Gwen Hilya, Dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng ke Panggung Nasional
Jurnalis : Fikhri Fathoni , Fotografer : Fikhri Fathoni, dok . pribadiGwen dan Selviana Indriyani (ibu), menunjukkan medali dan piagam penghargaan yang berhasil diraih Gwen. Prestasi ini menjadi bukti nyata kerja keras dan dukungan keluarga di balik semangat Gwen dalam meraih keinginan.
Aktivitas yang padat tidak menyurutkan semangat Gwen Hilya Putri Ayesha, siswi kelas 1A Sekolah Cinta Kasih Cengkareng, untuk tetap berprestasi. Saat ini, Gwen tengah menduduki bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD).
Meski masih duduk di kelas 1, Gwen telah banyak menorehkan prestasi di bidang olahraga atletik. Belum lama ini, Gwen meraih Juara 1 dalam lomba lari Seri III K-1 Sprint 60 m pada ajang Tangerang Semakin Gemilang Open 2025 yang digelar di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Tangerang Semakin Gemilang Open 2025 adalah turnamen olahraga terbuka tingkat nasional. Gwen mengikuti kompetisi cabang atletik 60 meter untuk kategori usia 6 tahun sampai 7 tahun. Dengan semangat juang yang tinggi, Gwen berhasil menjadi juara 1 pada gelaran olahraga tersebut.
Gwen dengan senyum bangga berdiri di podium juara 1 setelah menjuarai lomba lari Seri III K-1 Sprint 60 m pada ajang Tangerang Semakin Gemilang Open 2025. Kejuaraan atletik ini berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Anna Septiana, wali kelas Gwen di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng menyampaikan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang diraih muridnya. “Saya bersyukur atas kerja keras Gwen, ia bisa mendapatkan juara 1. Gwen ini memang anaknya senang dengan tantangan dan ia bercita-cita menjadi atlet,” ungkap Anna saat ditemui di sekolah.
Kegiatan Gwen memang cukup padat, mulai dari belajar di sekolah sejak pukul 06.25 WIB hingga 11.00 WIB. Sepulang sekolah, Gwen mengikuti latihan lari di klub dan juga les Bahasa Mandarin. Perjuangan Gwen untuk meraih prestasi tidaklah mudah. Setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, Gwen yang selalu ditemani sang ibu, Selviana Indriyani, pergi ke tempat latihan klub di daerah Bekasi. Latihan dilakukan dua kali dalam seminggu. Jika tidak berlatih di klub, Gwen tetap rutin berlatih di lapangan sekolah atau taman di dekat rumahnya.
Anna Septiana guru Sekolah Cinta Kasih Cengkareng, wali kelas 1A, membimbing Gwen dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Dukungan guru menjadi salah satu fondasi penting dalam perkembangan karakter dan prestasi siswa di sekolah.
Di sela-sela aktivitas belajar di sekolah Gwen tetap semangat berlatih. Lapangan sekolah menjadi ruang berharga untuk mengasah disiplin dan ketekunan sejak dini.
Berkat kerja kerasnya, Gwen mampu membanggakan kedua orang tua, sekolah, dan lingkungannya. Selviana merasa bangga atas prestasi yang diraih putrinya. “Saya bangga dengan perkembangan anak saya. Dengan seringnya Gwen naik podium, bisa menambah rasa percaya dirinya. Semoga Gwen bisa terus konsisten yang pasti, dengan torehan yang ia dapat, secara tidak langsung dapat mengharumkan nama sekolah dan wilayah,” harap Selviana.
Dukungan orang tua baik secara emosional, informasional, maupun material berperan penting dalam membantu anak menghadapi berbagai tantangan dan mencapai tujuan. Dukungan ini memengaruhi perkembangan anak, termasuk motivasi belajar, kemampuan mengatasi masalah, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Inilah yang selalu dilakukan oleh orang tua Gwen.
Selama ini, Selviana-lah yang selalu mengantar dan menemani Gwen berlatih. Gwen memang menyukai dunia olahraga, khususnya atletik, dan ia bercita-cita menjadi atlet lari. Hal ini ditunjukkan melalui keseriusan pola latihannya dan dukungan penuh dari sang ibu.
Gwen bersama teman-teman Sekolah Cinta Kasih Cengkareng mengikuti penuangan celengan bambu di sekolah. Kegiatan sederhana ini mengajarkan nilai kebajikan dan kepedulian sosial sejak usia dini.
Berawal dari sifat Gwen yang aktif, Selviana mencoba mendaftarkan Gwen ke salah satu klub lari di Bekasi. Dengan menjadi bagian dari klub tersebut, Selviana dapat memperoleh informasi tentang berbagai kejuaraan atletik.
“Gwen memang aktif dan suka lari. Saya mencoba memasukkan Gwen ke klub lari. Dari klub inilah saya mendapat beberapa info kejuaraan. Ya, juara sebetulnya hanya bonus, yang saya inginkan adalah melatih mental dan kepercayaan diri Gwen,” tutup Selviana.
Editor: Anand Yahya
Artikel Terkait
Berlomba Dalam Kebaikan
07 November 2019Tzu Chi Sinar Mas wilayah Kalimantan Tengah mengadakan Lomba Budaya Humanis bagi para siswa-siswi sekolah di sekitar Perkebunan Sinar Mas (28/10/19). Lomba yang dilombakan terdiri lomba menggambar, mewarnai, cepat tepat Kata Perenungan Master Cheng Yen, dan lomba bercerita.

Relawan Tzu Chi Adu Kebolehan Memasak Vegan, Hasilnya Semua Enak!
12 Agustus 2024Menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah, Tzu Chi Indonesia menyelenggarakan Tzu Chi Vegan Cooking Competition 2024 yang merupakan perlombaan memasak menu vegan yang pertama diadakan di Tzu Chi Center.

Menciptakan Menu Kreatif dengan Lomba Memasak
28 September 2017Kantin Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng sangat meriah pada 23 September 2017 lalu. Di sana tengah diselenggarakan Lomba Masak terbuka untuk umum yang khusus memasak menu makanan vegetaris. Melalui lomba ini, panitia berharap dapat menumbuhkan minat peserta untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan dengan pola hidup vegetaris.