Membantu Sesama dan Menjalin Persaudaraan

Jurnalis : Yunita Margaret 謝 梅 丽 (He Qi Utara), Fotografer : Johnsen Wijaya (He Qi Utara)
Relawan Cianjur (Jawa Barat) dan relawan Tzu Chi Jakarta berfoto bersama di depan Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara pada tanggal 2 April 2016

Jalinan jodoh relawan Cianjur dengan Yayasan Buddha Tzu Chi semakin merekah. Di awali dari kegiatan bakti sosial pembagian beras tahun 2003, lalu berlanjut melalui kerja sama bakti sosial kesehatan Tzu Chi ke-111 di Cianjur, Jawa Barat pada 18-20 Maret 2016 membuat rasa persaudaraan dengan relawan Tzu Chi semakin kental. Kenangan indah saat bersumbangsih bersama untuk masyarakat sangat berkesan, sehingga muncul rasa penasaran ingin mengenal Tzu Chi lebih dalam. Hal ini yang mendorong terlaksananya kunjungan 40 relawan Cianjur ke Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara pada hari Sabtu, 2 April 2016. Setibanya di Tzu Chi Center sekitar pukul 09.00 WIB, relawan Cianjur langsung disambut hangat oleh relawan Tzu Chi Jakarta, mereka saling berpelukan penuh haru bagai saudara yang sudah lama tidak bertemu. 

Acara diawali dengan foto bersama, sarapan bersama dan tur keliling Aula Jing Si. Melalui tur ini relawan menjelaskan lebih dalam tentang Tzu Chi, baik sejarah, prinsip, visi misi serta kegiatan yang sudah dilakukan Tzu Chi. Semua tampak antusias salah satunya Yessica Susanti, relawan Cianjur yang membantu baksos kesehatan Tzu Chi. “Saya baru tahu ternyata banyak yang sudah dilakukan Tzu Chi. Saya pertama mengenal Tzu Chi melalui baksos kesehatan dan rasanya seru,” ungkapnya. Ia juga mengungkapkan berbuat baik itu luar biasa, hanya sumbang waktu dan tenaga tapi efeknya besar bagi orang lain. “Melalui kunjungan ini saya jadi lebih mengenal Tzu Chi, ada kebersamaan, relawan di Jakarta sangat baik dan welcome. Saya berminat menjadi relawan, selama sempat saya pasti usahakan.”, imbuh Yessica. 

Irfan (kiri) dan Yessica (kanan) bersama teman lainnya sedang mengikuti acara kebersamaan di Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara.

Selain itu, salah satu relawan Cianjur, Irfan Kurniawan yang turut membantu di baksos kesehatan, mengungkapkan. “Saya pikir ini sudah kewajiban dasar kita sebagai manusia untuk membantu sesama. Walau capek tapi puas, senang banget. Yang saya dapat di Tzu Chi adalah nilai-nilai dasar, seperti kemanusiaan, moralitas, pendidikan dan sosial,” ungkap Irfan bersemangat. 

Merekatkan Jalinan Jodoh Relawan Cianjur dengan Tzu Chi

Selesai tur dan makan siang, relawan berkumpul, mengenang kembali awal jalinan jodoh relawan Cianjur dengan Tzu Chi. Dimulai dari kegiatan baksos pembagian beras sebanyak 200 ton pada akhir tahun 2003 di Cianjur Selatan. Seketika terdengar suara tawa melihat foto-foto lama, karena beberapa orang yang terlibat dalam baksos tahun 2003 ternyata berlanjut di Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-111, juga berkesempatan hadir memahami Tzu Chi lebih dalam melalui kunjungan ini. 

Relawan Tzu Chi menyambut kedatangan warga Cianjur, Atat Sutardi (tengah) memasuki Aula Jing Si.

Atat Sutardi,  warga Cianjur yang telah menjadi relawan Tzu Chi sekaligus penghubung relawan Cianjur mengungkapkan, “Saya menjadi relawan Tzu Chi sejak tahun 2003 hingga sekarang. Hanya belum banyak kegiatan dan baru pertama kali ini datang ke Tzu Chi Jakarta. Kita diberi kesempatan belajar menerapkan ajaran Master Cheng Yen. Ke depannya saya akan mengajak teman-teman yang cocok dengan visi misi Tzu Chi, semoga dapat membuka Kantor Penghubung Tzu Chi di Cianjur,” ucap Atat.

Anna (kiri tengah) dan Cien-Cien (kanan tengah) merupakan sahabat karib yang telah menjalin jodoh baik dengan Tzu Chi sejak tahun 2003.

Dalam bersumbangsih Atat mendapat dukungan sang istri, Cien-Cien yang juga turut membantu secara langsung. “Senang dapat berbuat baik bersama. Saya terkesan dengan ajaran Master Cheng Yen tentang cinta kasih universal tidak membeda-bedakan. Saya juga senang dapat mengenal relawan Tzu Chi, sudah seperti saudara. Baru berpisah sudah kangen ingin bertemu lagi”, ungkapnya.  Hal serupa juga diungkapkan Anna Yohana, koordinator tim konsumsi relawan komunitas Cianjur. “Walau capek tapi bahagia, semua kompak. Saya belajar dari relawan Tzu Chi, kita saling menghargai dan berbagi. Hari ini senang bertemu kembali dan mengetahui Tzu Chi lebih dalam,” tutupnya.

Hok Lay memberikan sharing kegiatan Tzu Chi bersama relawan komunitas Cianjur yang sedang berkunjung ke Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara.

Setelah melihat kilas balik kegiatan Tzu Chi, Livia sebagai PIC acara kunjungan ini mengajak relawan Cianjur untuk bersama-sama memperpanjang barisan relawan Tzu Chi di Cianjur. Keharuan pun muncul dalam hati relawan yang telah bersumbangsih dan menjalin persaudaraan. Semoga jalinan jodoh baik ini membuat semua orang bersatu hati, menghimpun kekuatan untuk senantiasa berbuat kebajikan.


Artikel Terkait

Waisak 2016 : Menjadi Bodhisatwa Dunia

Waisak 2016 : Menjadi Bodhisatwa Dunia

23 Mei 2016

Pada tanggal 07 Mei 2016, Tzu Chi Kantor Penghubung Makassar mengadakan perayaan Waisak 2016. Kegiatan ini memberikan pembelajaran bahwa setiap manusia bisa menjadi Bodhisatwa di dunia.

Menanam Dharma ke dalam Batin

Menanam Dharma ke dalam Batin

09 Oktober 2014 Pada 5 Oktober 2014, Yayasan Buddha Tzu Chi Singkawang mengadakan Xun Fa Xiang (Menghirup Keharuman Dharma) untuk pertama kalinya di Kantor Penghubung Singkawang.
Bazar Amal Tzu Chi, Sukacita dalam Kebajikan

Bazar Amal Tzu Chi, Sukacita dalam Kebajikan

09 Januari 2015

Hidup bervegetaris dapat mengembangkan cintakasih kepada semua makhluk dan menyelamatkan mereka dari pembantaian massal untuk memenuhi nafsu keinginan manusia sesaat.

Kebahagiaan berasal dari kegembiraan yang dirasakan oleh hati, bukan dari kenikmatan yang dirasakan oleh jasmani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -