Kemitraan Tzu Chi Indonesia dan Nahdlatul Ulama

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Henry Tando, Halim Kusin, Arimami


Tzu Chi Indonesia dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani MoU tentang kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Tzu Chi Indonesia terus berkolaborasi dengan berbagai institusi dalam menebarkan cinta kasih universal dan menciptakan kemajuan bagi masyarakat. Kali ini Tzu Chi Indonesia bersama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani MoU tentang kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Kita mengerjakan kebaikan tidak bisa sendiri. Kita harus menggali potensi dan bekerja sama dengan lebih banyak komponen bangsa,” ujar Hong Tjhin, relawan Tzu Chi sekaligus CEO DAAI TV Indonesia.

Hal senada disampaikan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj. “Persoalan bangsa ini sangat berat, sangat kompleks, tidak mungkin diatasi oleh satu kelompok, maka dibutuhkan kerja sama. NU bekerja sama dengan Polri dalam menanggulangi radikalisme. NU bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi dalam bencana alam, pendidikan, kesehatan. NU bekerja sama dengan universitas-universitas di Taiwan dalam rangka pertukaran mahasiswa dan seterusnya,” kata Said Aqil.


Mou ini ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj dan Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma. Penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh CEO Tzu Chi Internasional, Stephen Huang.

Penandatangan Mou ini berlangsung di tengah acara Peringatan Dharmasanti Waisak Nasional 2018 yang digelar di Aula Jing Si Lt.4, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, pada Senin,  4 Juni 2018. Pada penandatanganan MoU ini, hadir Stephen Huang, CEO Tzu Chi Internasional. Bagi Stephen, kerja sama ini sesuai dengan keinginan Master Cheng Yen, yaitu mewujudkan persatuan antar umat beragama, suku bangsa dan budaya. Karena dengan bersatu hati, dunia akan damai dan tenteram.

“Saya sangat berharap kita dapat bekerjasama dengan PBNU di empat misi delapan jejak langkah. Demi ketenteraman dunia, demi anak cucu kita. Kita dapat saling membantu, menyebarkan semangat cinta kasih ke seluruh pelosok Indonesia, inilah yang paling saya harapkan,” kata Stephen Huang.


Hong Tjhin, CEO DAAI TV Indonesia menjelaskan, pembentukan tim bersama antara NU dengan Tzu Chi akan segera dibentuk untuk mewujudkan secara konkrit kerja sama yang telah ditandatangani.

Tzu Chi Indonesia dan PBNU akan segera membentuk tim bersama. Beberapa hal yang sudah dibicarakan misalnya penguatan sistem pendidikan di universitas-universitas milik Nahdatul Ulama agar lebih aplikatif sehingga para lulusan bisa mendapatkan pekerjaan yang baik, cepat, dan lebih cocok dengan dunia usaha. Hal lainnya misalnya tentang kerelawanan. Sistem kerelawanan dipadukan supaya bisa lebih luas dalam jejaring relawan sehingga apapun bencananya, bisa ditangani bersama-sama.

Lebih lanjut, Hong Tjhin, relawan Tzu Chi yang juga CEO DAAI TV Indonesia menjelaskan, kerja sama ini sistemnya adalah kemitraan. “Jadi benar-benar saling bertemu, menyamakan pendapat, menyamakan pemahaman, menyamakan kesepakatan juga, tujuan bersamanya. Dan kita akan bersama-sama melangkah untuk mencapai itu,” tambah Hong Tjhin.

Tzu Chi sendiri telah banyak menjalin kerja sama dengan institusi lain. Namun bagi Hong Tjhin, ada yang istimewa dari kerja sama dengan PBNU ini.

“Skalanya, NU member-nya (sekitar) 90 juta lebih, saya rasa kalau kita bisa tangani dengan baik, itu akan membawa manfaat dan multiplier effect yang luar biasa,” ujarnya.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Kemitraan Tzu Chi Indonesia dan Nahdlatul Ulama

Kemitraan Tzu Chi Indonesia dan Nahdlatul Ulama

05 Juni 2018
Tzu Chi Indonesia terus berkolaborasi dengan berbagai institusi dalam menebarkan cinta kasih universal dan menciptakan kemajuan bagi masyarakat. Kali ini Tzu Chi Indonesia bersama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani MoU kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan manusia akan bisa berbahagia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -