Kesungguhan Hati Dalam Bersumbangsih

Jurnalis : Supardi (Tzu Chi Batam), Fotografer : Tzu Chi Batam
 

foto
Relawan sedang mendampingi pendonor darah.

Pada tanggal 2 November 2013, Tzu Chi Batam kembali mengadakan baksos donor darah di BCS Mall, kota Batam. Baksos kali ini telah menarik 201 orang dermawan untuk mendaftar dimana 163 diantaranya yang berhasil menjadi pendonor.

 

Aksi donor darah Tzu Chi Batam, selain menyediakan sarana bagi PMI untuk mengumpulkan darah, berperan juga dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan memupuk jiwa sosial warga kota Batam. Bagi relawan sendiri, kegiatan yang diadakan setiap 3 bulan sekali dan berdurasi 4 jam, tepatnya dari jam 11.00  sampai dengan 15.00 WIB, merupakan ladang berkah yang tidak ternilai harganya.

Dengan hati yang penuh syukur, relawan ataupun sukarelawan penerima tamu melayani dengan senyuman dan dedikasi yang tidak kalah dengan para penjual di mall. Dari pendaftaran sampai dengan  pengisian form dan kartu PMI, dermawan selalu diarahkan dan didampingi oleh relawan atau sukarelawan penerima tamu. “Tatap muka pertama pendonor, ialah relawan penerima tamu. Sambutan hangat dan senyuman dapat memengaruhi pengalaman pendonor selama mengikuti donor darah Tzu Chi”, jawab Siti Ching Shijie saat ditanyakan alasan ia menjadi relawan penerima tamu.

foto   foto

Keterangan :

  • Dalam sela waktu relawan juga memperkenalkan celengan bambu kepada para pendonor (kiri).
  • Suasana di saat para peserta mendonorkan darahnya (kanan).

Setelah para dermawan mendonorkan darahnya, insan Tzu Chi bagian konsumsi akan mengantarkan minuman susu coklat hangat dan suplemen. Relawan senior Tzu Chi juga akan menghampiri dermawan yang belum mengenal Tzu Chi untuk memberikan penjelasan akan pendiri dan misi Tzu Chi. Satu diantara mereka ialah Nelly Shijie, “Senang bisa mendengar percakapan orang dan senang bisa cerita tentang Tzu Chi.”

Jika relawan penerima tamu merupakan orang pertama yang ditemui oleh para dermawan dan relawan galang hati galang dana yang terakhir, maka relawan terawal dan terakhir yang tidak pernah ditemui oleh dermawan ialah relawan logistik. Dari hari Jumat, sehari sebelum baksos, relawan logistik telah mulai melakukan pengangkatan dan transportasi barang keperluan baksos dari 2 lokasi, yaitu posko daur ulang dan kantor Tzu Chi Batam. Saat kegiatan selesai, relawan logistik juga harus melakukan pembongkaran dan pengembalian barang sampai hari mendekati senja. Salah satu insan Tzu Chi yang rutin menjadi relawan logistik ialah Ali Chaily Shixiong. Setiap bagian fungsional Tzu Chi tentunya memiliki kepentingan dan tanggung jawab yang berbeda, waktu pelaksanaan berbeda, dan kebutuhan akan orang dengan ketrampilan dan pengalaman yang berbeda. Namun satu yang sama ialah kesungguhan hati setiap relawan pada fungsi yang mereka tekuni di Tzu Chi.  Kesungguhan hati tersebut telah mengizinkan relawan, seperti Siti Ching Shijie, Nelly Shijie dan Ali Chaily Shixiong, untuk dapat menikmati setiap proses dan tantang yang mereka temui dan tetap bersyukur atas pembelajaran yang mereka terima.

  
 

Artikel Terkait

Harmonis, Bersyukur, dan Menciptakan Berkah Bersama

Harmonis, Bersyukur, dan Menciptakan Berkah Bersama

16 Januari 2019
Tzu Chi Medan mengadakan Pemberkahan Akhir Tahun 2018 pada Minggu, 13 Januari 2019 di Grand Ballroom Tiara Convention Center, Medan. Acara ini dihadiri oleh 1.112 tamu undangan dan 308 relawan. 
Mengubah Sampah Menjadi Emas

Mengubah Sampah Menjadi Emas

08 Oktober 2010 Minggu, 26 September 2010, Pk.07.30 WIB suasana pagi itu sangat mendung. Namun, rintik hujan yang melingkupi wilayah Jakarta pagi itu tidak menyurutkan niat kami untuk mengikuti kegiatan minggu ini yang bertajuk Pelestarian Lingkungan di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng.
Mencari Terang ke Kota Singkawang

Mencari Terang ke Kota Singkawang

10 Agustus 2016

Katarak telah membatasi ruang gerak banyak orang. Namun, tak semua orang bisa dengan mudah mendapatkan akses operasi katarak. Lewat baksos katarak, Yayasan Buddha Tzu Chi Singkawang menciptakan akses tersebut.

Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -