Internasional : Menemukan Rumah Spritual
Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
|
| |
Menemukan Jalan Tzu Chi “Mendapat kesempatan untuk bergabung dengan keluarga besar Tzu Chi ini membutuhkan banyak usaha. Setiap saat saya berpikir bagaimana Master Cheng Yen, dengan tubuhnya yang lemah, mampu mengemban tanggung jawab misi kemanusiaan Tzu Chi yang luar biasa di pundaknya – betapa luar biasa tindakannya!” Bapak Lung berhenti sejenak dengan mata memerah. Ia kemudian melanjutkan kisahnya. Saat ini ia sudah menetap di New York selama 28 tahun. Sejak tragedi 9/11 (11 September 2001) di Amerika, ia sudah mendengar betapa relawan Tzu Chi selalu berada di barisan depan dalam setiap bencana yang membutuhkan pertolongan. Namun sepertinya karma tidak pernah berjodoh. Lung berkata,”Kami sering mendengar mengenai Tzu Chi, tapi tidak pernah berhasil menemukan Kantor Cabang Tzu Chi (di New York). Suatu hari isteri saya melihat pengumuman di surat kabar mengenai kelas kaligrafi Tionghoa di Kantor Cabang Tzu Chi yang berlokasi di Timur Laut Kota New York. Segera saja kami langsung menuju Chinatown untuk mendaftar menjadi relawan.“ Aktif di Semua Kegiatan Pasangan tersebut menjadi semakin tersentuh sewaktu mengunjungi pasien penerima bantuan Tzu Chi yang membutuhkan perawatan. Timbul rasa syukur di dalam mereka setelah memahami penderitaan orang lain. Salah satu contohnya adalah ketika mereka mengunjungi seorang wanita yang ditinggalkan suaminya. Suaminya bukan hanya mengambil seluruh uang di rumahnya, tapi juga meninggalkannya tanpa sepeser uang pun. Selain itu, ia pun masih harus merawat mertuanya yang sudah tua dan lumpuh. Situasinya menjadi sangat sulit sehingga mereka berdua berencana menyantap seluruh makanan yang tersisa di kulkas dan kemudian bunuh diri. Begitu relawan Tzu Chi mengetahui kasus ini, mereka pun segera membantu merawat dan mendukung keluarga ini. Lung Gang dan isterinya berada di antara relawan yang mengunjungi keluarga tersebut. Setiap kali pasangan tersebut menceritakan kasus ini, mereka tidak dapat menghentikan air matanya. Lung Gang mengatakan, “Di negara maju seperti Amerika, masih ada orang dengan penderitaan seperti ini. Dibandingkan dengan mereka, kami masih jauh beruntung!“. Hu Zi Ting adalah seorang eksekutif di perusahan keuangan. Wanita ini merasa jika ia telah menemukan arah hidupnya. Ia mengatakan, “Saya sekarang yakin perjalanan hidup saya akan berada di jalur Bodhisatwa Tzu Chi. Kembali ke Taiwan untuk dilantik menjadi Relawan Komite Tzu Chi, berarti tanggung jawab saya akan semakin bertambah. Tapi setelah ’disegarkan’ melalui pelatihan ini, saya pun merasa kuat untuk lebih rajin menjalankannya.“ Ia mengambil resiko tinggi meninggalkan sejenak pekerjaannya, dan mengatakan pada pimpinan di perusahaannya, “Ini adalah acara terpenting dalam hidup saya. Jika saya tidak dapat meninggalkan pekerjaan untuk kegiatan ini, maka akan menjadi penyesalan terbesar dalam hidupku!“ (Sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh: Susy Grace Subiono) | ||
Artikel Terkait

Suara Kasih: Bersumbangsih Tanpa Menyerah
02 Mei 2012 Buddha berkata bahwa pada Era Kemunduran Dharma atau Kalpa Kerusakan, yaitu pada masa kita sekarang ini, batin manusia akan berubah dan mengalami kemerosotan moralitas. Akibatnya, manusia akan saling bertikai dan anak muda akan membangkang terhadap orang tuanya.
Tzu Chi Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bima
26 Desember 2016
Menanamkan Harapan Melalui Pendidikan Karakter
17 April 2025Sosialisasi Kelas Budi Pekerti Tzu Chi yang diadakan relawan komunitas He Qi Pluit dan Angke mengajak orang tua dan anak-anak untuk bersama membangun karakter dan menumbuhkan harapan bagi masa depan yang penuh kebaikan.