Harapan di Tengah Keterbatasan

Jurnalis : Moses Silitonga (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Moses Silitonga, Yansen (Tzu Chi Sinar Mas)

Bingkisan cinta kasih diserahkan oleh Franky Oesman Widjaja, Chairman Sinar Mas Agribusiness and Food sekaligus Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama relawan lainnya dan jajaran manajemen Sinar Mas kepada para penerima bantuan.

Gathering anak asuh dan pasien merupakan sebuah kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Tzu Chi Sinar Mas setiap tahunnya. Sebagai wujud rasa syukur para relawan atas jalinan jodoh baik dengan para penerima bantuan, kegiatan tersebut kembali dilaksanakan pada 26 Agustus 2018 dan menjadi puncak acara dari rangkaian kegiatan Xie Li Gathering relawan Tzu Chi Sinar Mas yang telah dimulai pada 24 Agustus 2018.

Hangatnya suasana kekeluargaan sungguh terpancar melalui momen ini. Para anak asuh beasiswa yang terdiri dari siswa-siswi SD, SMP, hingga SMA berkumpul di kegiatan yang dilaksanakan di Aula Jing Si, Tzu Chi Center, PIK. Selain anak asuh, para penerima bantuan yang telah memperoleh pengobatan juga turut hadir. Anak asuh dan pasien pengobatan datang dengan didampingi oleh para relawan pemerhati yang tanpa pamrih berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada para penerima bantuan. Kegiatan ini pun turut dihadiri oleh perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, tamu undangan, hingga jajaran manajemen dari berbagai unit usaha Sinar Mas.

Belajar dari Berbagai Kisah

Suasana haru tak terbendung ketika Putri Kartika, anak asuh beasiswa yang memiliki kebutuhan khusus maju ke depan bersama Ayah dan Ibunya. Diwakili oleh sang Ibunda, kisah semangat dan perjuangan kedua orangtuanya untuk terus membuka harapan Putri Kartika menyentuh banyak hati.

Upik, ibu dari Putri Kartika sedang menceritakan pengalaman keluarganya tentang bagaimana jalinan jodoh mereka dengan Tzu Chi Sinarmas serta bagaimana mereka bisa membesarkan Putri Kartika.

Faisal Munadi Juara 1 Lomba Bercerita Humanis sedang menceritakan kisah tentang “Aku Anak Santun”.

Dalam sesi sharing itu, Upik, Ibu dari Putri Kartika bercerita bagaimana jalinan jodoh keluarganya dengan Tzu Chi yang telah dimulai sejak Putri masih bayi. Terlahir dengan tidak memiliki gendang telinga, membuat dirinya memerlukan kebutuhan yang khusus. Hingga saat ini duduk di bangku SMP, cinta kasih bagi Putri Kartika terus berlanjut.

Simak kisah selengkapnya disini http://bit.ly/TCSM3518

Dalam kesempatan ini, juga turut hadir lima orang siswa pemenang Lomba Budaya Humanis Tingkat SD yang pada bulan Juli telah diselenggarakan di Perkebunan Sinar Mas wilayah Semitau. Ke-5 siswa tersebut merupakan pemenang juara pertama dari tiga kategori perlombaan, yaitu Lomba 52 Kata Perenungan Master Cheng Yen yang dibagi ke dalam 3 tingkatan kelas, Lomba Menggambar Humanis, dan Lomba Bercerita Humanis.

Momen ini juga menampilkan peragaan bahasa isyarat yang dipersembahkan oleh para relawan Tzu Chi Sinar Mas dari berbagai wilayah.

Disambut dengan senyuman dan tepuk tangan, Faisal Munadi pemenang lomba bercerita humanis turut tampil di depan membawakan cerita yang bertemakan “Aku Anak Santun”. Cerita yang disampaikan memiliki hubungan dengan salah satu kata perenungan Master Cheng Yen yaitu “Bertutur dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, dan melakukan perbuatan baik”.

Melalui gathering ini, relawan Tzu Chi Sinar Mas juga membagikan bingkisan cinta kasih berupa tas dan peralatan sekolah bagi para anak asuh beasiswa, serta bantuan bahan-bahan makanan kepada para pasien. Bingkisan cinta kasih ini merupakan wujud rasa syukur dan perhatian relawan Tzu Chi Sinar Mas kepada para penerima bantuan.

Para pemenang Lomba Budaya Humanis di wilayah Perkebunan Sinar Mas area Semitau berfoto bersama selepas pemberian hadiah.

Dalam pesan cinta kasihnya, Chairman Sinar Mas Agribusiness and Food dan sekaligus Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Franky Oesman Widjaja mengutip salah satu kalimat yang disampaikan oleh Faisal Munadi. “Kita harus belajar dari Faisal, try the best, do the best, be the best! Sekali lagi kita coba, try the best, do the best, be the best, we are the best,” ajaknya kepada para hadirin. “Jadi kita berlomba berbuat kebajikan, jadi memang indah sekali cinta kasih ini ya,” tambahnya.

Momen Gathering anak asuh dan pasien ini merupakan kesempatan bagi para relawan Tzu Chi Sinar Mas bersama penerima bantuan untuk menguatkan rasa atas keindahan cinta kasih universal. Relawan juga berharap, dengan kehadiran para tamu undangan, semakin banyak hati yang tergerak untuk membantu sesama sehingga cinta kasih dapat membuka harapan lebih banyak orang.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Harapan di Tengah Keterbatasan

Harapan di Tengah Keterbatasan

03 September 2018
Sebagai wujud rasa syukur para relawan atas jalinan jodoh baik dengan para penerima bantuan, kegiatan gathering anak asuh dan pasien kembali dilaksanakan pada 26 Agustus 2018 dan menjadi puncak acara dari rangkaian kegiatan Xie Li Gathering relawan Tzu Chi Sinar Mas yang telah dimulai pada 24 Agustus 2018.
Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -