Kamp Humanis DAAI TV: Menciptakan Berkah Bersama

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Andy O, Clarissa (HQB1), Hadi Pranoto


Para karyawan DAAI TV kala menjemput para lansia di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, seperti mereka menjemput orang tua mereka sendiri. 

Jauh-jauh datang dari Kota Medan mengikuti Kamp Humanis Karyawan DAAI TV di Tzu Chi Center Jakarta, Rahma Mandasari sama sekali tak menyesal. Kamp yang berlangsung pada 22-23 Maret 2019 ini memberikannya banyak ilmu, inspirasi, juga semangat untuk berkarya lebih baik lagi. Apalagi para pembicara sangat kompeten di bidangnya, ia pun tak merasa bosan.

Salah satu sesi yang paling menyentuh perasaan Asisten Produser Program Selasar Budi dari DAAI TV Medan ini adalah saat ia dan peserta lainnya menjemput lalu menghibur oma-opa yang tinggal di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng.


Menghibur oma dan opa menjadi salah satu sesi dalam Kamp Humanis Karyawan DAAI TV yang dilaksanakan di Tzu Chi Center Jakarta, 22-23 Maret 2019.

“Saya harus menjemput seorang oma, namanya Yuliana P, umur 82 tahun. Ini adalah pengalaman pertama saya, sudah 35 tahun saya tidak pernah yang namanya menggunting kuku orang tua, apalagi orang tua saya sendiri. Saya sedih sebenarnya dan saya bertekad mulai hari ini, saya akan berbuat lebih baik lagi untuk ibu kandung saya di rumah,” tekad Manda yang sudah bekerja selama tujuh tahun di DAAI TV Medan ini.


Para karyawan melayani oma opa seperti memotong rambut, memotong kuku, memijat, mengajak bernyayi, dan perlakuan baik lainnya.

Sementara itu mengikuti kamp ini, membuat Dennis Cristopher yang baru tiga bulan bekerja di DAAI TV merasa makin bersyukur. Apa sebab?  

“Ada banyak hal yang saya dapatkan, dan saya bersyukur sekali bisa mengikuti kamp humanis ini. Saya juga bersyukur karena saya sudah bekerja di tempat yang tepat,” ujarnya.

Yang Mengharukan di Kamp Humanis Karyawan DAAI TV

Menghibur para lansia yang tinggal di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng memang menjadi salah satu sesi yang mengharukan dalam kamp ini. Para karyawan DAAI TV melayani para lansia yang berusia 65 tahun ke atas ini. Mereka memotong rambut para oma-opa, memotong kuku mereka, memijat, mengajak bernyayi, dan perlakuan baik lainnya. Para oma opa pun larut dalam isak tangis bahagia karena merasa diperlakukan seperti kakek nenek mereka sendiri.


Manda merasa sangat betah dengan rangkaian acara dalam Kamp Humanis Karyawan DAAI TV ini. 

Kamp Humanis yang diadakan setiap tahun ini memiliki tujuan untuk menajamkan pengetahuan dan pemahaman para karyawan tenmantang visi misi Tzu Chi. Karena itu panitia mengundang Mansjur Tandiono, yang adalah salah satu Komisaris DAAI TV, sekaligus relawan Tzu Chi yang sudah terjun langsung di Empat Misi Tzu Chi dari awal, sejak tahun 2002 ia bergabung.

Yessie Christina juga diundang untuk berbagi pengalamannya. Relawan Tzu Chi yang juga Sahabat DAAI ini bertekad untuk mengumpulkan seribu hati untuk DAAI. Sharing-nya membuat para karyawan DAAI TV makin semangat untuk bekerja lebih baik lagi karena ternyata ada banyak orang yang memberikan support kepada DAAI TV.


Menciptakan berkah, salah satunya dilakukan dengan penuangan celengan yang disumbangkan untuk Misi Amal Tzu Chi. 

Tahun ini Kamp Humanis Karyawan DAAI TV mengangkat tema Bersatu Hati Menciptakan Berkah Bersama. Para karyawan DAAI TV meski mempunyai tujuan yang sama untuk menciptakan program acara yang baik, namun setiap harinya fokus pada pekerjaan masing-masing. Karena itu kesempatan untuk berkumpul melalui kamp ini mereka gunakan untuk menciptakan berkah bersama. Caranya adalah dengan membahagiakan para oma opa yang tinggal di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi dan juga penuangan celengan yang disumbangkan untuk Misi Amal Tzu Chi.


Mansjur Tandiono, salah satu Komisaris DAAI TV berbagi pengalaman dan perasaan bahagia dia ketika bergabung di Tzu Chi serta apa yang ia pelajari selama bersumbangsih di Tzu Chi. 

Selain pembicara dari para relawan Tzu Chi, panitia juga mengundang pembicara dari luar, seperti Akhyari Hananto, founder GoodNews From Indonesia. Bagi Dina, penanggung jawab kamp, sharing dari Akhyari juga membuat para karyawan makin bangga menjadi bagian dari DAAI TV.

“Ternyata GNFI (GoodNews From Indonesia) juga salah satunya berdiri juga karena DAAI TV, itu kan berarti suatu kebanggaan juga kan ternyata kita bisa menginspirasi orang lain dan berbuat yang visinya sama untuk Indonesia,” kata Dina.


Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Kamp Humanis DAAI TV: Menciptakan Berkah Bersama

Kamp Humanis DAAI TV: Menciptakan Berkah Bersama

25 Maret 2019

Tak hanya agar makin peka dan piawai dalam meng-capture kisah-kisah inspiratif, Kamp Humanis Karyawan DAAI TV juga bertujuan untuk menajamkan pengetahuan dan pemahaman para karyawan tentang visi misi Tzu Chi. Tahun ini, kamp yang digelar pada 22-23 Maret 2019 temanya adalah Bersatu Hati Menciptakan Berkah Bersama.

Kamp DAAI TV 2016: Melihat lebih Benar, Merenung lebih Dalam

Kamp DAAI TV 2016: Melihat lebih Benar, Merenung lebih Dalam

18 April 2016
Lim Ji Shou, relawan Tzu Chi asal Malaysia mengatakan bahwa misi DAAI TV ialah bagaimana membawa aliran air yang menjernihkan batin manusia, menjadi arus dharma yang menentramkan kekacauan di tengah masyarakat dan membawa perhatian benar di tengah dunia yang kian mengalami kerusakan.
Kamp DAAI TV: Membangun Karyawan Humanis

Kamp DAAI TV: Membangun Karyawan Humanis

29 April 2013 DAAI TV merupakan televisi pembawa aliran jernih di tengah masyarakat. Stasiun ini tak hanya menyiarkan program-program keluarga, tapi juga berita kemanusiaan dan budaya humanis yang sangat relevan di tengah zaman yang kiat kisruh.
Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -