Internasional : Mewariskan Cinta Kasih

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 

fotoDonatur Tzu Chi, pasangan suami-istri, Xie Li Fang dan Chen Yan Ting, selama ini secara diam-diam telah menyumbangkan cinta kasihnya. Xie Li Fang berkata, ”Sejak kecil (saya) sudah mendapatkan bantuan orang lain, sudah sepantasnya pula saya (kini) berkontribusi kepada masyarakat.”

TAICHUNG – Direktur sebuah perusahaan konstruksi di Taichung, selama ini secara diam-diam beramal untuk membantu sesama. Belum lama ini, ia menyumbang $ 5 juta NT (sekitar Rp 1,5 miliar) untuk amal. Pasangan suami-istri ini mengatakan bahwa mereka selama ini telah memdapat bantuan dari masyarakat, maka mereka pun bertekad untuk berkontribusi kepada masyarakat dengan menyumbangkan setengah hartanya untuk amal di kemudian hari.

Keluarga yang Sering Beramal Pasti Mendapat Berkah
Donatur Tzu Chi, Chen Yan Ting beserta istrinya, Xie Li Fang, dengan disaksikan oleh Walikota Taichung memberikan dana amal kepada beberapa lembaga kemanusiaan. Mereka berdua selama ini telah berbuat bajik, selain sebagai donatur Tzu Chi, juga sebagai orangtua asuh tetap. Sebelum tahun baru Imlek, mereka menyumbangkan sebagian dari laba perusahaannya sebesar $ 5 juta NT.

Xie Li Fang mengatakan, ”Dia (ibunya) pada umur 40 sudah menjanda, dengan pekerjaan tak tetap dan menjadi pedagang kaki lima, seorang diri membesarkan kami lima bersaudara, makanya kami sejak kecil sudah mendapatkan bantuan orang lain. Setelah kami besar, ibu selalu mewanti-wanti kami jika memiliki kemampuan harus  berkontribusi kepada masyarakat.”

Zhang Shu Ling, ibu Xie Li Fang berkata, ”Sangat gembira! Anak saya begitu memiliki cinta kasih, saya sangat senang.”

Xie Li Fang sejak kecil hidup dalam keterbatasan. Setelah ia besar dan dewasa, ia memiliki keinginan untuk membantu orang lain. Sang suami, Chen Yan Ting juga memiliki pandangan yang sama, maka niat untuk berkontribusi kepada masyarakat lebih mantap lagi. Setelah melihat komisaris dari ”Wangpin Grup”, Dai Sheng Yi akan menyumbangkan 80% asetnya, mereka pun bertekad menyumbangkan setengah hartanya untuk amal, sisanya baru diwariskan kepada kedua putranya.

foto  

Ket : - Chen Yan Ting (kiri) dan Xie Li Fang, disaksikan oleh Walikota Taichung, Hu Zhi Qiang, menyumbangkan              sebagian dari laba perusahaannya sebesar $ 5 juta NT, dan bertekad di kemudian hari akan              menyumbangkan setengah hartanya untuk berkontribusi kepada masyarakat.        
         

Chen Yan Ting berkata, ”Mewariskan terlalu banyak harta ke anak kita tidak akan memberi banyak manfaat, lebih baik disumbangkan ke masyarakat, karena di luar sana masih banyak orang yang kekurangan. Kami ingin membantu mereka.”

Sang anak, Chen Jian Liang mengatakan, ”Ayah mengajarkan kami cara memancing, dan tidak langsung memberi kami ikan. Makanya dalam keputusan ini, beliau memberi tahu kami bahwa kita seharusnya memberi dan membantu orang lain, dengan begitu maka berkah yang didapat juga akan lebih banyak lagi.”

Kedua putra Chen Yan Ting dan Xie Li Fang tidak protes atas keputusan orangtua mereka, tetapi justru setuju dan mendukung. Sekeluarga bersama-sama berbuat kebajikan, menjadikan cinta kasih sebagai warisan keluarga. (Sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh Lio Kwong Lin)  

 
 

Artikel Terkait

“Dua Hal yang Tidak Bisa Ditunda”

“Dua Hal yang Tidak Bisa Ditunda”

25 Mei 2012 Sebuah jodoh pun terjalin kembali pada tanggal 19-20 Mei 2012, benih-benih Tzu Ching kembali menyebar hingga ke sebuah kota yang dikenal dengan julukan “Kota seribu kuil” melalui kegiatan Tzu Ching Camp Singkawang.
Pelatihan Bagi Para Guru

Pelatihan Bagi Para Guru

15 Juli 2011
Pelajaran budi pekerti memang sungguh diperlukan dalam menanamkan nilai kehidupan terutama budaya humanis agar dapat meningkatkan rasa hormat dan menghargai dalam kehidupan.
Menjadi Relawan, Ungkapan Rasa Syukur Christina

Menjadi Relawan, Ungkapan Rasa Syukur Christina

04 April 2023

Christina Santosa (45) merupakan satu dari sekian banyak orang yang mulanya dibantu Tzu Chi, kemudian menjadi relawan. Keinginan itu datang dari dirinya sendiri. 

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -