Kunjungan Cinta untuk Singkawang (Bag. 2)
Jurnalis : Bambang Mulyantono (Tzu Chi Singkawang), Fotografer : Bambang Mulyantono (Tzu Chi Singkawang)|
|
| ||
| Di panti wreda kegiatan utama adalah menghibur para opa dan oma dengan menyanyi, isyarat tangan, juga atraksi gerakan Tai Chi ala Tzu Chi. Setelah melakukan kunjungan ke panti wreda, perjalanan dilanjutkan ke tempat kursus Bahasa Mandarin yang tidak jauh dari tempat tersebut hingga sore hari. Pada malam hari, diselenggarakan acara sharing dan ramah tamah di Aula Kantor Penghubung Singkawang. Beberapa murid dari Taiwan ini mengungkapkan kesan-kesannya sebagai berikut : Zhang Yun Xuan (Siswa Kelas 2 SMA Tzu Chi Hualien): Semula ia mempunyai perasaan takut, karena baru pertama kali melakukan perjalanan ke luar negeri, faktor perbedaan bahasa salah satunya. Tetapi alangkah terharunya ia ketika tiba di Indonesia yang ia lihat adalah dua barisan panjang yang menyambut mereka dengan ramah. Pergi ke beberapa sekolah, diantaranya tempat kursus Bahasa Mandarin yang beratap daun rumbia yang mungkin tahun depan sudah tidak lagi dibuka memberikan kesan yang cukup mendalam bagi dirinya. “Di sana disebuah meja kecil saya membaca tulisan yang mengatakan air hujan turun dari atap langit. Saya lihat ke atas memang sangat mungkin kalau hujan turun memang bocor. Ingin sekali dapat membantu mereka. Pulang nanti pasti akan saya bagikan pengalaman selama di Singkawang,” ujar Zhang Yun Xuan. Satu lagi kata yang paling dia ingat adalah, “Indonesia bersinar, seluruh dunia juga bersinar. marilah kita biarkan cinta bersinar,” imbuh Zhang Yun Xuan.
Keterangan :
Lian Qi Xiang (Siswa Kelas 2 SMA Tzu Chi Hualien): “Tiga hari yang lalu saat baru tiba di Jakarta yang saya lihat adalah rumah bertingkat-tingkat, tetapi begitu sampai di Singkawang yang saya lihat, rumah-rumah datar. Wajah-wajah yang ramah ini, buat saya merupakan ‘rumah lain’ yang membuat damai di hati. Di sini saya banyak belajar. Anak-anak sangat ceria dan bermain dengan gembira. Di Taiwan sudah tidak lagi ditemukan hal seperti itu. Dulu saya tidak sebahagia mereka, bermain dengan gembiranya. Mereka begitu bahagia dengan kondisi apa adanya. Terima kasih buat Shigu dan Shibo yang mencarikan air saat kami haus, mencari kursi saat kami capek. Meskipun mereka juga capek tapi selalu setia menemani kami saat kami mengajar. Dengan setia juga berdiri di belakang kelas memerhatikan kami mengajar.”
Keterangan :
Xie Sheng He (Relawan Tzu Chi Singkawang yang masih duduk di bangku kuliah): Hari keempat (5 Agustus 2011) merupakan hari terakhir di Singkawang. Dari hotel, para murid SMA Tzu Chi Hualien diantar singgah ke pantai Pasir Panjang Singkawang sebelum menuju Pontianak yang selanjutnya terbang ke Jakarta. Perpisahan dengan relawan Singkawang dilakukan di obyek wisata pantai itu. Sayonara! Selesai. | |||
Artikel Terkait
Kasih Tiada Henti
09 Desember 2010 Minggu pagi tepatnya tanggal 5 November 2010, kembali relawan Tzu Chi dari wilayah He Qi Utara melakukan kegiatan kunjungan kasih. Kunjungan Kasih adalah wujud kepedulian dan perhatian kepada para Gan En Hu (penerima bantuan)Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Menua dengan Bahagia, Tzu Chi Medan Edukasi Kesehatan Bagi Lansia
03 Juni 2025Acara Healthy Talkshow bertajuk "Pentingnya Menjaga Kesehatan pada Lansia" yang pada 24 Mei 2025 mengangkat kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan di usia lanjut.
Supaya Mangrove Terus Lestari
25 November 2023Pantai mangrove Tanjung Pasir sejak pagi (25/11) sudah ramai. Ratusan personil Polairud bahu-membahu menanam 2.000 bibit pohon mangrove. Hadir juga para relawan Tzu Chi. Tzu Chi Indonesia juga memberikan 1.000 paket sembako untuk warga kurang mampu di dua desa sekitar pantai mangrove.










Sitemap