Di depan para hadirin, Yenni Liu berbagi info tentang bentuk-bentuk kegiatan yang ada serta rencana kegiatan mendatang.
Relawan Tzu Chi komunitas Titi Kuning Medan mengadakan acara Gathering Relawan yang kedua di 2022 dengan total 25 relawan dan calon relawan di Depo Pelestarian Lingkungan Titi Kuning pada Minggu, 11 September 2022. Harapannya semoga semua relawan terus menggengam momen untuk bersumbangsih.
Bersama para panitia, Liong Pik Ing, ketua komunitas menyambut para peserta dengan baik dan berpesan untuk selalu saling memberi dukungan dan bersatu hati dalam menjalankan semua kegiatan yang ada. “Acara ini akan rutin kita adakan. Tujuannya, untuk membina keakraban serta berbagi info kegiatan mendatang. Semoga kita semua bisa terus bersatu hati dan memberi makna kepada kehidupan kita sendiri dengan bersumbangsih,” ungkap Liong Pik Ing.
Berawal dari sebuah ajakkan kerabat, Lamria bersuka cita bisa terhimpun dalam keluarga besar relawan Tzu Chi.
Acara gathering ini diisi dengan mendengarkan ceramah Master Cheng Yen, menyaksikan kilas balik kegiatan relawan komunitas Titi Kuning sepanjang 2022, dan doa bersama berharap dunia damai dan bebas bencana. Yang paling menarik adalah sesi permainan. Yenni Liu, selaku pembawa acara sekaligus pemandu sesi games mengajak para peserta duduk berkelompok, masing-masing kemudian menyusun potongan kata-kata yang telah dibagikan secara acak menjadi 1 untaian kalimat perenungan Master Cheng Yen yang lengkap. Salah satu contoh kalimat perenungan itu adalah, “Jangan menganggap remeh diri sendiri karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.”
Suasana keakraban dan tawa canda memenuhi ruangan selama sesi permainan berlangsung. Para relawan, baik yang sudah lama bergabung maupun yang baru, bersatu dalam kerja sama sehingga tantangan yang diberikan dapat terselesaikan dengan baik.
“Manusia yang penuh berkah adalah mereka yang mau hadir ke tengah masyarakat, bekerja sama yang baik dengan siapapun untuk bersumbangsih dan menciptakan dunia yang lebih baik. Semoga kita semua bisa terus memperpanjang barisan Tzu Chi, yaitu dengan mengajak kerabat maupun anggota keluarga kita untuk sama-sama memupuk ladang berkah lewat kegiatan yang ada,” terang Yenni Liu.
Wenta Lolo yang sudah mengenal Tzu Chi lewat tayangan DAAI TV sejak di bangku SD tertarik dengan kegiatan di Misi Pelestarian Lingkungan dan berkeinginan untuk mengenal lebih jauh tentang gerakan dan tata cara yang ada.
Salah satu relawan yang belum lama bergabung bernama Lamria berbagi cerita tentang kesan dan pesan selama berkegiatan. “Saya mengenal Tzu Chi lewat kerabat saya, Amelia yang juga hadir bersama kita semuanya pada hari ini. Walaupun baru mengenal Tzu Chi, saya sangat terkesan dengan keramah-tamahan dan keakraban semuanya. Saya hadir berkat awal dari sebersit niat, yaitu keinginan untuk bersumbangsih. Dengan bersatu hati, semoga kita bisa menghimpun kekuatan yang lebih besar untuk menggarap ladang berkah ini dengan luas,” ujar Lamria.
Salah satu calon relawan yang pertama kali hadir mengikuti kegiatan Tzu Chi bernama Wenta Lolo juga turut berbagi kesan dan pesannya. “Sebenarnya saya sudah lama mengenal Tzu Chi lewat tayangan DAAI TV. Saya tertarik dengan kegiatan di Misi Pelestarian Lingkungan. Senang sekali akhirnya bisa hadir pada hari ini untuk berkenalan dengan para relawan dan mengetahui rencana kegiatan mendatang. Kedepannya saya berharap untuk bisa mengisi waktu luang dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat, seperti sosialiasi dan gerakan Misi Pelestarian Lingkungan yang akan diadakan di Depo Pelestarian Lingkungan Titi Kuning pada 25 Sep 2022 nanti.”
Aini Lidjaya berharap para relawan selalu bersatu hati dalam berkegiatan dan terus gengam momen menjadi seorang yang penuh berkah dengan bersumbangsih.
Relawan lainnya Aini Lidjaya berharap dukungan relawan komunitas ke depannya. “Semoga kita semua bisa terus bersatu hati dan gengam momen untuk menjadi seorang yang penuh berkah dengan bersumbangsih,” ujar Aini Lidjaya di akhir acara gathering hari ini.
Editor: Metta Wulandari
Sitemap