Mari Menjadi Relawan Jing Si

Jurnalis : Yuliati , Fotografer : Yuliati

Dalam gathering ini, relawan bersama-sama mendalami ajaran Jing Si dengan mendengarkan sharing yang diberikan oleh salah satu relawan Tzu Chi Malaysia, Ji Shou.

Ajaran Jing Si adalah ajaran Master Cheng Yen. Jing Si memiliki makna merenung dengan batin yang teduh. Ajaran Jing Si sangat penting untuk diselami bersama, karenanya Tzu Chi mengajak para relawan dan staf badan misi PT. Jing Si untuk bersama-sama mendalami ajaran Master Cheng Yen dalam acara gathering relawan Jing Si yang diadakan untuk pertama kalinya. Ini bertujuan agar para relawan dapat menguatkan akar Tzu Chi. “Kita menjadi relawan Tzu Chi dan diingatkan supaya tidak hanya menjalankan kegiatan sosial tapi kegiatan itu bisa membuat kita menjadi orang yang lebih baik, bijaksana, dan nyaman dalam membantu orang,” ujar Agus Hartono, koordinator kegiatan yang diadakan pada tanggal 4 Juni 2016 ini.

Jing Si Books & Café Tzu Chi sendiri telah memperkenalkan dan menjual berbagai macam produk Jing Si seperti buku, sabun, DVD, lilin, dan lainnya. Produk-produk inilah yang menjadi turunan dari Jing Si. Dalam acara gathering yang digelar di Galery DAAI lantai 1, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara ini Agus menegaskan bahwa acara ini tidak mengajak relawan Jing Si untuk menjual barang, melainkan untuk menyebarluaskan kebaikan, kebenaran, dan cinta kasih melalui perantara barang-barang Jing Si. “Relawan Jing Si akan bisa lebih menguatkan Tzu Chi, karena Jing Si adalah benteng terakhir Tzu Chi,” ujar Manager PT. Jing Si ini. “Kalau kita memiliki benteng yang kuat, apa yang diajarkan Tzu Chi, apa yang ingin dikembangkan akan bertahan lama. Jadi perlu kerja keras untuk bisa mewariskan ajaran Jing Si,” tambahnya.

Agus Hartono menekankan bahwa menjadi relawan Jing Si bukan untuk menjual barang, melainkan untuk menyebarluaskan kebaikan, kebenaran, dan cinta kasih melalui perantara barang-barang Jing Si.

Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei (kiri) memberikan pesan kepada semua relawan yang hadir agar ajaran-ajaran Jing Si bisa dikembangkan dalam komunitas.

Dengan kehadiran 111 orang relawan Tzu Chi yang tersebar di Jakarta dan Tangerang, Agus pun optimis Tzu Chi akan terus menyebar dengan akar yang lebih mendalam. Ini terlihat dari antusias para relawan yang hadir melebihi kapasitas yang ditargetkan. Dalam gathering ini, relawan bersama-sama mendalami ajaran Jing Si dengan mendengarkan sharing yang diberikan oleh salah satu relawan Tzu Chi Malaysia, Ji Shou. Ji Shou memberikan sharing bagaimana mempelajari dan merasakan Jing Si sehingga bisa menjalankan misi-misi Tzu Chi dengan baik.

Salah satu relawan dari Tangerang, Anini dengan semangat segera mengisi formulir pendaftaran yang diterimanya untuk menjadi relawan Jing Si. “Selama ini saya mempelajari produk Jing Si, jadi saya tertarik (jadi relawan Jing Si). Hari ini ikut gathering kita memperdalam Jing Si, jadi kita harus lebih mengerti apa yang selama ini Master lakukan dan yang membuat kita makin teguh di Tzu Chi,” ujarnya.

Selama lebih kurang dua jam acara, Anini menyimpulkan bahwa Jing Si itu sendiri bukanlah sebuah produk makanan maupun buku, melainkan Dharma. “Sebenarnya itu mengajarkan Dharma dalam hidup kita,” ucapnya. Meskipun sudah aktif di misi pendidikan dan pelestarian lingkungan Tzu Chi, Anini merasa Jing Si yang merupakan benteng Tzu Chi ini memiliki peranan penting. “Justru kita dapat belajar dari Jing Si karena masing-maisng bidang harus ditelusuri sehingga bisa mengerti. Kalau kita kerjakan dengan senang hati itulah seperti yang disampaikan Ji Shou kerjakan dengan sepenuh hati maka kebahagiaan yang didapat,” ucap relawan biru putih ini. Memahami akan pentingnya ajaran Jing Si, Anini bertekad akan mensosialisasikan dan mengajak relawan lain untuk menjadi relawan Jing Si agar lebih memahami tentang Dharma Master Cheng Yen.

Dengan antusias relawan mengisi formulir pendaftaran menjadi relawan Jing Si dalam acara gathering relawan Jing Si yang pertama kali diadakan pada tanggal 4 Juni 2016.

Anini (kiri) bersama 10 relawan Tzu Chi Tangerang turut berpartisipasi mengikuti acara ini. Ia segera mengisi formulir pendaftaran relawan Jing Si yang diterimanya.

Setelah terbentuknya relawan Jing Si nantinya, lebih lanjut Agus mengatakan bahwa akan diadakan kelas lanjutan. “Kita akan buka kelas-kelas pendalaman tentu dengan menggunakan buku-buku, produk-produk yang diproduksi Jing Si. Produk-produk ini hanya sarana, di balik produk-produk tersebut terkandung banyak makna pesan kebajikan, pesan kebijaksanaan,” ujarnya, “bagaimana nanti kita akan mengadakan kelas bedah buku atau pelatihan.” Ia berharap setiap relawan memiliki akar yang kuat sehingga dalam menjalankan misi amal, kesehatan, pendidikan, budaya humanis menjadi relawan yang tangguh.

Sementara itu Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei memberikan pesan cinta kasihnya kepada relawan yang hadir dalam kegiatan ini. Beliau mengimbau para relawan agar menyelami dan mempraktikkan ajaran Jing Si. “Translator sangat bersungguh hati menterjemahkan buku Jing Si, kita diharapkan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Liu Su Mei. Beliau berpesan agar ajaran-ajaran Jing Si bisa dikembangkan dalam komunitas.

Artikel Terkait

Mari Menjadi Relawan Jing Si

Mari Menjadi Relawan Jing Si

07 Juni 2016 PT. Jing Si Mustika Abadi mengadakan gathering relawan Jing Si pertama untuk menguatkan akar Tzu Chi pada diri masing-masing relawan.
Keharmonisan organisasi tercermin dari tutur kata dan perilaku yang lembut dari setiap anggota.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -