Membekali Budi Pekerti Dalam Diri Anak-Anak Asuh

Jurnalis : Kho Kiho (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Kho Kiho, Toni (Tzu Chi Pekanbaru)

foto
Anggun, salah satu anak kelas budi pekerti, selalu dapat mengingat Kata Perenungan Master yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya.

Kabut asap yang masih menyelimuti kota Pekanbaru pada hari Minggu, 2 Maret 2014 tidak menyurutkan para pelajar yang mendapat bantuan pendidikan Tzu Chi untuk tetap mengikuti Kelas Budi Pekerti Anak Asuh yang diadakan setiap bulan minggu pertama di Tzu Chi Pekanbaru. Tujuan dari diadakan kelas budi pekerti ini adalah untuk membekali anak asuh dengan pendidikan budi pekerti disamping pendidikan akademis yang diperoleh di sekolah. Tema pertemuan kali ini adalah tentang Pelestarian Lingkungan.

Anak-anak memasuki ruangan kelas dengan rapi didampingi relawan yang menjadi orangtua asuh mereka. Orangtua dari beberapa anak juga mengikuti kelas ini. Kelas pun dimulai dengan memberikan penghormatan, dilanjutkan dengan nyanyi bersama lagu Tempuhlah Jalanmu. Setelah itu, anak-anak duduk dengan tenang menyimak Ceramah Master Cheng Yen dan mencatat intisari ceramah Master. Setelah mendengarkan ceramah dari Master, sesi sharing pun dimulai dengan dipandu oleh Lina Shijie. Salah satu anak asuh yang juga merupakan relawan muda mudi Tzu Chi (Tzu Ching-red) sharing bahwa kita harus menghargai berkah dan tentang vegetarian tidak akan kekurangan gizi sebagaimana yang disampaikan dalam ceramah Master Cheng Yen.

Kelas dilanjutkan dengan materi tentang pelestarian lingkungan yang dibawakan oleh Liliana Shijie. Salah satu isi materi mengenai konsep 5R pelestarian lingkungan yang berbentuk piramida terbalik yakni dimulai dari Re-think (Menimbang Kembali), Reduce (Mengurangi), Re-use (Memakai Kembali), Repair (Memperbaiki), dan Recycle (Mendaur Ulang).

foto   foto

Keterangan :

  • Suasana pembelajaran kelas budi pekerti anak asuh yang bertemakan Pelestarian Lingkungan (kiri).
  • Relawan Tzu Chi membagikan masker di akhir kelas karena kondisi asap di Pekanbaru yang masih tidak menyehatkan (kanan).

Sesi sharing dari anak-anak dilakukan setelah materi. Salah satu anak asuh bernama Ari Dodi yang kini duduk di sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menceritakan perubahan dalam dirinya setelah mengikuti kegiatan kelas budi pekerti anak asuh setahun lebih dimana dulunya dia suka berkelahi dan begadang. Sekarang sudah tidak mau berkelahi lagi dan juga rajin belajar hingga berhasil mendapatkan peringkat ke-3 di sekolah yang dulunya bahkan tidak pernah juara. Selain anak ini, juga ada anak yang masih duduk di kelas 1 SD yaitu Anggun, yang selalu dapat mengingat kata perenungan Master Cheng Yen yang telah disampaikan di pertemuan-pertemuan sebelumnya. Salah satu kata perenungan yang disebutkan Anggun berbunyi, “Selalu berniat baik maka segalanya akan aman sentosa”. Anggun juga menempelkan kata perenungan yang dibuat bersama Mamanya dan dihias sedemikian rupa di kamar tidur di rumahnya. Setiap pagi maupun sebelum tidur, ia selalu membaca kata perenungan. Dalam kesehariannya, Anggun juga membantu menjaga dan merawat Papanya yang sedang sakit.

Kelas pun ditutup dengan pembagian masker dan nyanyian syarat tangan Satu Keluarga. Salah satu orangtua anak asuh yang baru pertama kali mengikuti kelas ini sangat terharu hingga tidak sanggup menahan air mata di akhir kelas ini.


Artikel Terkait

Bersama Mensosialisasikan Pelestarian Lingkungan di Bekasi

Bersama Mensosialisasikan Pelestarian Lingkungan di Bekasi

05 September 2024

Kegiatan pelestarian lingkungan rutin diadakan oleh komunitas relawan Hu Ai Bekasi di minggu ke-3 setiap bulannya. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. 

Menerima, Melatih Diri, Bersumbangsih

Menerima, Melatih Diri, Bersumbangsih

03 Maret 2023

Relawan Tzu Chi Batam pada 26 Febuari 2023 mengadakan Traning relawan Abu Putih (AP) yang dihadiri oleh 59 peserta dan sekaligus melantik 33 tunas relawan Abu Putih.

Suara Kasih: Melindungi Bumi

Suara Kasih: Melindungi Bumi

26 Mei 2011
Para relawan daur ulang di Fujian, Tiongkok juga sangat aktif dalam melakukan daur ulang. Pemerintah setempat terus berharap Tzu Chi dapat lebih mensosialisasikan kegiatan daur ulang di sana. Di Taiwan, Tzu Chi memiliki lebih dari 5.000 titik daur ulang, namun di Tiongkok, Tzu Chi belum memiliki posko daur ulang yang resmi dan luas.
Dengan kasih sayang kita menghibur batin manusia yang terluka, dengan kasih sayang pula kita memulihkan luka yang dialami bumi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -