Kasih Natal untuk Warga Desa Sumber Arum
Jurnalis : Junaedy Sulaiman (Tzu Chi Lampung), Fotografer : Junaedy Sulaiman (Tzu Chi Lampung) Memberikan dengan penuh sukacita untuk meringankan beban penderitaan di dunia, itulah hal yang selalu dilakukan oleh relawan Tzu Chi. Hal ini tidak hanya diucapkan saja, tetapi juga dipraktikkan dalam kehidupan nyata. |
| ||
Sebanyak 16 relawan ikut dalam kegiatan ini dengan menempuh perjalanan selama 3 jam dari Bandar Lampung ke Kotabumi, Lampung Utara. Lamanya perjalanan karena padatnya lalu lintas saat memasuki Kota Bandar Jaya di wilayah Lampung Tengah sebelum sampai ke Lampung Utara. Walaupun menempuh perjalanan yang cukup jauh, relawan tetap bersemangat saat melihat banyaknya warga kurang mampu yang telah menanti kedatangan relawan. Sebagian besar warga adalah orang-orang yang sudah sepuh atau lanjut usianya, dan sudah tidak bekerja lagi. Begitu tiba di lokasi para relawan Tzu Chi langsung menyalami warga disertai dengan senyum ramah yang dibalas dengan sambutan hangat dan sukacita dari warga sekitar. Lalu Jonathan Toyib Shixiong selaku Wakil Ketua Tzu Chi Lampung bersama relawan Tzu Chi lainnya berkoordinasi dengan Suster Lucia Fransin dari Klinik Utama Maria Regina di Kotabumi untuk menyampaikan visi dan misi Tzu Chi kepada warga setempat.
Keterangan :
Di acara tersebut, Kepala Desa (Kades) Sumber Arum, Bintoro juga menyampaikan terima kasih untuk bantuan bingkisan Natal dari relawan Tzu Chi berupa kebutuhan pokok sembako untuk warga di stasi Gereja Katolik Ekaristi, yang berjumlah 223 keluarga. “Sungguh berbeda cara pemberian bantuan dari Tzu Chi karena relawan mau bersusah payah menempuh perjalanan jauh untuk menyerahkan langsung bantuan kepada warga kurang mampu, kami merasa sangat dihargai oleh relawan, padahal kan bisa saja bantuan dikirim pakai mobil,“ ujar Bintoro, salah seorang warga kepada relawan Tzu Chi. Hal senada juga dikatakan oleh Hadi Suroto, salah seorang warga setempat yang telah berusia 70 tahun saat menerima bantuan. Menurutnya jarang warga Kristiani mendapat bantuan Natal, apalagi ini yang memberikan bantuan adalah yayasan yang tidak seiman (berbeda keyakinan). Dalam kesempatan itu, Rieke Shijie, relawan Tzu Chi menyampaikan jika Tzu Chi merupakan sebuah yayasan yang bergerak di bidang amal sosial untuk seluruh mahkluk tanpa memandang suku, ras atau agama.“Yayasan Buddha Tzu Chi tidak membeda-bedakan agama, kami relawannya juga dari berbagai agama, ada yang Katolik, Kristen, Budha bahkan Muslim juga,” jelas Rieke. | |||
Artikel Terkait
Membangun Harapan di Rumah yang Lebih Baik
18 November 2019Sulusia (36) dan Hendra (26) adalah dua diantara keluarga penerima bantuan Bedah Rumah Tzu Chi di Kamal Muara, Jakarta Utara. Perubahan hidup dirasakan keduanya setelah rumahnya dibangun kembali oleh Tzu Chi. Rasa khawatir, cemas, dan takut akan rumah roboh dan banjir kini sudah tak lagi mengganggu hari-hari mereka. Yang ada justru semangat dan harapan untuk meraih hidup lebih baik lagi.
Suara Kasih: Menjadi Pelita di Tengah Kegelapan
26 Desember 2013 Beliau juga menceritakan selama pascabencana, Tzu Chi telah membantu mereka membersihkan lokasi bencana, membantu warga setempat, dan lain-lain. Ini merupakan kerja sama antaragama yang harmonis.Bantuan untuk Warga Kedoya Utara
10 Maret 2021Bantuan Sosial Peduli Covid-19 kembali disalurkan, kali ini di wilayah RW 02 dan RW 08, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa, 09 Maret 2021. Sebanyak 500 paket beras dan masker medis dibagikan untuk warga.