Membantu Tanpa Pamrih

Jurnalis : Iea Hong (He Qi Utara), Fotografer : Iea Hong (He Qi Utara)
 
 

foto Dengan penuh hormat dan rasa syukur relawan memberikan paket Natal kepada para Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) yang merayakan Natal.

Bersatu hati dengan niat yang murni, bersikap ramah dengan hati yang tulus, saling mengasihi dengan jalinan kasih sejati, saling membantu tanpa pamrih.”  (Master Cheng Yen)

Kata perenungan dari Master Cheng Yen itu seolah mewakili apa yang telah dilakukan oleh para relawan Tzu Chi pada hari itu. Sabtu sore tanggal 18 Desember 2010, para relawan berkumpul dengan niat yang tulus, mengorbankan waktu dan tenaga untuk ikut membantu acara pembagian paket Natal dan tunjangan biaya hidup bagi para Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi).

Tidak Membeda-bedakan
Para Gan En Hu yang hadir hari itu adalah para penerima bantuan tunjangan biaya hidup, para penerima bantuan pengobatan Tzu Chi, dan juga mereka (Gan En Hu) yang telah sembuh dari sakitnya setelah dibantu Tzu Chi. Walaupun yang hadir kali ini adalah mayoritas dari umat Kristiani, tetapi cinta kasih relawan tidaklah membeda-bedakan: cinta kasih yang tulus tanpa pamrih.

foto   foto

Keterangan :

  • Selain paket Natal, hari itu juga dibagikan bantuan tunjangan hidup dan pengobatan bagi para Gan En Hu lainnya. (kiri)
  • Baju-baju pun diberikan agar para Gan En Hu ini dapat merayakan Natal dengan penuh sukacita. (kanan)

Acara kali ini dikoordinir oleh Anna Tukimin (Yek Ciao) Shijie, dan dibawakan dengan penuh semangat oleh Liwan Shixiong, serta dihadiri oleh para relawan, mulai dari relawan abu putih sampai dengan komite. Seperti biasa, puncak acara merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh para relawan, karena inilah kesempatan yang langka untuk menjalin jodoh baik dengan para Gan En Hu. Relawan memberikan bantuan dengan penuh hormat (membungkukkan badan) sebagai bentuk pelatihan diri, karena pada saat itulah ego yang selama ini terbentuk akan dikikis lewat pelatihan ini. Bantuan dikemas rapi dalam amplop tertutup. Relawan membungkukkan badan saat memberi bantuan juga merupakan sebuah ungkapan rasa terima kasih kepada para penerima bantuan, karena berkat merekalah pada relawan berkesempatan untuk berbuat kebajikan.

Setelah selesai memberikan bantuan tunjangan biaya hidup dan pengobatan, acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian paket Natal. Setiap paket dikemas dengan rapi dalam kotak yang dibungkus plastik dan diikatkan pita. Meski tampak sederhana tapi tetap berkesan indah. Selain paket Natal berupa kue-kue juga dibagikan baju untuk para Gan En Hu yang merayakan Nataldan keluarganya.

foto  foto

Keterangan :

  • Bukan besar kecilnya bantuan yang diberikan, tetapi kesungguhan dan kerelaan hati yang memberikannya yang membuat sebuah bantuan menjadi sangat berarti di mata yang menerimanya. (kiri)
  • Dengan menyanyikan dan memperagakan isyarat tangan lagu "Satu Keluarga", para relawan dan Gan En Hu berbaur menjadi satu keluarga besar Tzu Chi. (kanan)

Para Gan En Hu pun sangat senang menerima paket Natal ini. Setelah selesai acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Satu Keluarga” yang disertai peragaan isyarat tangan (shou yu) oleh para relawan dan Gan En Hu. Semua berbaur menjadi satu, menjadi satu keluarga besar Tzu Chi. Sungguh jalinan jodoh baik yang terus dipupuk oleh para relawan dengan para Gan En Hu. Acara diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan dan kedamaian dunia beserta semua makhluk hidup di dalamnya. Semoga jalinan jodoh baik ini bisa terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk bersama-sama berjalan di jalan kebajikan.

  
 

Artikel Terkait

Persaudaraan Lintas Agama

Persaudaraan Lintas Agama

23 Agustus 2015
Kamis 20 Agustus 2015, para Romo (Pendeta Katolik) dari UNIO Keuskupan Agung Jakarta berkunjung ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di PIK, Jakarta Barat. Kunjungan ini merupakan rangkaian dari Training Kegiatan UNIO Keuskupan Agung di Jakarta, yang diikuti para pendeta Katolik dari seluruh Indonesia.
Bekal Menjadi Komite Tzu Chi

Bekal Menjadi Komite Tzu Chi

06 April 2010
Syarat mutlak untuk menjadi seorang komite yakni harus mengenal filosofi Tzu Chi, dapat mengemban tugas Tzu Chi, serta sanggup mengajak orang lain dalam barisan Tzu Chi.
Selalu Ada Jalinan Jodoh Yang Baik

Selalu Ada Jalinan Jodoh Yang Baik

24 Oktober 2012 Yayasan Buddha Tzu Chi terus menjalin jodoh baik dengan setiap golongan masyarakat. Tidak meihat suku, ras, agama, warna kulit, kebudayaan, dan lain-lain, para insan Tzu Chi terus menebarkan benih cinta kasih ke segala penjuru.
Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -