Internasional: Membangun Tim Daur Ulang
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
|
| ||
Semangat yang Tak Pernah Padam "Beginilah saya, saya tidak akan pernah menyerah," kata Lin. "Saya mempunyai tujuan dan akan mencapainya. Saya sangat bersungguh-sungguh dalam melakukannya," tambahnya. Selama tiga tahun dia hanya bekerja sendirian, tetapi akhirnya, yang lain ikut terinspirasi untuk bergabung. Salah satunya adalah Liu Dingchang. "Dulu, di luar itu kotor sekali ada berbagai macam serangga, belum lagi baunya yang busuk. Saya pernah berkata bahwa saya ingin menyerah karena sangat kotor," katanya. Chen Xiuyuan juga terinspirasi oleh Lin, beliau memiliki toko kelontong di kota. Setiap hari dia mengumpulkan kardus sisa untuk Lin. "Saya menjaganya untuk Tzu Chi dengan meletakkannya di ruang bawah tanah, sehingga tidak ada yang bisa mencurinya. Barang daur ulang ini sangat berharga dan sangat dibutuhkan. Satu lagi yang bergabung adalah Lai Lizhen. ”Para relawan daur ulang sangat berdedikasi dan saya tidak tega melihat mereka bekerja di bawah panas terik matahari,” ujarnya. Karenanya, pada tahun 2005, dengan menggunakan biaya pribadi ia menggantikan tenda dengan atap yang terbuat dari timah. Karena semakin banyak relawan yang bergabung, barang daur ulang yang dikumpulkan pun semakin banyak, transportasinya menjadi masalah. Seorang relawan, Jiuhe, memutuskan untuk menyediakan mobil truk .”Beliau sangat baik,” kata Lin. ”Beliau berpikir sangatlah berbahaya jika saya membawa banyak barang daur ulang dengan motor, karenanya beliau menyediakan sebuah truk dan mendaftarkannya dengan nama saya. Bahkan saat saya menerima truknya bensinnya juga telah terisi penuh. Saya sangat berterima kasih,” katanya lagi. Jiuhe mengatakan Lin sangat gigih dalam melakukan pekerjaannya, ”Dia menggerakkan hati banyak orang di daerahnya untuk bergabung bersama.” Yang lainnya lagi adalah pensiunan guru Xiao Chunying. "Pada awalnya, saya merasa tidak nyaman dengan pekerjaan ini. Saya tidak bisa turun ke jalan dan mengais. Saya takut orang lain akan berpikir saya mengalami depresi pasca-pensiun. Tetapi ini tidak lagi mengganggu saya. Sekarang saya bahkan pergi mengumpulkan sampah di pasar malam karena di sana ada banyak kertas bekas. "Melakukan sesuatu untuk bumi membutuhkan keberanian, kerendahan hati dan keuletan. Keberanian dan ketekunan dari seorang wanita telah membangun satu tim yang berkembang. Berawal dari sebuah tenda yang bocor yang demi keamanannya kemudian digantikan dengan atap timah, berawal dari sepeda motor yang kemudian digantikan dengan truk. Selama satu dekade terakhir, depo daur ulang Fenglin telah menjadi tempat penting bagi Lin Yuehua dan tim nya dalam berdedikasi menjadi relawan. (Sumber: Website Tzu Chi Taiwan, tanggal 7 Mei 2010, diterjemahkan oleh: Rosalyn Lora) | |||
Artikel Terkait

Baksos Tzu Chi ke-95: Meringankan Beban Masyarakat Minang
02 Desember 2013 Sabtu, 30 November 2013 merupakan hari kedua pelaksanaan Bakti Sosial Pengobatan ke-95 Tzu Chi di Padang, Sumatera Barat.
Suara Kasih: Memetik Hikmah dari Bencana
15 September 2012 Sebersit pikiran menyimpang dari segelintir orang bisa mendatangkan bencana yang besar dan penderitaan bagi dunia. Sungguh membuat orang sedih melihatnya. Jadi, keharmonisan itu berasal dari batin manusia. Batin manusia harus dibimbing ke arah yang benar. Asalkan memiliki arah yang benar, pikiran manusia akan damai dan harmonis.Menggalang Cinta Kasih
08 April 2016Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) kepada warga di Lapangan Enam Bersaudara, Tanjung Balai Karimun pada 2 April 2016. Relawan memperkenalkan Tzu Chi dan semangat celengan bambu, juga mengajak untuk bersama-sama bersumbangsih di Tzu Chi membantu orang yang membutuhkan.