Kunjungan ke Rumah Susun Marunda

Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto

Selasa, 15 September 2015, Tim Pengelola Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi dan CEO DAAI TV Indonesia diundang untuk mampir dan melihat kondisi serta perkembangan yang terjadi di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Setelah beberapa kali yayasan-yayasan sosial dan aparat pemerintah melakukan kunjungan ke Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat, tim pengelola Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi pun diundang untuk mengunjungi salah satu rumah susun (Rusun) di DKI Jakarta. Selasa, 15 September 2015, tim pengelola Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi berkunjung ke Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Sebanyak 7 orang hadir dalam acara. Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini turut dihadiri oleh Hong Tjhin, CEO DAAI TV Indonesia. Dalam acara tersebut, rombongan pengelola Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi dan Ling Hong Tjhin berbagi pengalaman dengan Meek Foundation, yayasan sosial yang dipercaya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengelola Rusun Marunda.

Dalam sambutannya, Mieke Kolonas, Wakil Ketua Meek Foundation menerangkan jika dalam dua tahun lebih melakukan pendampingan kepada warga Rusun Marunda, mereka juga membuat program-program pelayanan untuk warga yang tinggal di sana. Tujuh Program Kerja (Kebersihan, Kesehatan, Pendidikan, Bussiness development, social and community development, pertanian, dan pembangunan) diciptakan untuk mengangkat kehidupan warga. Untuk menambah masukan guna mengembangkan Rusun Marunda, Meek Foundation pun melakukan kunjungan ke Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi pada tanggal 13 Agustus 2015 lalu. Di sana Mieke dan teman-teman merasa kagum dengan apa yang dilakukan oleh Tzu Chi di Perumahan Cinta Kasih.  “Ternyata fasilitas dan manajemennya sangat baik . Tempatnya bersih, anak-anaknya teratur dan dispilin. Kami sangat kagum dengan apa yang kami lihat di sana,“ ujar Mieke dengan senyum sumringah.

Oleh karena itu, pada hari itu, Selasa ,15 September 2015, Meek Foundation mengajak Tzu Chi untuk mampir dan melihat-lihat Rusun Marunda. Mieke pun merasa senang dengan kehadiran para tim pengelola Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi  dan  Hong Tjhin di Rusun Marunda. “Saya sangat bersukacita, sangat menghargai kunjungan ini karena saya berharap partisipasi dari Tzu Chi dapat membawa dampak yang besar untuk pekerjaan kami di tempat ini dan di rusun-rusun lainnya yang ada di Jakarta ini. Mengingat program Pemprov DKI Jakarta yang mencanangkan pembangunan rusun yang banyak di Jakarta, kita butuh banyak lagi pekerja. Sebelum bekerja kita perlu pelatihan, dan saya percaya Tzu Chi sudah melakukan hal-hal ini sehingga kami butuh pelatihan-pelatihan tersebut,” harap Mieke.

Dalam Acara turut hadir Ika Lestari Aji, Kadis Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, yang mengimbau agar Tzu Chi dapat mendukung Meek Foundation dalam meningkatkan kehidupan warga di Rusun Marunda.

CEO DAAI TV Indonesia Hong Tjhin memberikan sharing pengalamannya selama Tzu Chi melakukan pendampingan pada warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi kepada para anggota Meek Foundation.

Di tengah acara, para anggota Meek Foundation dan tim pengelola Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi juga melakukan diskusi untuk mengatasi beberapa permasalahan yang terjadi di Rusun Marunda dan belum menemui jalan keluar. Hong Tjhin yang juga turut serta dalam membangun warga di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi ikut memberikan beberapa masukan kepada para anggota Meek Foundation. “Apa yang  telah dilakukan oleh Tzu Chi pada Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi pada 12 tahun lalu bisa menjadi modul yang berguna untuk model pendampingan bagi Non Government Organization (NGO) lain yang akan mendukung program pemerintah seperti misalnya Meek Nusantara di Rusun Marunda, dan yayasan-yayasan lainnya,” terang Hong Tjhin.

Hong Tjhin pun menerangkan jika model yang dilaksanakan pemerintah sekarang dalam menangani warga yang tinggal di bantaran kali ialah hanya terbatas pada pembangunan bangunan untuk mereka tinggal. Padahal warga yang sudah menempati bangunan tidak saja cukup mendapat tempat tinggal, tetapi mereka butuh pekerjaan dan perubahan mental dari yang awalnya hidup di bantaran menjadi orang yang hidup di lingkungan yang bersih. Karena itu mereka butuh pendampingan seperti apa yang telah relawan Tzu Chi lakukan pada warga Kali Angke yang pindah ke Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi. “Apa yang telah kita lakukan sesuatu yang positif, tapi masih banyak juga yang kita perlu belajar supaya bisa meningkatkan profesionalisme serta pendampingan kita menjadi lebih baik,” ujar Hong Tjhin. Dalam kunjungannya Hong Tjhin melihat banyak program yang sebenarnya sudah ada di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi, tetapi tidak berlanjut lagi. “Masih banyak hal-hal yang bisa kita tingkatkan antara lain kepedulian terhadap pekerjaan kemudian ekonomi. Kita perlu mencatat kembali berapa banyak tingkat pengangguran di tempat kita dan lain sebagainya supaya bisa membantu warga rusun supaya bisa dapat penghasilan yang lebih baik yang akan berdampak pada pendidikan yang lebih baik bagi anaknya, dan membuka masa depan yang lebih baik,” ujarnya dengan mantap.

Mieke Kolonas, Wakil Ketua Meek Foundation memberikan kata sambutan dalam acara kunjungan tersebut.

Meek Foudation dan Tzu Chi melakukan kunjungan dan melihat-lihat produk yang dihasilkan di Rusun Marunda dan fasilitas umum yang ada di dalamnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Ratna, Kepala Pengelola Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi. “Kunjungan kali ini cukup berkesan dan banyak perbandingan dari yang kita kelola. Pada awalnya (saya) merasa jika Perumahan Cinta Kasih yang kita kelola sudah sangat baik dan rapi. Ternyata setelah berkunjung ke sini ternyata Rusun Marunda juga bagus. Peningkatan ekonomi warga juga baik. Di sini saya  belajar dari mereka bagaimana mereka bersama NGO membangun perekonomian warga, dan warga juga tampak bahagia tinggal di sini. Jadi saya belajar untuk tidak mudah menyerah dalam menciptakan perubahan positif untuk para warga Perumahan Cinta Kasih,” terang Ratna sambil berkeliling melihat produk-produk yang dihasilkan oleh warga di Rusun Marunda.

“Mereka menganggap Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi sudah sangat bagus, tetapi menurut saya sebenarnya kita sama-sama belajar, bukan mereka belajar dari Tzu Chi. Saya melihat di Rusun Marunda ini mereka ada semangat dan keinginan untuk maju. Dari sini saya juga sadar jika Perumahan Cinta Kasih bukan yang terbaik, jadi kita harus tingkatkan lagi agar warga perumahan nantinya bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.


Artikel Terkait

Kunjungan ke Rumah Susun Marunda

Kunjungan ke Rumah Susun Marunda

17 September 2015 Setelah beberapa kali yayasan-yayasan sosial dan aparat pemerintah melakukan kunjungan ke Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat, tim pengelola Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi pun diundang untuk mengunjungi salah satu rumah susun (Rusun) di DKI Jakarta.
Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -