Mataku Bisa Melihat Lagi
Jurnalis : Rudi Santoso (He Qi Utara), Fotografer : Rudi Santoso (He Qi Utara)
|
| ||
Saat relawan Tzu Chi melakukan kunjungan kasih pada hari Minggu 1 Mei 2011, Gouw Sin Hua dengan perasaan bahagia berkata, “Setelah 3 bulan mata sebelah kanan saya tidak bisa melihat, akhirnya mataku bisa melihat kembali.” Semua cerita itu bermula di akhir bulan Januari 2011, Gouw Sin Hua yang sehari-hari berjualan nasi uduk di dekat rumahnya itu merasa mata kanannya berdarah. Pendarahan itu tidak terjadi di luar mata namun terjadi di dalam matanya. Menurutnya, ia merasa ada cairan merah yang merembes menutupi mata kanannya, setelah itu mata kanannya menjadi tidak bisa melihat sama sekali seperti buta. Suaminya Oey Hock Tjiang kemudian mengantarnya berobat ke dokter umum di dekat rumah. Setelah diperiksa, dokter umum itu mengatakan Gouw harus berobat ke rumah sakit yang memiliki peralatan pemeriksaan mata yang lengkap seperti RSCM Jakarta. Ia pun lantas berobat ke RSCM Jakarta. Menurut Dokter di sana, Ia harus menjalani operasi akibat pendarahan mata yang diderita dengan biaya yang ternyata cukup besar bagi ukuran keluarga mereka. Karena hidup keluarganya yang pas-pasan maka tidak memungkinkan untuk mereka melanjutkan pengobatan. Tak dinyana, atas saran seorang tetangga mereka suaminya pun mengajukan permohonan bantuan pengobatan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi. Beberapa hari kemudian dua orang relawan Tzu Chi melakukan survei ke rumahnya yang terletak di Pekojan, Jakarta Utara. Setelah melalui rapat penanganan pasien khusus, kemudian diputuskan untuk memberi bantuan pengobatan kepada Gouw Sin Hua. Semenjak saat itu ia menjadi Gan En Hu (pasien penerima bantuan) Tzu Chi.
Keterangan :
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan dan cek kesehatan, maka pada tanggal 6 April 2011 ia pun menjalani operasi mata di RSCM Jakarta. Setelah dioperasi, tiga hari kemudian perban matanya dibuka dan semenjak saat itu mata Gouw Sin Hua sudah dapat melihat kembali. Meski ia juga masih harus pergi memeriksakan mata ke dokter 1 bulan sekali selama beberapa bulan ke depan. “Selama menjalani pengobatan, Marlinda shijie sering mengantar saya berobat dan Acun shixiong yang membantu saya di RSCM Jakarta. Kebaikan mereka sangat berkesan di dalam hati saya dan saya sangat berterima kasih kepada mereka,” ujar Gouw Sin Hua penuh rasa syukur. Pasangan suami isteri ini sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi. Kata-kata Gan En terus-menerus keluar dari pasangan ini. Rasa syukur dan terima kasih itu kemudian mereka wujudkan dengan menjadi donatur Tzu Chi melalui sebuah calengan bambu yang mereka miliki. Walau hidup pas-pasan mereka bertekad untuk membantu orang lain yang memerlukan bantuan. Bagi relawan makna dari kunjungan kasih ini adalah untuk mengetahui keadaan terkini Gan En Hu, apakah mereka dalam keadaan sakit atau sehat?. Dengan mengetahui keadaan kesehatan dan kondisi terkini maka relawan akan dapat bertindak cepat untuk merespon apa yang harus dilakukan. Hari itu, seorang Gan En Hu, Gouw Sin Hua telah kembali sehat. Hati keluarga Gan En Hu pun merasa tenang dan bahagia. Begitu juga hati relawan yang berkunjung hari itu. Hati mereka diliputi rasa sukacita karena sudah bertambah seorang Gan En Hu Tzu Chi yang sehat kembali. | |||
Artikel Terkait
Keluarga Besar Tzu Chi
11 Juli 2024Komunitas He Qi Pusat kembali mengadakan pelatihan relawan untuk tingkat Abu Putih ketiga. Pelatihan kali ini dilaksanakan secara hybrid learning dengan Xie Li Depok dan Xie Li Bogor yang dihadiri 190 peserta dan panitia dari tiga lokasi.
Waisak 2016: Semangat Cinta Kasih Universal
08 Mei 2016Setengah abad sudah Tzu Chi berdiri pada bulan Mei 2016 ini, dan sepanjang perjalanan 50 tahun itu pula insan Tzu Chi selalu konsisten merayakan Tiga Hari Besar: Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia di setiap bulan Mei (minggu kedua) yang selalu diikuti oleh para relawan, tokoh agama, pejabat pemerintah, dan juga masyarakat umum lainnya.
Tak Berhenti di Satu Dasawarsa Pengabdian
17 Januari 2019Satu dasawarsa telah berlalu, Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi siap menyambut umur yang baru. Dengan usia yang semakin bertambah, RSCK diharapkan semakin dewasa sehingga seluruh tim dapat terus memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.








Sitemap