Letusan Merapi : Perhatian untuk Pengungsi
Jurnalis : Mika Wulan (DAAI TV), Fotografer : Dok. Tzu Chi Pasca letusan Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010, keesokan harinya relawan Tzu Chi mengunjungi lokasi pengungsian untuk menyurvei dan memberikan bantuan darurat kepada warga di Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. |
| ||
Warga di sekitar Gunung Merapi masih bertahan di pos-pos pengungsian. Meski masih merasa was-was para pengungsi sudah mulai tenang, setelah evakuasi yang dilakukan sehari sebelumnya tepat sebelum Merapi meletus. Jumlah warga yang memadati pos pengungsian Kepuharjo diperkirakan sekitar 1.598 jiwa. Para pengungsi terpaksa tidur berdesakan di ruangan ataupun di emperan. Kebutuhan Para Pengungsi
Keterangan :
Rabu, 27 Oktober 2010, relawan Tzu Chi Yogyakarta telah turun ke lokasi pengungsian untuk melakukan survei untuk kemudian memutuskan bantuan apa yang selanjutnya akan diberikan. “Kendala selama di sini, air untuk shalat sangat susah. Pasta gigi dan sabun juga belum tersedia, baju-baju juga. Mereka pun masih tidur beralas seadanya,” kata Reni, relawan Tzu Chi Yogyakarta. Reni merasa prihatin dengan kondisi para pengungsi, “Untung nggak hujan, kalau hujan kan kasihan. Setelah kita tanya-tanya yang kurang bantuan untuk kebutuhan wanita dan peralatan mandi. Jadi besok kita akan coba pikirkan bantuan seperti apa yang dibutuhkan.” Sebelumnya sebanyak 10 orang relawan Tzu Chi juga telah memberikan bantuan kepada para pengungsi di Desa Glagah Harjo, Kepoharjo, dan Umbulhardjo di Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Bantuan yang diberikan berupa 10.000 buah masker dan 287 selimut. Meski harus kehilangan harta benda, dan bahkan keluarga, warga desa di sekitar Merapi hanya bisa pasrah dan bertahan dengan kondisi seadanya, sembari berharap bahwa Merapi tak lagi memuntahkan lahar dan awan panas. | |||
Artikel Terkait
Bingkisan Lebaran Penuh Makna
20 Juni 2017Di setiap kunjungannya selain mengadakan kegiatan terapi bagi anak-anak disabilitas, relawan Tzu Chi juga memberikan motivasi kepada setiap orang tua dan berinteraksi langsung dengan anak-anak penyandang disabilitas dengan cara mengajaknya bermain dan membantu proses terapi. Kali ini relawan membagikan bingkisan Lebaran kepada satu persatu keluarga pasien pada 18 Juni 2017.
Gempa Palu: Menyiapkan Logistik Bantuan untuk Palu dari Lombok
02 Oktober 2018Hari ini, Selasa, 2 Oktober 2018, relawan Tzu Chi Jakarta tiba di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Relawan memilah barang-barang logistik yang akan dibawa ke Palu. Ada lampu, genset, selimut, sarung, tikar, terpal, dan kursi roda. Logistik tersebut memang sudah lebih dari cukup, dan di Palu saat ini memang lebih membutuhkan.
Waisak 2017: Momentum Membersihkan Noda Batin
14 Mei 2017Suasana khidmat nan agung menyelimuti perayaan Waisak yang digelar Tzu Indonesia di Aula Jing Si, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Minggu 14 Mei 2017. Di tengah ketulusan menjalankan prosesi pemandian rupang Buddha, para peserta diajak untuk membangun tekad yang baik.