Internasional : Berdoa Meningkatkan Panen

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 
 

fotoDengan cinta kasih dan doa dari Master Cheng Yen serta relawan Tzu Chi, petani Birma, U Thein Tun, mendapatkan hasil panen yang berlimpah tahun ini.

Seorang petani dari Myanmar yang menerima benih tanaman dari Yayasan Buddha Tzu Chi berdoa setiap hari untuk tanamannya serta menghindari penggunaan pestisida, dan akhirnya ia mendapatkan hasil panen berlimpah. Ia memutuskan untuk memberikan sebagian dari hasil panennya untuk membantu fakir miskin meski hasil panennya hampir tidak mencukupi untuk menanggung keluarganya sendiri.

 

Panen Berlimpah
U Thien Tun adalah seorang petani di sebuah desa di Kota Thanlyin Provinsi Yangin. Ia adalah salah satu dari 22.898 penerima karung benih padi yang dibagikan oleh relawan di 13 desa di daerah tersebut pada bulan Mei sebelum dimulainya musim hujan. Ketika ia menanam benih, U Thien Tun menanamkan prinsip Tzu Chi dan memutuskan untuk tidak menggunakan pestisida, karena pestisida dapat menyebabkan terbunuhnya makhluk hidup lain. Setiap hari ia pergi ke sawah dan berdoa untuk hasil panen yang baik dan untuk orang-orang kelaparan agar mendapatkan makanan. “Sesuai prinsip dari Master Cheng Yen,  saya selalu berbicara kebaikan kepada benih. Tetangga menyarankan saya untuk menggunakan pestisida tetapi ini akan membunuh hama, yang bertentangan dengan prinsip kebajikan. Setelah itu saya tidak melihat adanya hama dan padi tumbuh dengan baik. Tahun ini saya mendapatkan hasil panen yang berlimpah. Setiap hektar menghasilkan 60 keranjang beras, lebih banyak dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.”

Pada tanggal 24 November, 5 relawan pergi ke desa dan bertemu dengan U Thein Tun. Ia berkata kepada mereka bahwa ia sangat puas dengan hasil panen tahun ini dan  berharap dapat menyumbangkan 6 karung beras untuk orang yang lebih miskin dari dirinya. Para relawan bertanya apakah dengan begitu ia akan cukup memberi makan keluarganya. “Itu tidak masalah,” katanya, “panen saya tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Meskipun saya sedikit kekurangan, tetapi saya memutuskan untuk menyumbangkan kepada orang yang lebih miskin daripada saya. “ Setiap hari, sebelum memasak ia mengambil satu genggam beras dan menyimpannya di dalam sebuah wadah. Wadah ini nantinya akan diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan darinya.

Para relawan membawakan kain terpal berlogo  Tzu Chi yang dapat digunakan untuk mengeringkan padi di bawah sinar matahari atau sebagai perlindungan di saat hujan. U Thein Tun mengatakan bahwa dia hanya akan menggunakan terpal di atas atap rumah. "Aku tidak bisa meletakkannya di tanah di mana orang akan menginjak-injak di atasnya. Itu tidak menghormati yayasan (Tzu Chi),” ujarnya. Relawan menjelaskan bahwa Master Cheng Yen ingin agar lembaran terpal dapat digunakan sebaik-baiknya. U Thein Tun juga mengatakan, "Saya berharap bahwa benih yang Anda berikan kepada saya akan menghasilkan panen lebih banyak untuk membantu petani Burma lainnya keluar dari kemiskinan." Mari kita berharap bahwa petani lain akan mengikuti contoh ini, berbicara kebaikan dan melakukan kebaikan, maka mereka akan menciptakan sebuah kekuatan yang akan menghasilkan panen berlimpah. (Sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh Rosalyn Lora)

  
 
 

Artikel Terkait

Bermain Bersama Anak-anak Luar Biasa

Bermain Bersama Anak-anak Luar Biasa

03 Mei 2019

Lebih dari 60 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Kasih Bunda, Tambora, Jakarta Barat bersukacita dan riang gembira menyambut relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat yang datang ke sekolah mereka. Apalagi relawan membawa sesuatu untuk bermain bersama. Wah.. sambutan langsung sangat meriah ketika relawan membocorkan agenda kedatangan mereka.

SMAT: Biar Kecil tapi Bisa buat Bantu Orang

SMAT: Biar Kecil tapi Bisa buat Bantu Orang

23 September 2013 Pada tanggal 12 Juli 2013 lalu, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia berkunjung ke Denintel Kodam Jaya, Jalan Kramat 7, Jakarta Pusat guna mengajak me
Air Bersih Yang Dinanti

Air Bersih Yang Dinanti

01 November 2024

Bantuan air bersih disalurkan relawan Tzu Chi Pati untuk warga Desa Sarimulyo, Kecamatan Winong, dan dua desa di Kecamatan Puncakwangi, yaitu Desa Terteg dan Desa Tanjung Sekar, Pati, Jawa Tengah. Di musim kemarau warga di dua kecamatan ini mengalami kesulitan air bersih.  

Keindahan sifat manusia terletak pada ketulusan hatinya; kemuliaan sifat manusia terletak pada kejujurannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -