Investasi Sejati: Gaya Hidup Sehat untuk Masa Depan
Jurnalis : Yanti Yunita (Tzu Chi Medan), Fotografer : Mellisa Sim, Lim Hung Jeng (Tzu Chi Medan)
Dokter Rusly memaparkan konsep lifestyle medicine dan enam pilar gaya hidup sehat di hadapan sekitar 100 peserta Jingsi Talk di Tzu Chi Medan.
Di tengah kesibukan dan dinamika hidup modern, menjaga kesehatan menjadi tantangan tersendiri. Menyadari hal ini, TIMA (Tzu Chi International Medical Association) Sumatera Utara menyelenggarakan Jingsi Talk di Kantor Tzu Chi Medan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Komplek Grand Jati Junction. Acara ini dihadiri sekitar 100 peserta pada Minggu, 24 Agustus 2025.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah dr. Rusly Harsono, MD, MSc, MBA, FAAP, Dip. ABLM, seorang dokter ahli di bidang lifestyle medicine dari Stanford University, Amerika Serikat, sekaligus anggota TIMA. Beliau memimpin tim lifestyle medicine dan menjabat sebagai Clinical Associate Professor di bidang Pediatric Critical Care di Stanford University School of Medicine.
Koordinator acara, dr. Liana, menyebutkan bahwa acara ini diselenggarakan memanfaatkan kesempatan kedatangan dr. Rusly ke Indonesia untuk seminar di beberapa kota.

Parida Ariani, seorang relawan Tzu Chi antusias mengikuti sesi tanya jawab tentang tidur berkualitas dan manajemen stres untuk meningkatkan kesehatan dan fungsi kognitif.

Dhestya Hendha Kusuma, peserta yang menerapkan gaya hidup sehat, mengajukan pertanyaan untuk memahami penerapan lifestyle medicine sehari-hari.
Dalam pemaparannya, dr. Rusly menjelaskan bahwa lifestyle medicine adalah cabang ilmu kedokteran berbasis bukti yang fokus pada perubahan pola hidup untuk mencegah, mengelola, bahkan menyembuhkan penyakit kronis. Pendekatan ini menekankan pengelolaan gaya hidup secara menyeluruh, yang meliputi enam pilar utama, yaitu;
1. Pola Makan Nabati (Vegetarian)
Peran makanan dalam kesehatan bukan sekadar teori. Berbagai penelitian ilmiah, termasuk studi di Stanford University yang sempat disorot Netflix, membuktikannya. Dalam penelitian itu, 22 pasang kembar identik dibagi menjadi dua kelompok: satu mengikuti pola makan nabati, satu lagi tinggi daging dan produk hewani selama delapan minggu.
Hasilnya, kelompok vegetarian menunjukkan peradangan lebih rendah, sensitivitas insulin meningkat, mikrobiota usus lebih sehat, dan kadar kolesterol menurun signifikan. Studi ini menunjukkan bahwa meski genetik identik, pola makan berbeda bisa menghasilkan kondisi kesehatan yang berbeda, menegaskan peran besar gaya hidup dalam menentukan kualitas kesehatan.
2. Pergerakan Adalah Obat, Melatih Otot & Otak
Aktivitas fisik ibarat “obat” alami untuk tubuh. Olahraga aerobik seperti berenang atau jalan cepat dianjurkan 150 menit per minggu, bisa dibagi sesuai kebutuhan. Latihan kekuatan menjaga massa otot seiring bertambahnya usia, sementara yoga dan latihan keseimbangan penting untuk fleksibilitas dan mengurangi risiko jatuh.
Sebuah studi di London menunjukkan bahwa supir taksi yang harus menghafal banyak rute memiliki hipokampus lebih besar dibanding supir bus dengan rute tetap. Ini membuktikan bahwa otak bisa dilatih melalui aktivitas yang konsisten, sama seperti otot.
3. Tidur Cukup & Berkualitas
Tidur 7–8 jam per malam penting untuk pemulihan tubuh dan otak. Selama tidur, saluran limfatik otak membersihkan racun yang menumpuk setiap hari. Tidur yang berkualitas membantu mencegah penyakit degeneratif, meningkatkan fungsi kognitif, dan memperbaiki kapasitas otak.
4. Manajemen Stres
Stres singkat bermanfaat, tetapi stres kronis dapat merusak tubuh dan otak. Produksi kortisol berlebihan menyebabkan peradangan kronis yang berdampak pada hipokampus, area penting untuk memori dan fungsi kognitif. Mengelola stres penting untuk menjaga kesehatan mental dan memori.
5. Hubungan Sosial
Hubungan sosial yang kuat terbukti meningkatkan kebahagiaan dan umur panjang, menurut studi jangka panjang Harvard University. Koneksi sosial memengaruhi perilaku, lingkungan yang sehat mendorong kebiasaan sehat, sebaliknya lingkungan yang tidak sehat bisa menulari kebiasaan buruk.
6. Menghindari Rokok & Alkohol
Paparan rokok dan alkohol dapat memendekkan telomer, mempercepat penuaan, dan mempersingkat umur. Menghindari zat berbahaya ini penting untuk menjaga kualitas hidup dan kesehatan jangka panjang.

Dokter Rusly menerima souvenir dari panitia Jingsi Talk sebagai tanda penghargaan atas partisipasinya memberikan edukasi lifestyle medicine di Tzu Chi Medan.

Suasana Jingsi Talk, menunjukkan perhatian peserta terhadap edukasi lifestyle medicine sebagai investasi kesehatan untuk umur panjang dan berkualitas.
Setelah pemaparan dr. Rusly, sesi tanya jawab dibuka. Parida Ariani, relawan Tzu Chi, bertanya bagaimana menerapkan pola hidup sehat pada anak yang sulit diatur. dr. Rusly menekankan, orang tua harus menjadi contoh dengan ikut berolahraga dan makan sehat bersama anak agar anak merasa didukung, bukan diperlakukan berbeda.
“Kita sebagai orang tua, harus ikut sama-sama menerapkan gaya hidup sehat. Misalnya saat meminta anak olahraga, orang tua juga ikut berolahraga. Begitu juga saat makan sehat, tidak membedakan makanannya dengan kita sehingga anak tidak merasa diperlakukan berbeda dan merasa orang tua mendukungnya,” pesannya.
Dalam sesi tanya jawab ini dr. Rusly menekankan pentingnya memulai perubahan gaya hidup dari hal kecil dan menjadi contoh bagi keluarga. Pilar lifestyle medicine tidak memiliki urutan yang benar, tetapi motivasi dan konsistensi adalah kunci. Tujuan utama adalah hidup lebih sehat, lebih panjang, dan berkualitas tinggi.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait

Investasi Sejati: Gaya Hidup Sehat untuk Masa Depan
28 Agustus 2025TIMA Sumut menggelar Jingsi Talk bersama dr. Rusly Harsono untuk membahas lifestyle medicine yang menekankan enam pilar gaya hidup sehat. Bertempat di Kantor Tzu Chi Medan, acara ini dihadiri sekitar 100 peserta.

Dr. Min Yen Han Berbagi Wawasan Tentang Penyakit Jantung dan Gaya Hidup Sehat dalam Jingsi Talk di Medan
21 Maret 2025Dr. Min Yen Han, seorang dokter spesialis Internal Medicine dan Cardiology yang juga anggota TIMA Amerika Serikat, mengunjungi Tzu Chi Medan.