Malam Ramah Tamah
Jurnalis : Relawan Tzu Chi Padang , Fotografer : Relawan Tzu Chi Padang
|
| ||
Acara dimulai pukul 18.30 WIB dengan makan malam bersama di Tung-Tung Indah Resto. Setelah itu, peragaan isyarat tangan Pu Tian San Wu (Tiga Tiada) membuka acara ramah tamah. Walikota Padang, Fauzi Bahar hadir dengan mengenakan seragam relawan Tzu Chi abu-putih. Ia menganjurkan agar para tamu undangan yang hadir lebih aktif ikut dalam semua kegiatan yang diadakan Tzu Chi. Menurutnya, di Tzu Chi tidak ada terjadi pembedaan atas agama, dan kegiatan Tzu Chi yang selalu mengutamakan kepentingan orang banyak. Bapak Walikota juga mendukung agar semua orang hidup hemat dan agar setiap ada uang logam yang berlebih dimasukkan ke dalam celengan bambu. Uang dalam celengan bambu itu nantinya dapat dipergunakan untuk biaya pendidikan dan pengobatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Pada malam itu relawan Tzu Chi Padang memang juga mensosialisasikan celengan bambu kepada para tamu undangan yang hadir. Mereka mengutip Kata Perenungan Master Cheng yang berbunyi, “Tetesan air dapat membentuk sebuah sungai, kumpulan butiran beras bisa memenuhi lumbung. Jangan meremehkan hati nurani sendiri, lakukanlah perbuatan baik meskipun kecil.” Ini adalah semangat yang terkandung dalam celengan bambu, siapa pun dapat ikut membantu orang lain tanpa peduli besar nilainya.
Ket : - Cukup banyak masyarakat Padang yang hadir pada malam itu. Di antaranya terdapat Walikota Padang, Kepala Sekolah SMAN I Padang beserta para guru, juga pemimpin bank di kota tersebut. (kiri) Salah seorang pasien yang mendapat pendampingan relawan Tzu Chi ikut maju untuk sharing. Oma Hoenarti yang berusia 76 tahun ini, menderita penyakit darah tinggi dan diabetes. Dalam sharing-nya Oma berterima kasih kepada relawan yang telah merawat dan membawanya berobat ke dokter dan fisioterapi. Hasilnya, sekarang Oma telah sehat dan bisa berjalan kembali tanpa bergantung pada kursi roda. Untuk menghangatkan suasana, relawan Tzu Chi Padang sekali lagi menampilkan isyarat tangan berjudul La Che Xiang Qian Xing. Semua hadirin ikut berbaur mengikuti gerakan yang diperagakan relawan dalam irama lagu yang ceria ini. Sebelum malam ramah tamah selesai, para relawan mengajak semua hadirin untuk merenung dan berdoa bersama agar dunia terbebas dari bencana, dan melatih diri dalam kehidupan sehari–hari dan bersumbangsih demi orang banyak. | |||
Artikel Terkait

Baksos Tzu Chi ke-100: Memulihkan Asa Hendri
13 Oktober 2014 Penyakit merupakan momok terbesar bagi setiap insan, terlebih bagi mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu. Jika terkena penyakit, mereka tidak lekas memeriksakan ke dokter justru membiarkannya. Ini dilakukan mereka bukan karena tidak ingin sembuh, tetapi lantaran ketidakberdayaan untuk menanggung biaya pengobatan yang besar.
Berkat Jodoh yang Baik (Bag. 1)
22 Juli 2010
Pola Hidup Sehat Dalam Melawan Wabah
03 Agustus 2020Tzu Chi Medan, Sabtu, 1 Agustus 2020 memulai penjualan paket hemat makanan vegetaris di Kantor Tzu Chi Medan, Jl. Boulevard Medan, Sumatera Utara. Penjualan paket ini diadakan sebanyak 24 hari dengan menu vegetarian yang bervariasi dan dengan sistem pemesanan sebelumnya.