Internasional: Sekolah Darurat di Haiti

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 
 

fotoAkademi Tzu Chi di Amerika Serikat menyumbangkan alat tulis kepada murid-murid di Haiti. Para siswa Akademi Tzu Chi juga membuat kartu untuk para murid di Haiti.

Port-au-Prince - Gempa bumi dahsyat yang menimpa Haiti pada bulan Januari lalu menghancurkan dan merusak 15.000 gedung sekolah dasar (SD) dan 1.500 sekolah menengah pertama (SMP). Melihat itu, Yayasan Buddha Tzu Chi melakukan semua yang dapat dilakukan untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak di Haiti.

Lakukan Sesuatu
Di Port-au-Prince, seorang relawan lokal, Jean Denis, telah membangun ruang kelas sementara di ruang terbuka, dengan meja-meja dan kursi yang melekat pada tanah serta tiang kayu yang diikat dengan kawat. Mereka memadati ruang kelas di tengah reruntuhan sekolah yang roboh. Para siswa dengan penuh sesak bersama-sama menghadiri kelas dengan sebaik mungkin. "Kami mengajarkan siswa untuk percaya diri," kata Denis, "Kami mengajarkan mereka untuk melakukan hal-hal yang baik dan berusaha untuk menjadi lebih baik." 

Bulan lalu, tim pendidik Tzu Chi dari Amerika Utara dating mengunjungi sekolah-sekolah di Haiti, untuk melihat bagaimana mereka bisa membantu. Salah satunya adalah Keshini Wijegoonaratna, Kepala Sekolah Yayasan Cinta Agung, sebuah taman kanak-kanak di Los Angeles. Seorang penduduk asli Sri Lanka menghabiskan waktu selama tiga minggu pada tahun 2004 untuk membantu korban tsunami di Asia tenggara.Tergerak oleh semangat yang sama, ia pun datang ke Haiti. "Ibuku selalu berkata bahwa hidup ini tidak hanya tentang bangun dan pergi bekerja. Lakukan sesuatu - seperti yang Master Cheng Yen katakan,” katanya. Pada hari kunjungan mereka, kebetulan hari itu merupakan hari kemerdekaan Haiti, sehingga anak-anak pun diberi bendera kenegaraannya dan dapat menyambut para donaturnya dengan sebuah hadiah kecil. 

Gempa bumi yang mengerikan membuat banyak gedung sekolah menjadi puing-puing namun hal itu tidak menghentikan para  siswa dan guru untuk kembali berdiri. Cinta yang Yayasan Buddha Tzu Chi terus berikan adalah menabur benih-benih kebaikan, selalu memberi, dan cinta kasih. (Sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh: Riani Purnamasari/He Qi Utara)

  
 
 

Artikel Terkait

Kunjungan Kasih dalam Misi Cinta Kasih Tanpa Batas

Kunjungan Kasih dalam Misi Cinta Kasih Tanpa Batas

07 Mei 2025

Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melaksanakan kunjungan kasih ke Pulau Tanjung Batu Kota untuk menyalurkan bantuan sekaligus mempererat tali kasih dengan 12 Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi).

Donor untuk Keselamatan Jiwa

Donor untuk Keselamatan Jiwa

31 Mei 2017

Dalam memeperingati Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia, relawan Tzu Chi Aceh  mengadakan kegiatan donor darah yang berlokasi di Vihara Dewi Samudera Banda Aceh pada tanggal 14 Mei 2017. Sebanyak 64 kantong darah berhasil dikumpulkan.

Pemberkahan Akhir Tahun 2021: Menumbuhkan Kebijaksanaan Lewat Setiap Tantangan

Pemberkahan Akhir Tahun 2021: Menumbuhkan Kebijaksanaan Lewat Setiap Tantangan

24 Januari 2022

Pemberkahan Akhir Tahun 2021 ini juga memunculkan haru di hati para relawan yang hadir seakan-akan menghadiri ajang reuni.

Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -