu menyalurkan bantuan ke daerah kami ini,” ungkap Tengku Sulaiman Puteh selaku Kepala Desa atau yang biasa disebut Pak Keuchik. Bantuan yang disalurkan di Desa Gampong Mesjid Trienggadeng berupa 20 karung beras 10 kg, 50 kotak mi instan, dan 150 selimut.

Penyerahan bantuan di Yayasan Pendidikan Islam Al-Ziziyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Samalanga.

Setelah penyaluran di 5 lokasi tersebut, relawan kemudian melanjutkan penyaluran bantuan ke Desa Jurung Teungoh Dusun Pasi Ara Jangka Buya Ule Glee pada pukul 15.54 WIB dengan jumlah pengungsi 842 jiwa. Bantuan di daerah ini berupa 20 karung beras 10 kg, 10 kardus air mineral, 30 kotak mi instan, 200 selimut, 200 kain sarung, 30 kardus biskuit dan 50 buah pembalut.

Penyaluran bantuan dilanjutkan ke Desa Jurung Ara Kecamatan Jangka Buya Ule Glee. Bantuan yang disalurkan berupa 20 karung beras 10 kg, 10 kardus air mineral, 30 kardus mie instan, 100 selimut, 100 kain sarung dan 2 kardus biskuit. Setelah itu, relawan menuju Yayasan Pendidikan Islam Al-Ziziyah, salah satu Sekolah Tinggi Agama Islam di Kecamatan Samalanga, Bireun untuk melakukan penyaluran bantuan.


Artikel Terkait

Gempa Aceh: Uluran Hati Hingga ke Desa Terpencil

Gempa Aceh: Uluran Hati Hingga ke Desa Terpencil

17 Juli 2013 Para relawan membagikan paket bantuan kepada para warga korban gempa di Takengon, Aceh Tengah dengan penuh rasa hormat.
Gempa Aceh: Penyaluran dan Penyerahan Bantuan

Gempa Aceh: Penyaluran dan Penyerahan Bantuan

13 Desember 2016

Relawan Tzu Chi Medan dan Tzu Chi Aceh memberikan bantuan kepada para korban gempa di posko-posko pengungsian di wilayah Pidie. Bantuan yang diberikan berupa beras, air mineral, mi instan, selimut, sarung, dan barang-barang kebutuhan untuk wanita. 

Bersumbangsih untuk Korban Gempa Aceh

Bersumbangsih untuk Korban Gempa Aceh

09 Desember 2016

Pasca terjadinya bencana gempa 6,4 SR yang melanda Pidie Jaya, Aceh pada Rabu, 7 Desember 2016 pukul 05.03 WIB, Tzu Chi Indonesia melalui relawan dari Lhokseumawe pada pukul 11.00 WIB segera turun ke lapangan. Relawan mensurvei lokasi bencana dan melihat apa yang paling dibutuhkan oleh korban bencana.

Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -