Membekali Relawan dalam Membangun Karakter Anak yang Humanis

Jurnalis : Moses Silitonga, Andikha Larope (Tzu Chi Sinar Mas) , Fotografer : Dok. Tzu Chi Sinar Mas


Suasana pelatihan di beberapa Xie Li yang tampak pada layar monitor.

Di tengah wabah Covid-19 masyarakat dihimbau untuk menerapkan physical distancing sebagai langkah pencegahan penularan. Hal ini membuat masyarakat harus beradaptasi dengan keadaan dan memanfaatkan teknologi untuk tetap menjalin komunikasi tanpa harus bertemu.

Semangat relawan pun tidak surut untuk tetap aktif dan produktif dalam menjalani keadaan ini.  Pada 12 Juni 2020, relawan dari berbagai komunitas Tzu Chi Sinar Mas hadir secara virtual dalam seminar pelatihan online “Tips Membangun Karakter Anak Berbudaya Humanis.”

Tidak hanya mengikuti secara pribadi di lokasi masing-masing saja, relawan juga mengikuti kegiatan ini dengan berkumpul bersama di satu lokasi. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk antisipasi penyebaran COVID-19, peserta hadir dengan menggunakan masker dan tetap menjaga jarak. Kegiatan pelatihan ini dimulai pukul 9 pagi dan materi diisi oleh Iman Johari relawan Tzu Chi Sinar Mas.

Membangun Karakter Anak melalui Peran Relawan
Dalam menjalankan misi pendidikan Tzu Chi, relawan memiliki fokus pada penanaman nilai-nilai budi pekerti dan kemanusiaan. Budi pekerti merupakan sumber dari segala etika, tata krama, dan nilai-nilai kebaikan lainnya yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Selain di dalam keluarga, penanaman budi pekerti kepada para generasi penerus adalah tanggung jawab kita bersama sebagai insan manusia.


Dengan tetap menerapkan physical distancing, relawan dari Xie Li Kalimantan Tengah 1 mengikuti pelatihan dengan berkumpul dan menyaksikan melalui layar.

Pelatihan online ini ditujukan bagi relawan Dharma Wanita dan relawan guru Tzu Chi Sinar Mas yang sejak terjadinya wabah COVID-19, telah aktif menjalankan kegiatan pendidikan budaya humanis bagi siswa-siswi di sekitar wilayah komunitas relawan. Antusiasme relawan sangat tinggi untuk sama-sama belajar. Lebih dari 120 relawan hadir dalam pelatihan ini.

Inti pesan dalam materi yang disampaikan, Iman Johari mengajak relawan untuk membentuk karakter anak dengan memberi contoh. Bagaimana seharusnya berkomunikasi, bagaimana menerapkan tugas dan tanggungjawab untuk kemandirian anak sehingga diharapkan anak-anak nantinya dapat menjalin interaksi sosial dengan baik dan humanis.

“Ini merupakan berkah yang luar biasa, di mana kami masih mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan kami sebagai tenaga pendidik di tengah-tengah Covid-19 saat ini,” ungkap Junisabar, guru SMP Eka Tjipta Tasik Mas yang juga merupakan relawan komunitas Kalimantan Tengah 1.

Selain dapat diterapkan dalam program pembinaan yang dilaksanakan oleh relawan bagi siswa-siswi binaan di sekitar komunitas relawan, materi pelatihan ini juga dapat praktis dilakukan oleh relawan dalam mendidik putra-putri mereka.

“Pelatihan ini sangat bagus untuk dilaksanakan relawan Dharma Wanita dan guru. Ini juga dapat menambah wawasan dan softskill kami sebagai orangtua. Secara umum mungkin sudah paham bagaimana mendidik anak, akan tetapi di pelatihan ini jadi lebih tahu bagaimana cara membentuk dan memahami karakter anak,” ujar Sarah relawan Dharma Wanita Kalimantan Timur 1.

Pelatihan online ini berlangsung satu setengah jam. Usai penyampaian materi, peserta juga diajak berinteraksi dengan memberikan pertanyaan. Beragam pertanyaan disampaikan dan semakin memperdalam pemahaman bersama.

Relawan Tetap Aktif di Tengah Wabah


Salah seorang relawan Xie Li Kampar mengikuti pelatihan online dengan antusias melalui layar handphone.

Kegiatan pelatihan online ini menjadi salah satu solusi untuk tetap menjalin dan menebarkan cinta kasih kepada orang lain di tengah wabah saat ini.

“Ini pengalaman yang luar biasa khususnya buat relawan Dharma wanita dan ini baru awal. Kegiatan seperti ini akan menjadi rutin dan menjadi kebiasaan kedepannya. Hal positif yang bisa diambil adalah dalam waktu yang sama kita bisa terhubung dengan rekan relawan dari seluruh Xie Li di Tzu Chi Sinar Mas. Dan ini menjadi langkah awal kita untuk memulai berkegiatan dan menebarkan cinta kasih dengan tetap memantuhi protokol kesehatan dalam pencegahan COVID-19,” ungkap Ridwan Ashari relawan Kalimantan Tengah 1.

Pelatihan seperti ini pun menjadi pengalaman pertama bagi relawan lainnya. Covid-19 tidak menjadi sebuah halangan untuk berbagi cinta kasih.

Seperti yang dikatakan oleh Master Cheng Yen, “dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, maka tidak ada hal yang mustahil di dunia.” Dengan semangat cinta kasih, relawan tetap aktif berkegiatan dan beradaptasi dengan keadaan karena tidak ada yang mustahil.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Membimbing Diri Sendiri dan Orang Lain

Membimbing Diri Sendiri dan Orang Lain

24 Juli 2020
Relawan tetap semangat mengikuti pelatihan online yang diselenggaraan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Acara ini diikuti oleh 264 orang relawan, dengan menggunakan aplikasi Zoom. 
Membekali Relawan dalam Membangun Karakter Anak yang Humanis

Membekali Relawan dalam Membangun Karakter Anak yang Humanis

19 Juni 2020

Semangat relawan Tzu Chi Sinar Mas dalam mengembangkan kualitas diri tidak surut di masa pandemi Covid-19 ini. Pada 12 Juni 2020, relawan dari berbagai komunitas Tzu Chi Sinar Mas hadir secara virtual dalam seminar pelatihan online “Tips Membangun Karakter Anak Berbudaya Humanis.”

Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -