Lomba Memasak, Bentuk Kepedulian Akan Makanan Vegetaris

Jurnalis : Ryzki Pasa, Iluk N (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Ryzki Pasa, Iluk N (Tzu Chi Sinar Mas)

doc tzu chi

Salah satu relawan yang menjadi dewan juri lomba memasak memberikan penghargaan kepada peserta yang mendapatkan juara pada perlombaan yang digelar tanggal 25 Januari 2017.

Beragam cara dilakukan oleh Tzu Chi Cabang Sinar Mas untuk membangkitkan pengetahuan masyarakat mengenai jenis dan manfaat makanan vegetaris. Mulai dari festival vegetarian food, penyuluhan tentang makanan bervegetaris, hingga lomba masak makanan vegetaris.

Seperti yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Sumatera Utara. Sebanyak sembilan tim yang beranggotakan masing-masing lima orang mengikuti lomba masak makanan bervegetaris dengan penuh antusias. Kegiatan diadakan di Desa Normark pada tanggal 25 Januari 2017.

Waktu menunjukkan tepat pukul 10:00 WIB. Panitia memberikan penjelasan kepada peserta lomba mengenai kriteria penilaian: rasa makanan, penyajian, kebersihan, dan budaya humanis. Berbudaya humanis wajib dipegang teguh oleh para relawan selama lomba berlangsung.

Sebelum perlombaan berlangsung, seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir bersama-sama membawakan Bahasa isyarat tangan Satu Keluarga.


Setiap kelompok mempresentasikan hasil menu masakan vegetaris yang dihidangkan termasuk nilai kandungan gizi di dalamnya.

Para peserta lomba memaksimalkan bahan masakan yang sederhana namun mampu dikreasikan menjadi makanan yang menggugah selera. Mulai dari tempe, tahu, jamur, dan sayur-sayuran. Waktu yang diberikan untuk mengolah bahan masakan tersebut menjadi makanan vegetaris hanya 90 menit. Waktu yang sangat singkat ini dimaksimalkan oleh para peserta untuk dapat menyajikan yang terbaik.

Waktu belum habis, namun aroma semerbak memenuhi tempat perlombaan dilaksanakan. Hal ini menarik para tamu undangan maupun panitia untuk berkeliling melihat proses memasak dari masing-masing kelompok. Walaupun area lomba begitu ramai namun peserta tidak terganggu. Para peserta yang terdiri dari ibu-ibu ini tetap serius memasak, bahkan sembari bergurau dengan para pengunjung.

Kriteria penilaian dalam perlombaan pun meliputi rasa makanan, penyajian, kebersihan, dan budaya humanis.

Tak terasa 90 menit sudah berlalu. Para peserta berhasil menyelesaikan masakan hingga waktu usai. Bahan dasar tempe, tahu, sayur-mayur, dan jamur mampu disulap menjadi lebih dari 20 masakan yang berbeda-beda. Setiap masakan memiliki warna yang menarik serta tampilan yang sangat menggugah selera. Belum lagi ditambah jus dari buah-buahan segar yang kaya akan vitamin.

Satu per satu tim diberikan kesempatan untuk mempresentasikan masakan, mulai dari bahan yang digunakan, cara memasaknya, kandungan gizi serta vitamin, dan juga manfaat makanan yang dimasak bagi tubuh. Usai presentasi tersebut, dewan juri langsung melakukan penilaian.

Raut gelisah terpancar dari wajah para peserta lomba. Siapapun pasti berharap mendapatkan yang terbaik. Namun juri harus memutuskan tiga terbaik dari sembilan tim yang ikut dalam lomba memasak ini. Adapun tim yang menempati juara 1 diperoleh oleh tim dari kebun Kanopan Ulu. Tidak hanya keindahan, namun kebersihan serta rasa masakan yang membawa tim Kanopan Ulu menempati posisi pertama, disusul dari tim dari kebun Paya Baung sebagai juara kedua, dan kebun Adipati sebagai juara ketiga.

Menjadi juara bukanlah hal utama dalam kegiatan perlombaan ini. Namun yang terpenting adalah bagaimana upaya relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas memperkenalkan makanan vegetaris dan menambah pengetahuan masyarakat akan manfaat bervegetaris bagi kesehatan. Dengan bervegetaris, berarti kita peduli terhadap kesehatan dan lingkungan.


Artikel Terkait

Lomba Memasak, Bentuk Kepedulian Akan Makanan Vegetaris

Lomba Memasak, Bentuk Kepedulian Akan Makanan Vegetaris

21 Februari 2017

Relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Sumatera Utara mengadakan perlombaan memasak masakan vegetaris. Sebanyak sembilan tim yang beranggotakan masing-masing lima orang mengikuti perlombaan ini dengan penuh antusias. Kegiatan diadakan di Desa Normark pada tanggal 25 Januari 2017.

Giat menanam kebajikan akan menghapus malapetaka. Menyucikan hati sendiri akan mendatangkan keselamatan dan kesejahteraan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -