Kunjungan Kasih untuk Muhamad Sani

Jurnalis : Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Minggu, 1 November 2015, relawan Tzu Chi mengunjungi kediaman Muhamad Sani. Sani yang memiliki keterbatasan gerak karena penglihatannya dibantu oleh relawan untuk menandatangani tanda bukti bantuan bulanan.

Meringankan beban penderitaan orang lain merupakan salah satu tindakan yang mulia. Melihat orang lain tersenyum dan merasakan kebahagiaan adalah yang kita inginkan. Seperti halnya yang  selalu dilaksanakan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang secara rutin melakukan kunjungan kasih. Kali ini relawan mengunjungi Muhamad Sani (70) yang hidup sebatang kara.

Muhamad Sani sehari-hari memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menjadi seorang pemulung. Tiga bulan terakhir, ia menderita sakit mata. Sejak saat itu, penglihatannya mulai kabur dan lama kelamaan ia tidak dapat melihat sama sekali. Dulu ia tinggal seorang diri di rumahnya yang sudah termakan usia, kotor dan dinding papannya telah keropos. Namun beberapa waktu lalu, pemerintah setempat telah memberikan bantuan bedah rumah bagi Sani.

Di sana, relawan bertemu dengan tetangga yang kerap membantu Sani.

Dengan usia yang tak lagi muda ditambah kondisi kesehatan yang mulai menurun, ia semakin sulit bergerak leluasa. Untuk melakukan kegiatan sehari-hari saja, Sani harus meniti tali yang diikatkan di tiang-tiang rumahnya sebagai pertanda. Keterbatasannya ini membuat Sani tidak dapat melakuan kegiatannya seperti sedia kala saat masih dalam keadaan sehat, termasuk bekerja. Hingga saat ini, ia masih bergantung dengan kerabat dan tetangga sekitar rumahnya.

Melihat keadaan yang demikian, relawan Tzu Chi membuat permohonan untuk pengobatan mata Sani dan memperlengkap kondisi rumahnya dengan kamar mandi dan toilet.

Minggu, 1 November 2015, relawan Tzu Chi kembali mengunjungi Sani di rumahnya yang berlokasi di Baran Satu. Saat itu, Sani dengan keterbatasan penglihatannya tengah duduk menunggu sarapan pagi yang dibuatkan oleh tetangga dekatnya. “Bapak sudah sarapan?” tanya Aa Shijie, salah satu relawan. “Belum, cuma minum kopi saja,” jawab Sani seraya tersenyum.

Keadaan tempat mandi Sani saat ini yang begitu memprihatinkan membuat relawan ingin membantu memperlengkap kondisi rumahnya dengan kamar mandi dan toilet yang layak.

Mengetahui relawan Tzu Chi berkunjung ke rumahnya, Sani merasa begitu senang dan bersyukur karena masih ada yang mau membantu dirinya. Sani selalu berharap dapat melihat seperti dulu lagi agar bisa bekerja untuk melanjutkan kehidupannya. Dalam kesempatan tersebut, relawan juga memberikan bantuan berupa beras untuk memenuhi kebutuhan Sani selama satu bulan ke depan.

Artikel Terkait

Menebar Cinta Kasih Dengan Kunjungan kasih

Menebar Cinta Kasih Dengan Kunjungan kasih

25 September 2017

Relawan Tzu Chi mengunjungi Panti Asuhan Bhakti Mitra Utama dan penerima bantuan lainnya pada Selasa, 19 September 2017. Kunjungan kasih ini bertujuan agar para penghuni panti dapat merasakan kehangatan perhatian dari satu keluarga.

Betapa Tulusnya Perhatian Relawan kepada Para Lansia

Betapa Tulusnya Perhatian Relawan kepada Para Lansia

25 April 2024

Para relawan Tzu Chi Sinar Mas di Xie Li Indragiri secara rutin mengunjungi (memberi perhatian) kepada  keluarga Mbah Murdi dan Mbah Muminem di Desa Suka Mandiri, Bagan Jaya, Enok, Indragiri Hilir, Riau.

Kakek-Nenek Bahagia, Kami Juga!

Kakek-Nenek Bahagia, Kami Juga!

09 Oktober 2015 Minggu, 25 September 2015 pukul 08.15 WIB, sebanyak 73  relawan dari komunitas (He Qi) Barat mengunjungi Panti Jompo Tresna Wredha Budi Mulia 2 yang terletak di jalan Cendrawasih X no. 8, Jakarta Barat.
Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -