Peserta mengisi formulir pendaftaran sebelum menjalani pemeriksaan awal dalam kegiatan donor darah di Gedung Perkumpulan ANXI Indonesia, Jakarta Utara, pada 2 Agustus 2025.
Sabtu pagi, 2 Agustus 2025, semangat kemanusiaan kembali terasa di Gedung Perkumpulan ANXI Indonesia, Jalan Pluit Raya No. 21, Penjaringan, Jakarta Utara. Relawan Tzu Chi dari Komunitas He Qi Pluit dan Hu Ai Pluit Indah kembali menggelar kegiatan donor darah yang rutin yang diadakan setiap tiga bulan sekali. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting untuk mendukung ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI).
Acara dimulai pukul 08.30 WIB dan berlangsung hingga pukul 11.30 WIB. Sebanyak 16 relawan turut serta mendukung kegiatan ini, membantu dari awal hingga akhir dengan penuh semangat dan ketulusan hati. Hasilnya pun cukup menggembirakan, dari 100 orang yang mendaftarkan diri, sebanyak 85 kantong darah berhasil dikumpulkan. Sementara itu, 15 orang lainnya belum dapat mendonorkan darah karena tidak memenuhi syarat medis, seperti kadar hemoglobin (HB) dan tekanan darah yang tidak sesuai ketentuan.
Ketentuan untuk dapat menjadi pendonor, peserta harus memiliki kadar HB antara 12,5 hingga 17, serta tekanan darah tidak melebihi 160/90. Kriteria ini penting agar pendonor tetap aman dan darah yang diambil berkualitas.
Perwakilan tim medis dari PMI, Bapak Indra, melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin sebagai bagian dari prosedur skrining kesehatan sebelum pelaksanaan donor darah.
Wati memeriksa tekanan darah peserta sebagai bagian dari prosedur skrining donor darah, sekaligus memberikan edukasi mengenai syarat dan pentingnya menjaga kondisi kesehatan sebelum melakukan donor darah.
Andrew, yang untuk pertama kalinya dipercaya menjadi koordinator acara, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Meskipun baru pertama kali mengemban tanggung jawab sebagai penanggung jawab kegiatan (PIC), ia merasa senang dan bangga karena kegiatan berjalan lancar.
“Acara hari ini berjalan dengan lancar. Dari 100 peserta, hanya 15 yang belum bisa mendonor. Saya sangat bersyukur, karena banyak dibimbing oleh Linah Shi Gu dan Liena Shi Gu. Mereka mengajarkan saya semua, mulai dari persiapan hingga pelaporan kegiatan donor darah. Pengalaman ini sangat berharga,” ujar Andrew penuh antusias.
Apresiasi juga datang dari pihak PMI. Indra Awa, Koordinator PMI Jakarta Utara, menyampaikan rasa terima kasihnya atas konsistensi dan antusiasme para relawan serta peserta.
“Saya sangat senang melihat semangat dan antusiasme peserta yang bahkan melebihi target awal. Relawan Tzu Chi luar biasa. Kami disambut dengan hangat, dibantu dari awal hingga akhir. Kami sangat terbantu,” tutur Indra.
Proses donor darah berlangsung dengan pendampingan dari relawan dan tenaga medis guna memastikan keamanan dan kenyamanan peserta donor.
Panitia, relawan, tenaga medis, dan perwakilan PMI Jakarta Utara berfoto bersama usai pelaksanaan kegiatan donor darah.
Kegiatan ini juga diwarnai dengan edukasi kesehatan dari dr. Wati, yang memberikan informasi penting kepada para peserta mengenai syarat dan kondisi ideal untuk menjadi pendonor darah.
“Untuk bisa mendonor, tubuh harus dalam kondisi sehat. Pastikan cukup istirahat, tidak sedang flu, batuk, demam, pusing, haid, atau baru selesai bekam atau akupunktur. Yang paling penting adalah jangan takut untuk donor. Informasi lengkap bisa dilihat di situs resmi PMI,” jelas dr. Wati sambil menyapa para pendonor yang sedang menunggu giliran.
Lebih dari sekadar kegiatan sosial, donor darah ini menjadi wadah untuk memperkuat solidaritas dan kepedulian antarwarga. Sebuah tindakan sederhana yang menyimpan dampak luar biasa karena setetes darah yang kita berikan, bisa menjadi harapan hidup bagi mereka yang membutuhkan.
Editor: Anand Yahya