Internasional: "Sutra Pertobatan Air Samadhi"

Jurnalis : Tzu Chi Taiwan, Fotografer : Pai Kung Ting dan Sung Tai Chun
 
 

fotoSekitar 500 relawan bergabung dengan artis profesional menampilkan pementasan perdana Drama Musikal "Sutra Pertobatan Air Samadhi" di Hualien, Taiwan.

Pada tanggal 19 Mei 2011, 532 relawan bergabung dengan para artis profesional dalam penampilan perdana Drama Musikal "Sutra Pertobatan Air Samadhi", sebuah sutra Buddhis terkenal dari Dinasti Tang (618-907 M), Tiongkok. Pementasan ini digelar di Aula Jing Si Hall Hualien, Taiwan –rumah Tzu Chi, di hadapan lebih dari 2.000 penonton.

Sutra ini berisi ajaran bagi orang-orang untuk bertobat dan membersihkan jiwa mereka. Master Cheng Yen memilihnya sebagai tema tahun ke-45 Tzu Chi, tahun ini. Pada awal tahun 2011, beliau menghimbau semua relawan untuk mempraktikkan Dharma Buddha dalam kehidupan sehari-hari mereka, menghormati semua makhluk hidup dan bervegetarian. Beliau meminta para pengikutnya untuk bergabung dalam kegiatan bedah buku dan mempelajari Sutra Pertobatan Air Samadhi, agar kemudian dapat memahami karma mereka dan bertobat dari kebiasaan buruk mereka. Bencana alam yang terus terjadi di seluruh dunia tampaknya tak kunjung berkurang. Satu-satunya cara untuk mengurangi bencana adalah dengan menyucikan hati manusia dan mengurangi keserakahan.

  foto

Keterangan :

  • Pementasan Drama Musikal "Sutra Pertobatan Air Samadhi", sebuah sutra Buddhis terkenal dari Dinasti Tang pada abad 6-9 M.

Para relawan Tzu Chi memutuskan untuk melangkah lebih jauh dalam mempelajari sutra ini –tidak hanya dengan membacanya tapi juga mempelajarinya dan memperagakannya dengan bahasa isyarat di atas panggung. Seiring dengan proses pelatihan selama beberapa bulan tersebut, para relawan jelas merasakan perubahan dalam diri mereka sendiri. Master Cheng Yen percaya bahwa ini merupakan perkembangan spiritual dalam diri para pemain: dengan memperagakan sutra, mereka akan meraih pencerahan diri dan menyadari kesalahan mereka.

Di atas panggung, para relawan berperan dan bernyanyi dengan segenap keindahan batin mereka; dengan harapan bahwa mereka akan membentuk aliran air jernih yang dapat mengalir ke masyarakat dan menciptakan harmoni di dunia. Drama musikal tersebut dimulai dengan “Doa Pujian Dupa". Gema pujian memenuhi Aula Jing Si dan menenangkan hati para penonton. Kemudian lonceng dan genderang memimpin semua orang menuju Dharma Pertobatan.

  
 

Artikel Terkait

Suara Kasih: Mengukir Sejarah

Suara Kasih: Mengukir Sejarah

26 Januari 2012 Insan Tzu Chi mengubah kehidupan setempat dan membantu anak-anak di wilayah pegunungan agar berkesempatan untuk mengenyam pendidikan guna meningkatkan taraf hidup mereka. Akan tetapi, daerah di sana sangat luas.
Menumbuhkan Niat Menabung untuk Berbagi

Menumbuhkan Niat Menabung untuk Berbagi

20 Juni 2014 Penuangan celengan disambut meriah oleh para anggota KOREM, keseluruhan anggota terlihat bersukacita. Termasuk Tuwari, Kepala Seksi Personalia, di KOREM 052 ini. Dia merupakan salah satu pendorong adanya kegiatan ini.
Pelestarian Lingkungan Adalah Untuk Diri Sendiri

Pelestarian Lingkungan Adalah Untuk Diri Sendiri

13 Juni 2022

Relawan komunitas He Qi Utara 2 mengadakan acara gathering penerima bantuan khusus Tzu Chi (Gan En Hu) beserta pendampingnya. Acara gathering ini mensosialisasikan tentang pelestarian lingkungan dan penuangan celengan bambu.

Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -