Internasional: Bantuan Bencana Alam di Filipina

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Relawan Tzu Chi
 

foto Relawan dari Shu xuan (toko buku Tzu Chi) berjalan kaki hingga ke mal Yi Lu Fa di Filipina. Mereka berjalan serta mulai mengumpulkan dana. Semua orang memiliki rasa cinta, mereka tidak sampai hati melihat penderitaan korban sehingga mereka pun turut bersumban.

Wilayah Filipina bagian selatan diterjang oleh topan “Washi” dan menyebabkan bencana banjir yang parah pada tanggal 17 Desember 2011. Daerah bencana terparah berada di Kota Cagayan De Oro, di daerah ini jalanan dipenuhi dengan lumpur. Pada daerah dekat sungai Cagayan yaitu Macasandig banyak rumah penduduk yang terdorong oleh arus hingga hancur, tidak sedikit warga yang mendirikan tenda untuk tempat berteduh sementara dan untuk menghindari bencana. Relawan Tzu Chi merasa sangat bersimpati, dengan segera membagikan bantuan gelombang pertama. Pembagian bantuan seluruhnya telah diberikan kepada 811 keluarga di wilayah Consolacion, Kauswagan dan Macansandig.

 

Pembagian Bantuan Gelombang Pertama
Wakil Walikota Kota Cagayan De Oro menyatakan akibat bencana di kotanya terdapat 283 orang meninggal dunia, 406 orang hilang, 11.300 keluarga tertimpa bencana dan terpisah di 15 tempat penampungan.

Tanggal 22 Desember 2011, kelompok bantuan bencana Tzu Chi melakukan pembagian bantuan di lokasi banjir pertama yaitu di gedung SMP Guang Hua, kota Cagayan De Oro dan memberikan bantuan untuk 560 keluarga di wilayah Consolacion dan Kauswagan.

Pembagian bantuan kedua dilakukan di sekolah Macasandig dengan memberikan bantuan kepada 251 keluarga wilayah Macasandig. Barang  yang  dibagikan berupa satu selimut ramah lingkungan, satu bungkus pakaian, dan sebuah panci.

Para korban yang menerima bantuan merasa sangat senang hingga meneteskan air mata, mereka menyatakan barang-barang ini merupakan barang yang paling mereka butuhkan. Irene adalah salah satu korban banjir. Ia beruntung hanya mengalami luka kulit. Irene mengatakan bahwa setelah menerima paket bantuan dan menerima perhatian yang penuh cinta kasih dari para relawan, ia merasakan adanya harapan baru akan masa depannya. Diterjemahkan oleh: Linnie Handayani, Sumber: http://www.tw.tzuchi.org, tanggal 22 Desember 2011)

 


Artikel Terkait

Tekad Berbagi Melalui Penuangan Celengan Bambu

Tekad Berbagi Melalui Penuangan Celengan Bambu

20 Oktober 2017

Dengan tekad untuk berbagi, relawan dan warga di sekitar wilayah perkebunan Sei Pelakar, Jambi berkumpul dan menyatukan hati dalam penuangan Celengan Bambu pada Rabu, 11 Oktober 2017.

Terus Menebar Inspirasi dengan Semangat Baru

Terus Menebar Inspirasi dengan Semangat Baru

25 Agustus 2020

Tiga belas tahun sudah DAAI TV Indonesia mengudara, menghidangkan tayangan inspiratif yang sarat makna dan cinta kasih. Menandai tiga belas tahun berkarya, pada Minggu, 23 Agustus 2020, DAAI TV menggelar konser virtual yang bertema Semangat Baru. 

Menghargai Peran Penting Seniman Bangunan

Menghargai Peran Penting Seniman Bangunan

29 Juni 2016

Yayasan Buddha Tzu Chi, He Qi Barat menggelar acara buka puasa bersama puluhan seniman bangunan pada tanggal 22 Juni 2016. Acara ini sebagai salah satu wujud apresiasi Tzu Chi atas peran penting seniman bangunan. 

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -