Kembalinya Kebahagiaan Itu

Jurnalis : Relawan Tzu Chi Padang, Fotografer : Relawan Tzu Chi Padang
 
 

fotoPendampingan para relawan Tzu Chi kepada Arif yang bagaikan keluarga sendiri, memberikan ketenangan hati untuk Arif dalam menjalani pengobatannya.

Penyakit Arif (26 tahun) bermula dari rasa relah yang berkepanjangan. Ia sering sekali merasa capek walaupun tidak melakukan apa-apa. Entah sudah beberapa kali Arif berobat di Puskesmas terdekat, namun selama 6 bulan berjalan penyakitnya semakin bertambah parah. Badannya bertambah kurus, perutnya membesar, hingga ia pun sudah tidak kuat lagi untuk berjalan. Dokter menyarankan untuk melakukan operasi karena melihat hasil rontgen paru-paru sebelah kanan Arif telah tertutup oleh lendir.

Karena kehidupan Arif yang serba kekurangan (hanya berjualan kerupuk di depan rumah-red) maka pengobatannya pun tidak dapat dilanjutkan.

Merasa tergugah melihat kondisi Arif, salah satu tetangganya akhirnya menyarankan untuk mengajukan permohonan pengobatan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Padang. Ketika mendengar nama Yayasan Buddha Tzu Chi, awalnya keluarga Arif merasa ragu dan takut. Namun berkat dorongan dari para tetangga, akhirnya tanggal 22 Februari 2011, Arif dan ibunya datang ke Kantor Tzu Chi Padang untuk mengajukan permohonan bantuan pengobatan.

“Ketika saya datang ke Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi (Padang), saya melihat poster-poster mengenai kegiatan yang yayasan lakukan. Sangat terlihat bahwa, yayasan ini benar-benar menebarkan cinta kasih universal tanpa membedakan suku, agama, dan bangsa. Semua mereka lakukan tanpa pamrih dan rendah hati,” tutur Arif.

Selang beberapa hari setelah mendaftarkan diri, pada tanggal 25 Februari 2011, relawan Tzu Chi pun melakukan survei ke rumah Arif yang berlokasi di Jalan Mata Air. Dari hasil survei dan rapat penanganan pasien, Arif pun diputuskan mendapatkan bantuan pengobatan. “Mendengar hal tersebut, saya merasa sangat bersyukur. Ternyata masih ada uluran tangan yang mau membantu untuk memberikan bantuan pengobatan. Kini, semangat hidupku yang sempat hilang sudah mulai kembali lagi,” jelas Arif

foto  foto

Keterangan :

  • Chaidir Shixiong, salah satu relawan Tzu Chi selalu mendampingi Arif selama pengobatan dan membantu dia dalam mengajarkan pemilahan barang daur ulang. (kiri)
  • Setelah sembuh, Arif pun kini kian aktif dalam kegiatan Tzu Chi. Salah satunya adalah melakukan kegiatan daur ulang. (kanan)

Pengobatan pertama dimulai tanggal 2 Maret 2011. Serangkaian pemeriksaan dokter dan cek kesehatan terus dijalankan oleh Arif, namun hasilnya menunjukkan kalau Arif harus tetap dioperasi. Dengan hati yang tulus beberapa relawan Tzu Chi tetap memberikan semangat dan pandangan hidup, sehingga akhirnya Arif setuju untuk menjalankan operasi. Tepat pada tanggal 6 April 2011, Arif pun menjalankan operasi sekitar pukul 21.30 - 23.10 WIB, dan operasi tersebut berjalan dengan lancar. Selama perawatan relawan Tzu Chi datang silih berganti, memberikan semangat dan kekuatan kepada Arif agar selalu bersyukur setiap saat. Pada tanggal 12 April 2011, Arif dibolehkan pulang oleh dokter dan melanjutkan pengobatan dengan melakukan rawat jalan. Pada tanggal 18 Mei 2011, Arif sempat merasakan sakit pada luka operasinya, namun tanpa pikir panjang relawan Tzu Chi kembali memberikan bantuan pengobatan hingga Arif benar-benar dinyatakan sembuh.

Selama pengobatan berjalan, banyak hal berharga yang dipetik oleh Arif. “Saya merasa sangat bersyukur, dan baru kali ini merasakan hangatnya kekeluargaan yang kuat dari relawan Tzu Chi. Terlebih pendampingan dari Chaidir Shixiong yang tak henti-hentinya memantau dan memberikan saya semangat,” jelas pria yang sejak tanggal 19 Juni 2011 lalu bergabung dalam kegiatan pelestarian lingkungan di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi. Dalam setiap kegiatan, Chaidir Shixiong memang selalu memerhatikan dan mengajarkan Arif bagaimana cara memilah barang-barang daur ulang yang benar. Oleh karena itu, Arif bertekad untuk meluangkan waktu membantu dan mengikuti setiap kegiatan Tzu Chi. “Saya senang bisa terus bergabung dengan relawan Tzu Chi lainnya,” tambah Arif.

  
 

Artikel Terkait

Nilai Sebuah Pemberian

Nilai Sebuah Pemberian

02 Maret 2015 Melihat kesungguhan hati para relawan Tzu Chi dalam memberikan bantuan, Hermawan mengungkapkan rasa syukurnya, “Kita atas nama warga berterima kasih. Selanjutnya mudah-mudahan bisa berlanjut lagi, kita mengharapkan lagi bantuannya
Waisak 2022: Menyucikan Batin dan Membuka Kebijaksanaan

Waisak 2022: Menyucikan Batin dan Membuka Kebijaksanaan

03 Juni 2022

Minggu, 8 Mei 2022, insan Tzu Chi Indonesia mengikuti perayaan Waisak secara online dengan Tzu Chi Taiwan. Selain mengikuti melalui Youtube dan Zoom, sebagian relawan berkumpul di Aula Jing Si Jakarta, dan 8 Kantor Tzu Chi di kota lainnya.

Menggugah Hati Masyarakat Untuk Bersatu Membantu Sesama

Menggugah Hati Masyarakat Untuk Bersatu Membantu Sesama

20 Februari 2025

Sebanyak 750 peserta menghadiri Ramah Tamah Imlek dan Pemberkahan Akhir Tahun (PAT) 2024 Tzu Chi Komunitas He Qi Barat 1. Acara ini bertujuan untuk bersyukur atas tahun yang lalu, menyambut tahun baru dengan doa positif.

Dengan kasih sayang kita menghibur batin manusia yang terluka, dengan kasih sayang pula kita memulihkan luka yang dialami bumi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -