Gempa Cianjur: Meringankan Duka Korban Gempa

Jurnalis : Rizki Hermadinata (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Muhammad Dayar (Tzu Chi Bandung)

Relawan Tzu Chi Bandung, Yulistina menghibur dan memberikan perhatian kepada salah satu anak korban gempa di salah satu pengungsian di Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat.

Siang yang tenang berubah menjadi kepanikan ketika gempa berkekuatan 5.6 skala Richter mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022, pukul 13:26 WIB. Gempa bahkan terasa hingga Bandung, Sukabumi, Bogor sampai Jakarta. Data Sementera BPBD Jawa Barat hingga Rabu, 23 November 2022 pukul 00.30 WIB, korban meninggal sudah mencapai 268 orang dan 151 orang masih dalam percarian.

Prihatin dengan musibah ini, relawan Tzu Chi di Jakarta, Cianjur, dan Bandung segera berkoordinasi untuk menyiapkan langkah-langkah pemberian bantuan dan perhatian guna meringankan beban warga yang terkena musibah.

Relawan Tzu Chi dan TIMA Bandung meninjau salah satu rumah warga yang hancur akibat Gempa di Kampung Buniaga, Des. Ciherang. Kec. Pacet, Kab. Cianjur.

Setibanya di Cianjur, relawan langsung berkoordinasi dengan Kodim 0608/Cianjur untuk menyalurkan bantuan

Relawan Bandung pada Senin, 21 November 2022 pukul 16.30 WIB langsung menyiapkan barang bantuan. Barang yang disiapkan untuk Tanggap Darurat Bencana ini ada 60 paket yang berisi selimut, baju, sarung, peralatan mandi (handuk, gayung, pasta gigi, sabun mandi, sikat gigi, sampo), dan masker medis. Ada pula barang bantuan lain diantaranya pembalut, popok bayi, mainan anak, minyak telon, minyak kayu putih, makanan ringan, beras, minyak goreng, mi instan, juga air mineral. Logistik dari Tzu Chi Center Jakartapun menyalurkan bantuan selain paket kebutuhan pribadi juga menberikan bantuan lain seperti Tikar, Kelambu, Gerobak Pasir, Genset 2000W dan tenda.

Pada Selasa, 22 November 2022, pukul 06.00 WIB, relawan dan Tim Medis Tzu Chi Bandung berangkat menuju Cianjur untuk memberikan bantuan tanggap darurat kepada para korban gempa. Setibanya di Cianjur, relawan Tzu Chi Bandung segera berkoordinasi dengan relawan Tzu Chi Cianjur bersama Kodim 0608/Cianjur untuk mulai memberikan perhatian dan bantuan kepada para korban gempa dan warga yang berada di pengungsian.

Kunjungan relawan ke Gereja Santo Petrus yang akan dijadikan tempat pengungsian bagi warga sekitar yang rumahnya hancur ataupun rusak akibat gempa.

Relawan membawa paket bantuan menuju rumah warga yang rumahnya terdampak gempa.

“Hari ini kami meninjau salah satu lokasi yang menjadi titik pengusian di Desa Ciherang, Kec. Pacet, Kab. Cianjur. Di sini banyak warga terdampak gempa terutama anak-anak dan ada pula yang meninggal dunia. Kami juga survei ke beberapa lokasi pengungsi lain seperti gereja dan taman kota untuk melihat kodisi pengungsi dan melihat apa yang yang mereka butuhkan agar kami bisa membantu,” ujar Yulistina, Relawan Tzu Chi Bandung.

Maya Maryani (39) salah satu pengsungsi di Kampung Buniaga Des. Ciherang, Kec Pacet ini menceritakan kejadian gempa yang telah meruntuhkan rumahnya. Pada saat kejadian ia tengah bersantai di rumahnya bersama anak-anaknya, tiba-tiba gempa itu terjadi. Beruntung mereka masih sempat dan bisa keluar dari rumah.

Relawan menyerahkan bantuan 60 paket tanggap darurat kepada salah satu korban gempa yang mengungsi di Kampung Buniaga.

Maya Maryani (kiri) dan Ai Hamidah menerima bantuan dan pertolongan dari Tim Medis Tzu Chi Bandung.

“Saya itu lagi sama anak-anak di rumah, lagi santai siang-siang. Tiba-tiba ada suara guruduk saya kaget ada apa lalu ada gempa saya langsung lari keluar rumah sambil bawa anak, gempanya lumayan lama dan kenceng banget yang lain juga pada lari ke jalan,” Ujar Maya Maryati.

Hal serupa juga diceritakan oleh warga lain, Ai Hamidah (40). Siang hari itu ia bersama warga lain sedang bersantai di depan rumahnya. Situasi berubah menjadi panik ketika gempa datang. “Iya saya lagi ngobrol di depan (rumah) sama yang lain, eh ada gempa pada lari weh kitu rumah pada ancur goyang lama gituh ah serem weh,” cerita Ai Hamidah.

Salah satu kondisi rumah warga yang atapnya rubuh akibat gempa.

Ada 60 paket yang berisi selimut, baju, sarung, peralatan mandi (handuk, gayung, pasta gigi, sabun mandi, sikat gigi, sampo), dan masker medis. Ada pula barang bantuan lain diantaranya pembalut, popok bayi, mainan anak, minyak telon, minyak kayu putih, makanan ringan, beras, minyak goreng, mi instan, juga air mineral.

Sejak sampai di lokasi hingga berkeliling ke beberapa tempat, beberapa kali gempa susulan masih terasa dan cukup membuat cemas dan khawatir. Namun begitu, relawan pun turut mengingatkan warga agar tidak panik. Dalam masa tanggap darurat ini, relawan masih terus melihat perkembangan di lapangan sehingga dapat membantu sesuai dengan kapasitas dan tepat guna.

Relawan meninjau keadaan warga yang mengungsi, banyak anak yang menjadi korban dalam bencana ini

Bantuan Bagi Korban Gempa di Cianjur (Tahap 1)
sumber: Sekretariat Tzu Chi Indonesia

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Tzu Chi Bersama Pemprov DKI Jakarta Bantu Korban Gempa Cianjur

Tzu Chi Bersama Pemprov DKI Jakarta Bantu Korban Gempa Cianjur

15 Desember 2022
Bantuan bagi korban gempa di Cianjur terus dilakukan oleh Tzu Chi Indonesia. Kali ini, Tzu Chi bersama Pemprov DKI Jakarta mengirimkan 6 ribu karung beras (@ 5 Kg) dan 1.500 dus Mi DAAI kepada Pemkab Cianjur. 
Gempa Cianjur: Meringankan Duka Korban Gempa

Gempa Cianjur: Meringankan Duka Korban Gempa

23 November 2022

Gempa berkekuatan 5.6 skala Richter yang terjadi di Kab. Cianjur mengundang keprihatinan relawan Tzu Chi untuk segera memberikan bantuan (22/11/2022). Bantuan berupa paket pribadi, makanan, minuman, obat-obatan, dan lainnya.

Bantuan Kemanusiaan Tzu Chi Bagi Korban Gempa Cianjur

Bantuan Kemanusiaan Tzu Chi Bagi Korban Gempa Cianjur

01 Desember 2022
Tzu Chi Indonesia memberikan layanan kesehatan dan bantuan logistik guna meringankan beban warga korban gempa  yang mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat  pada Senin, 21 November 2022.
Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -