Melayani dengan Hati

Jurnalis : Lo Wahyuni (He Qi Utara), Fotografer : Lo Wahyuni (He Qi Utara)
 
 

fotoPara karyawan dan perawat RSKB Cinta Kasih menampilkan paduan suara dan beberapa peragaan isyarat tangan dalam ulang tahun RSKB Cinta Kasih ke-5.

Barisan para dokter mulai menaiki tangga lantai 3 RSKB Cinta kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Meski cuaca di sore hari itu mendung dan hujan, namun semangat kami tidak pupus untuk hadir dalam perayaaan Ulang Tahun RSKB yang ke ke-5. Di meja pendaftaran tampak beberapa relawan Tzu Chi yang memberikan bingkisan cokelat kepada setiap orang yang datang.

 

Menurut Toto Suryana selaku ketua pelaksana acara hari ini, pada 25 Agustus 2003 lalu, RSKB Cinta Kasih dulunya hanya merupakan sebuah poliklinik yang lebih banyak menangani bakti sosial oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, seperti operasi mata (katarak), bibir sumbing, hernia dan lain sebagainya, dan pada 10 Januari 2008 ditingkatkan statusnya menjadi RSKB (Rumah Sakit Khusus Bedah) Cinta Kasih Tzu Chi. “Maka dari itu ulang tahun RSKB Cinta Kasih diperingati pada tanggal 10 Januari,” ucap Manager Pelayanan Medis RSKB Cinta Kasih Tzu Chi ini. “Saat ini tingkat okupansi rawat inap RSKB tinggi dan kami melayani Kartu Jakarta Sehat dari para pasien yang datang berobat tanpa dipungut biaya sesuai rujukan yang didapat dari Dinas Kesehatan DKI,” kata dokter Toto dalam suatu wawancara di sela acara.

Mengobati Raga Menyembuhkan Jiwa
Senyuman Oey Hoey Leng Shijie sebagai Pembina RSKB tergurat di bibirnya seraya menyapa para undangan yang hadir. Para staf dan karyawan RSKB Cinta Kasih Tzu Chi dengan penuh semangat membawakan tarian Tor-tor yang merupakan tarian khas suku Batak, Sumatera Utara. Tarian ini dibawakan dengan tujuan untuk menyambut tamu yang telah memenuhi deretan meja dengan hati gembira. Tampak di deretan tamu seorang warganegara Amerika Serikat bernama Gary Macias yang bersumbangsih selaku relawan guru bahasa Inggris di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. “Saya sangat mengagumi misi Tzu Chi yang menyebarkan cinta kasih universal tanpa pamrih,” kata pria tamatan Sekolah Pilot ini. Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, namun akan tumbuh dan berkembang karena diteruskan kepada orang lain, menginspirasi Gary untuk  menjadi relawan Tzu Chi sejak  beberapa bulan yang lalu.

foto   foto

Keterangan :

  • Pemotongan kue ulang tahun diwakili oleh dr. Subekti dengan didampingi Hoey Leng Shijie selaku Pembina RSKB Cinta Kasih, menambah suasana keakraban layaknya satu keluarga diantara semua peserta yang hadir (kiri).
  • Untuk menyemangati para karyawan RSKB Cinta Kasih Tzu Chi untuk lebih bersemangat, diberikan cindera mata kepada para karyawan (kanan).

Tanggapan positif dari cinta kasih universal ini juga diungkapkan oleh dokter Subekti sebagai direktur RSKB Cinta Kasih dalam dalam sambutannya bahwa RSKB memiliki keistimewaan dibandingkan rumah sakit lainnya, yakni pasien di rumah sakit ini bukan hanya disembuhkan penyakitnya saja, tetapi juga dipulihkan kondisinya secara mental. Hanya di RSKB Cinta Kasih ini yang memiliki relawan pemerhati rumah sakit dan tidak akan ditemukan di rumah sakit manapun di Indonesia. Kelebihan RSKB Cinta Kasih Tzu Chi lainnya adalah pasien dapat masuk rawat inap tanpa uang jaminan atau uang muka dan mampu melayani dengan hati. Sulistiono juga sangat bersyukur dapat mengenal RSKB Cinta Kasih Tzu Chi untuk pengobatan adiknya Nur Atika (19 tahun) yang harus duduk di kursi roda karena kedua kakinya harus diamputasi akibat dari kecelakaan yang menimpanya. Atika terharu dengan ketulusan cinta kasih yang diberikan oleh Shinta Shijie, relawan Tzu Chi yang senantiasa memotivasi dirinya agar pantang menyerah menghadapi kesulitan.

Paduan suara dan beberapa peragaan isyarat tangan, acara penyerahan door prize, pemotongan kue ulang tahun oleh dr Subekti menambah keakraban layaknya satu keluarga di antara semua peserta  yang hadir  malam ini. Acara ditutup pada pukul 18.30 WIB dengan acara makan malam dan semua merasa senang dapat hadir di acara ini. Mudah-mudahan kelak RSKB dapat ditingkatkan statusnya menjadi RS Paripurna agar dapat melayani secara menyeluruh sehingga semakin banyak orang yang dapat ditolong dan dapat melayani dengan lebih baik lagi. Suatu tonggak sejarah rumah sakit yang melayani dengan hati sudah berjalan selama lima tahun dan terus lanjutkan berkarya di bidang pengobatan dengan lebih baik lagi. Bila setiap orang dapat bersumbangsih dengan cinta kasih yang tulus dan murni, pelita harapan akan menyala di berbagai pelosok gelap di dunia.

  
 

Artikel Terkait

Dukungan Relawan Membangun Keberanian Bersumbangsih

Dukungan Relawan Membangun Keberanian Bersumbangsih

16 Desember 2024
Apa yang terjadi ketika keberanian kecil melahirkan dampak besar? Inilah kisah Della Permata yang mencuri perhatian. Menghadapi ketakutannya di pengalaman donor darah pertamanya, Della menemukan kekuatan lewat dukungan ibu dan para relawan.
Mengajak Peduli pada Sesama Lewat Program SMAT

Mengajak Peduli pada Sesama Lewat Program SMAT

30 Januari 2017

Tzu Chi Bandung kembali menggelar Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT). Kali ini SMAT digelar di Best Western Premier La Grande Hotel, yang dihadiri para staf dari berbagai departemen. Para peserta mengaku makin mengenal lagi tentang Tzu Chi dan siap bersumbangsih melalui Celengan Bambu.

Suara Kasih: Cinta Kasih Universal di RS Tzu Chi Dalin

Suara Kasih: Cinta Kasih Universal di RS Tzu Chi Dalin

21 Desember 2012 Pementasan perahu Dharma oleh anak-anak telah membuat kita tersenyum. Setiap orang di sini sungguh memiliki kesatuan hati. Saya telah melihat kontribusi kalian semua yang penuh dengan cinta kasih.
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -