Harapanku Bersama Tzu Chi
Jurnalis : Riani Purnamasari (He Qi Utara), Fotografer : Riani Purnamasari (He Qi Utara)
|
| ||
"Seniman Bangunan"
Ket : - Aku dan teman seprofesiku yang mencari sebuah harapan dan penghidupan yang lebih baik. Bertemulah aku dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. Pada saat pertama kali bergabung, aku dikagetkan dengan ‘gelar’ yang diberikan bagi kami, para pekerja proyek. “seniman bangunan”. Tak pernah terbesit dalam benakku bahwa pekerjaan bertukang yang kulakukan akan disebut sebagai seniman. Rasa bahagia menyelimuti diriku. Dengan upah yang kuterima, aku semakin berbahagia ketika kuikuti baksos yang dilakukan para relawan. Hari itu, barulah kutahu, bahwa selama ini, para pemerhati berseragam biru putih dan abu putih, merupakan relawan yang bekerja amal pada organisasi kemanusiaan yang bernama Yayasan Buddha Tzu Chi, sebuah yayasan sosial yang lintas agama, lintas ras, lintas suku dan lintas negara.
Ket: - "Apa itu Tzu Chi?" ujar Karim Baharuddin, pembawa acara baksos yang kuikuti. Jawabanku, "Belum tahu." Melalui acara sosialisasi inilah aku akhirnya mengenal Tzu Chi. Dengan ramah mereka melayani aku dan teman-temanku. Seorang relawan bernama Karim Baharuddin, memperkenalkan secara lengkap apa itu Yayasan Buddha Tzu Chi. Terletak di puluhan Negara dan banyak cabang di Indonesia, Yayasan Buddha Tzu Chi telah memiliki 6 juta relawan di dunia. Para dokter yang memeriksa kesehatanku, para relawan yang memberiku makan kacang hijau dan memberiku obat dari resep yang berikan, selalu kulihat ada senyum yang merekah di wajah mereka, tak peduli betapa panasnya ruangan aula kantin Jing Si. Hanya satu yang kuharapkan di dalam hati. Aku senang bekerja di Tzu Chi, dan insya Allah, aku akan kembali bekerja di proyek Yayasan Buddha Tzu Chi untuk membangun rumah para relawan, yaitu Aula Jing Si, setelah pulang kampung Lebaran nanti. Semoga cinta kasih yang disebarkan pada kami, para seniman bangunan, juga disebarkan bagi semua orang di dunia. | |||
Artikel Terkait

Langkah Kecilmu Selamatkan Bumi
08 Maret 2013 Setelah melakukan senam, para relawan bahu membahu membawa sampah daur ke dalam gedung serbaguna. Mereka juga tidak lupa menggunakan “senjata perang” mereka, yaitu sarung tangan, cutter, dan masker. Maka para relawan pun siap memulai “perang” mereka dengan sampah-sampah yang nantinya akan mereka jadikan emas.
Sepenuh Hati Berjalan Bersama Tzu Chi
03 Februari 2016 Kamis, tanggal 28 Januari dan Jumat, 29 Januari 2016, Tzu Chi Perkebunan Sinar Mas 3 mengadakan gathering relawan.
Melestarikan Lingkungan dengan Menjaga Bumi
09 Mei 2023Dalam memperingati Earth Day yang jatuh pada 22 April 2023, relawan Tzu Chi Medan komunitas Hu Ai Perintis melakukan kegiatan pelestarian lingkungan di Komplek Mutiara Recidence pada 16 April 2023.