Internasional: “Kimseyokmu” Kunjungi Tzu Chi
Jurnalis : Gan Yu Wei, Liu Hong Zhi, Fotografer : Huang Ji He, Dok. Universitas Tzu ChiOrganisasi NGO di Turki, “Kimseyokmu” sedang mengunjungi posko bimbingan pelestarian lingkungan di Neihu. Koordinator, Mehmet (kiri) memanfaatkan kesempatan ini untuk mengoperasikan mesin potong dan mesin penghias untuk memproduksi selimut, sebagai bentuk sumbangsih dalam berbuat amal. |
| ||
Karena kegiatan amal Tzu Chi diadakan di seluruh dunia, karena itu untuk memahami cara kerja Tzu Chi dan mengenal lebih dalam mengenai konsep Tzu Chi dalam mengadakan kegiatan amal, sekelompok orang ini mengunjungi Griya Jing Si. Mereka juga berterima kasih kepada relawan yang telah bersumbangsih kepada warga Turki ketika terjadi gempa bumi di Turki. Bersumbangsih dengan Cinta Kasih
Ket : - Para tamu mengunjungi kelas menyuguhkan teh, mereka tertarik dengan pelajaran budaya kemanusiaan Tzu Chi. (kiri) Pada tahun 2009, Taiwan dilanda bencana topan Morakot. Sekelompok relawan di Turki ini segera melakukan penggalangan dana. Untuk kali ini, mereka juga menggalang cinta kasih warga untuk disumbangkan ke Taiwan. Berharap dana yang terkumpul ini dapat bermanfaat bagi tindak lanjut pembangunan dan juga berharap kelak dapat bekerja sama dengan Tzu Chi. Koordinator Yayasan Kimseyokmu, Mehmet berkata, “Baik Kimseyokmu ataupun Yayasan Buddha Tzu Chi, marilah kita bersumbangsih demi kebaikan untuk dunia. Jika terjadi bencana di negara manapun, kita dapat bersama-sama bersumbangsih untuk warga yang terkena bencana.” Cinta kasih tidak membedakan ras dan agama. Master Cheng Yen juga mengajak teman-teman yang datang dari jauh ini untuk bersumbangsih cinta kasih dengan tindakan nyata.
Ket : - Tanggal 11 April, Yayasan Kimseyokmu dari Turki mengunjungi posko bimbingan pelestarian lingkungan. Mereka terkesan dengan semangat relawan Tzu Chi yang bersumbangsih tanpa mengharapkan imbalan dan menghargai berkah yang dimiliki. (kiri). Master Cheng Yen berkata, “Semua agama seharusnya memiliki tujuan yang sama, yaitu memiliki cinta kasih universal. Meskipun memiliki iman yang berbeda, namun harus memiliki tindakan yang sama dalam berbuat. Semua orang bersedia bekerja sama dalam membantu masyarakat yang menderita. Berharap agar lebih banyak agama yang memiliki prinsip seperti ini.” Mereka yang datang dari Turki untuk berbagi pengalaman, mendapatkan banyak pelajaran dari kunjungan kali ini. Mereka juga berharap kelak memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan Tzu Chi, bersama-sama menerangi setiap sudut penderitaan di dunia dengan cinta kasih. (Sumber Website Tzu Chi Taiwan, tanggal 14/04/2010, diterjemahkan oleh: Juniati) | |||
Artikel Terkait
Cinta Kasih yang Berkelanjutan Bagi Warga Karimun
15 Juni 2020Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali bekerjasama dengan Polsek Balai Karimun menyalurkan beras cinta kasih kepada para sopir yang terkena dampak ekonomi dari wabah Covid-19. Pada pembagian beras cinta kasih kali ini, Rabu, 10 Juni 2020, sebanyak 240 karung beras dibagikan kepada sopir taksi, ojek, dan tukang becak pelabuhan.
Bersatu Hati Mengucap Syukur
29 Januari 2019Satu tahun telah terlewati dengan baik. Tiba saatnya seluruh relawan Tzu Chi Biak berkumpul bersama memanjatkan doa atas tahun yang penuh berkah dan kebaikan. Cuaca yang cerah pun membuat relawan Biak dapat melangkahkan kaki dengan ringan dan lancar ke Aula Vihara Buddha Dharma Biak, Sabtu 26 Januari 2019 dalam rangka Pemberkahan Akhir Tahun 2018.
Dukungan yang Menguatkan
29 Februari 2016Sebanyak 56 relawan mengunjungi 11 orang Gan En Hu (pasien pengobatan jangka panjang) pada Minggu, 21 Februari 2016. Salah satunya adalah Dewi Susan. Ibu dua orang anak ini menderita luka bakar di sekujur tubuhnya hingga mencapai sebesar 60%. Kini kondisi Susan sudah jauh lebih baik.