Membekali Budi Pekerti Dalam Diri Anak-Anak Asuh
Jurnalis : Kho Kiho (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Kho Kiho, Toni (Tzu Chi Pekanbaru)
|
|
||
Anak-anak memasuki ruangan kelas dengan rapi didampingi relawan yang menjadi orangtua asuh mereka. Orangtua dari beberapa anak juga mengikuti kelas ini. Kelas pun dimulai dengan memberikan penghormatan, dilanjutkan dengan nyanyi bersama lagu Tempuhlah Jalanmu. Setelah itu, anak-anak duduk dengan tenang menyimak Ceramah Master Cheng Yen dan mencatat intisari ceramah Master. Setelah mendengarkan ceramah dari Master, sesi sharing pun dimulai dengan dipandu oleh Lina Shijie. Salah satu anak asuh yang juga merupakan relawan muda mudi Tzu Chi (Tzu Ching-red) sharing bahwa kita harus menghargai berkah dan tentang vegetarian tidak akan kekurangan gizi sebagaimana yang disampaikan dalam ceramah Master Cheng Yen. Kelas dilanjutkan dengan materi tentang pelestarian lingkungan yang dibawakan oleh Liliana Shijie. Salah satu isi materi mengenai konsep 5R pelestarian lingkungan yang berbentuk piramida terbalik yakni dimulai dari Re-think (Menimbang Kembali), Reduce (Mengurangi), Re-use (Memakai Kembali), Repair (Memperbaiki), dan Recycle (Mendaur Ulang).
Keterangan :
Sesi sharing dari anak-anak dilakukan setelah materi. Salah satu anak asuh bernama Ari Dodi yang kini duduk di sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menceritakan perubahan dalam dirinya setelah mengikuti kegiatan kelas budi pekerti anak asuh setahun lebih dimana dulunya dia suka berkelahi dan begadang. Sekarang sudah tidak mau berkelahi lagi dan juga rajin belajar hingga berhasil mendapatkan peringkat ke-3 di sekolah yang dulunya bahkan tidak pernah juara. Selain anak ini, juga ada anak yang masih duduk di kelas 1 SD yaitu Anggun, yang selalu dapat mengingat kata perenungan Master Cheng Yen yang telah disampaikan di pertemuan-pertemuan sebelumnya. Salah satu kata perenungan yang disebutkan Anggun berbunyi, “Selalu berniat baik maka segalanya akan aman sentosa”. Anggun juga menempelkan kata perenungan yang dibuat bersama Mamanya dan dihias sedemikian rupa di kamar tidur di rumahnya. Setiap pagi maupun sebelum tidur, ia selalu membaca kata perenungan. Dalam kesehariannya, Anggun juga membantu menjaga dan merawat Papanya yang sedang sakit. Kelas pun ditutup dengan pembagian masker dan nyanyian syarat tangan Satu Keluarga. Salah satu orangtua anak asuh yang baru pertama kali mengikuti kelas ini sangat terharu hingga tidak sanggup menahan air mata di akhir kelas ini. |
|||
Artikel Terkait
Sebentuk Kasih Untuk Seniman Bangunan
27 April 2010Bersama-sama Melestarikan Lingkungan
07 November 2016Tzu Chi Medan mengadakan sosialisasi dan praktik pelestarian lingkungan sebagai wujud kaish sayang kepada bumi. Kegiatan yang digelar di Komplek Griya Riatur Indah ini dikuti pula warga sekitar.