Internasional : Bantuan Alat Cuci Darah
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News|
|
| ||
| Mesin dialisis digunakan untuk mengobati orang-orang yang ginjalnya tidak berfungsi dengan baik. Ini adalah pengobatan yang mahal. Banyak pasien di Myanmar dan di negara-negara lain meninggal karena mereka tidak mampu membayar biaya pengobatan. Sepuluh tahun yang lalu, relawan Tzu Chi Malaysia mulai memberikan perawatan dialisis (cuci darah) gratis dan yayasan sosial lainnya terinspirasi untuk mengikutinya. Pusat dialisis di Kedah menyediakan 10 mesin dan dikirimkan gratis ke klinik Phyosaedanardi Burma (Yangon), kota terbesar di Myanmar dan bekas ibukota. Relawan membantu untuk menginstal mesin dan teknisi mengajarkan staf klinik tentang bagaimana cara pengoperasiannya. Mereka mencatat dengan hati-hati dan kemudian menggunakan mesin itu untuk membiasakan diri. Hadiah ini sangat menyentuh hati Walikota Yangon yang datang sendiri untuk memberikan surat ucapan terima kasih kepada para relawan Tzu Chi. Dalam surat tersebut, walikota mengatakan bahwa para relawan itu menyebarkan budaya cinta kasih dan berterima kasih atas kontribusi mereka kepada pasien penyakit gagal ginjal di Myanmar. (Sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh Rosalin Lora) | |||
Artikel Terkait
Bahagianya Hasnawati Sambut Rumah Baru Lewat Program Bebenah Kampung Tzu Chi Tahap 6
19 Februari 2025Program bedah rumah Tzu Chi tahap ke-6 di Kamal Muara segera dimulai. Hingga saat ini, Tzu Chi Indonesia telah membangun 38 rumah layak huni serta merenovasi 2 masjid, dan 1 sekolah.
Menyambut HUT Tzu Chi Indonesia Dengan Cara yang Berbeda
19 September 2022Dalam rangka memperingati hari Tzu Chi Indonesia yang jatuh pada bulan September 2022, 380 relawan dari seluruh komunitas di Jakarta dan Tangerang beserta staf badan misi Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan DAAI TV melaksanakan kegiatan bersih-bersih Aula Jing Si.
Cegah TBC untuk Generasi Sehat
19 Juni 2025Relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Timur 1 melakukan penyuluhan TBC untuk siswa SMP Eka Tjipta 2 Kongbeng pada Kamis, 12 Juni 2025. Melalui kegiatan ini, para relawan berharap para siswa bisa lebih waspada dan memahami pentingnya mengenali gejala TBC sejak dini.








Sitemap