Manajemen Stress di Masa Pandemi Covid-19 dan Era New Normal

Jurnalis : Serylina (Tzu Chi Medan), Fotografer : Djuang (Tzu Chi Medan)


Sebanyak 38 peserta yang terdiri dari orang tua murid, relawan, dan para murid mulai bergabung di Zoom.

Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Medan setiap dua bulan sekali mengadakan Kelas Parenting, agar para orang tua mengetahui apa saja yang selama ini anak-anak pelajari, serta sebagai wadah untuk menambah wawasan orang tua dalam berkomunikasi dengan anak-anak lewat berbagai materi. Kelas Parenting yang diadakan pada 28 Juni 2020 merupakan kelas pertama setelah merebaknya wabah virus corona, di mana kelas berlangsung melalui aplikasi Zoom. 

Di Kelas Tzu You Ban kali ini, relawan mengundang dr Juskitar. Sp.Kj yang merupakan Ketua TIMA Tzu Chi Medan sebagai pembicara dengan tema Manajemen Stress di Masa Pandemi Covid-19 dan Era New Normal. Kelas ini diikuti oleh 38 peserta, yang terdiri dari relawan komite, orang tua Xiau Pu Sa dan DAAI MAMA (pendamping anak-anak) .


dr.Juskitar, Sp,KJ menjelaskan tentang Stress dan cara bagaimana kita menghadapi serta mengurangi tingkat stress.

Kelas ini dimulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. dr Juskitar berbagi mengenai kiat mengelola stress, mengingat di masa pandemi ini, begitu banyak informasi yang beredar dan kita harus pandai memilah-milah informasi sehingga tidak terjebak dan menjadi takut untuk beraktivitas. Menurut dr Justikar istilah stress sendiri dapat diartikan sebagai tekanan, baik itu berasal dari faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal ialah hal-hal yang berasal dari lingkungan yaitu suhu udara yang berubah, atau suara yang bising. Sedangkan faktor internal berasal dari zat-zat tubuh sendiri atau otak dan hormon. 

“Bila kita susah beradaptasi dengan suatu masalah maka kita akan mengalami gangguan kejiwaan. Gangguan kejiwaan berupa gejala fisik, emosional dan perilaku,” terang dr Justikar.

Dr Justikar juga menjelaskan bagaimana cara melakukan pencegahan virus corona ataupun menyambut hidup di masa Era New Normal. Pesannya ialah selalu menerapkan physical distancing, dan gunakan masker saat berpergian atau di tempat umum. Ia pun menambahkan budaya rutin mencuci tangan dengan sabun dan tidak menyentuh area wajah sebelum mencuci tangan harus terus dijalankan, karena dengan demikian bisa meminimalisir masuknya virus ke dalam tubuh. Dan yang tidak kalah pentingnya, dr Justikar mengimbau setiap orang untuk bisa menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, istirahat cukup, dan mencegah stress.


Dalam acara, para peserta juga mendengarkan wejangan Master Cheng Yen mengenai makna berdana.

Kemudian sesi selanjutnya adalah tanya jawab antara para orang tua Xiao Pu Sa dengan dokter yang dijawab dengan sangat rinci dan semua orang senang mendengarnya. Para orang tua juga menonton Ceramah Master mengenai makna berdana, yang dijelaskan jika berdana tidak hanya bisa dilakukan dengan uang tunai tetapi juga dengan memberi bantuan tenaga dengan hati yang murni, pikiran yang tenang, serta dengan menerapkan atau mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari juga termasuk berdana.

Sebelum acara ditutup para orang tua bersama-sama relawan melakukan doa bersama, semoga pandemi ini cepat berlalu, hati manusia tersucikan, masyarakat aman dan damai, dunia terbebas dari segala bencana.

Editor: Teddy Lianto


Artikel Terkait

Manajemen Stress di Masa Pandemi Covid-19 dan Era New Normal

Manajemen Stress di Masa Pandemi Covid-19 dan Era New Normal

17 Juli 2020

Minggu, 28 Juni 2020. Kelas Bimbingan Budi pekerti Tzu You Ban mengadakan Kelas Parenting melalui Via Zoom.

Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -