Layanan Kesehatan Tzu Chi untuk Warga Selatpanjang
Jurnalis : Bobby Ho, Nopianto (Tzu Chi Batam), Fotografer : Nopianto, Bobby Ho, Djaya Iskandar (Tzu Chi Batam)Pelayanan yang sopan dan penuh perhatian menjadi prinsip para tenaga medis dan relawan yang berpartisipasi dalam baksos Tzu Chi Batam pada 3 dan 4 September 2016.
Setelah menggelar bakti sosial (baksos) kesehatan di Kota Tanjung Pinang dan Tanjung Batu beberapa waktu lalu, Tzu Chi Batam kembali menggelar baksos serupa. Kali ini baksos digelar di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Selama dua hari yakni 3 dan 4 September 2016, tim medis Tzu Chi memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi warga Selatpanjang yang kurang mampu. Tercatat sebanyak 732 warga mendapatkan pengobatan.
Relawan Tzu Chi Batam melihat baksos kesehatan sangat diperlukan warga Selatpanjang mengingat sarana kesehatan setempat yang masih relatif sederhana. Biasanya untuk berobat, banyak warga Selatpanjang memilih untuk pergi kota dengan sarana yang lebih memadai, seperti Tg. Balai Karimun, Batam, Pekanbaru bahkan Malaka (Malaysia). Namun pilihan tersebut seringkali sulit bahkan tidak tersedia bagi mayoritas warga Selatpanjang yang masih hidup ditingkat prasejahtera.
Saat tiba di lokasi baksos, para pasien terlebih dahulu diberikan nametag berwarna yang menandakan poli yang ingin mereka tuju.
732 warga yang diberikan layanan pengobatan terdiri dari 550 pasien umum/spesialis, 133 pasien gigi dan 49 pasien akupuntur.
Marnis, salah satu pasien mengaku sangat terbantu dengan adanya baksos pengobatan Tzu Chi. “Layanannya bagus. Sopan kasih nenek. Nenek baru sekali ke sini. Dokter di sini megang di sana megang. Saya terima kasih sekali,” ungkap Marnis sambil tersenyum.
Pelayanan yang sopan dan penuh perhatian memang menjadi prinsip tak hanya bagi para tenaga medis namun juga setiap sukarelawan Selatpanjang yang hadir. Dalam baksos ini, ada 130 sukarelawan lokal yang turut membantu mensukseskan kegiatan ini.
Leni, koordinator baksos dari Tzu Chi Selatpanjang mengatakan besarnya partisipasi warga Selatpanjang sebagai sukarelawan dikarenakan semakin dalamnya pemahaman mereka terhadap Yayasan Buddha Tzu Chi. Ia pun berharap baksos kesehatan bisa digelar tiap tahun. “Menurut saya itu sangat bagus, saya sangat mengharapkan setiap tahun dapat diadakan di Selatpanjang karena sedikit banyak akan membantu orang yang tidak mampu,” ujarnya.
Tim dokter gigi mengajarkan para siswa/i TK dan SD bagaimana cara sikat gigi yang benar.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 29 tenaga medis memberikan layanan kepada 732 warga yang terdiri dari 550 pasien umum/spesialis, 133 pasien gigi dan 49 pasien akupuntur. Relawan Tzu Chi Batam berharap dengan diresmikannya kantor Tzu Chi di Selatpanjang pada 3 September 2016, warga Selatpanjang tidak lagi harus menunggu satu tahun baru bisa berobat.
Artikel Terkait
Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-117: Bahagianya Bisa Melihat Kembali
29 Maret 2017Tangan Mamin (65 tahun) memegang erat tangan Ricky Budiman, seorang Relawan Tzu Chi. Mata kirinya masih tertutup perban usai menjalani operasi katarak, namun ia bisa mengenali Ricky hanya dengan sebelah matanya. Senyumnya lalu mengembang saat menyambut Ricky yang duduk di samping ranjangnya.
Ungkapan Syukur Melalui Baksos Manula
20 November 2014 Sebanyak 108 pasien secara bergantian melakukan pemeriksaan kesehatan didampingi oleh para relawan. “Pelan-pelan jalannya, Nek. Biar saya bantu,” ucap salah satu Tzu Ching dengan lembut.
Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-145 di Palembang: Kepercayaan yang Membawa Harapan
15 November 2024Emmy Wibowo, merasakan perubahan besar setelah menjalani operasi katarak. Kini, Emmy tidak hanya bisa melihat dengan jelas, tetapi juga terinspirasi untuk membantu sesama.







Sitemap