Kewajiban Kita Melestarikan Bumi
Jurnalis : Lisda (He Qi Utara), Fotografer : Aris Widjaja (He Qi Utara)|
|
| ||
| Seminggu yang lalu para relawan Tzu Chi dari Hu Ai Angke telah membagikan undangan kepada warga dari rumah ke rumah. Dalam undangan tersebut tertulis tentang rencana kegiatan daur ulang di Villa Kapuk Mas dan mengajak partisipasi warga agar membawa barang daur ulang. Minggu 16 Januari 2011, jam 7.30 WIB, di bawah cuaca pagi yang mendung, angin bertiup kencang menyelimuti tubuh hingga terasa dingin, namun hal itu bukan suatu halangan. Sebanyak 30 relawan Tzu Chi berdatangan di lapangan terbuka Villa Kapuk Mas, Jakarta Utara. Di sana mereka langsung mempersiapkan kantong–kantong besar untuk diisi barang daur ulang berdasarkan jenisnya. Ada kantong untuk botol plastik, kaca, kaleng, kertas, dan lain-lain. Satu persatu warga mulai berdatangan membawa barang daur ulang. Relawan menyambut dengan sukacita dan mengajak warga untuk bergabung melakukan daur ulang. Bersatu Hati Tanpa perbedaan
Keterangan :
Dengan bersepeda ria, Kitti pelajar kelas 5 SD sudah ikut berpatisipasi peduli pada lingkungan. Ibunya selalu berkata sampah kering seperti botol, kertas, dan kaleng bisa diolah dan digunakan kembali. Selain kita membantu melestarikan bumi, kita juga telah berbuat kebajikan membantu orang lain yang sedang kesusahan. Tanpa sungkan dan malu, Kitti yang masih berusia 10 tahun ini ikut bergabung bersama relawan lainnya. Tepat pukul 11.00 siang, usai pemilahan sampah daur ulang, Adenan Shixiong mempresentasikan kepada warga tentang keadaan bumi yang semakin kritis akibat ulah manusia. Dalam presentasinya Adenan mengumpamakan bumi seperti tubuh kita. Tubuh yang dipaksa bekerja keras hingga menjadi lelah dan sakit. Lebih lanjut Adenan menjelaskan, kecintaan pada bumi harus dimulai dari kita sendiri, mau peduli dan mempraktikkan konsep 5R, yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (memanfaatkan kembali), Recycle (mengolah kembali), Re-Think (berpikir ulang), dan Repair (memperbaiki).
Keterangan :
Master Cheng Yen selalu berpesan, urusan dunia tidak bisa diselesaikan oleh satu orang. Seorang diri juga tidak mampu mencapai semua keberhasilan dunia. | |||
Artikel Terkait
Wujud Nyata Kasih Sayang
14 April 2015 Sementara itu, Hong Tjin memberikan sharing tentang kiprah Tzu Chi dalam misi amal kemanusiaan. “Yayasan (Buddha) Tzu Chi adalah yayasan amal kemanusiaan, kita mencoba bersumbangsih apapun bentuknya,” ujar Hong Tjin. Wujud nyatanya dalam misi amal ini.
Membangkitkan Senyum Antarsesama
22 Desember 2010 Minggu pagi, tanggal 12 Desember 2010, relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Medan yang berjumlah 85 orang menempuh perjalanan selama 2 jam dari kota Medan ke Brastagi untuk mengadakan kunjungan kasih ke rumah sakit jiwa Panti Tuna Laras Pejoreken.
Pembangunan Sekolah Tzu Chi di Palu
29 Juli 2020Hari Selasa, 28 Juli 2020, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi di Palu, Sulawesi Tengah. Sekolah yang berada di area Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Tadulako Palu ini terdiri dari jenjang TK dan SD.










Sitemap