Membeli, Berbagi, dan Turut Menyelamatkan Bumi

Jurnalis : Ami Haryatmi (He Qi Barat 2), Fotografer : Mery Hasan, Virnandi (He Qi Barat 2)

 

Bazar barang-barang bekas dan layak pakai ini menarik minat pada pembeli.

Prinsip 5 R yang diusung oleh misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi adalah: Re-think: berpikir ulang sebelum membeli barang, Reduce: mengurangi pemakaian barang, Repair: memperbaiki barang apabila masih bisa digunakan, Reuse: menggunakan kembali, dan Recycle: mendaur ulang barang. Kelima prinsip ini selalu disosialisasikan dan dipraktikkan oleh insan Tzu Chi dalam berbagai kesempatan.

Kali ini praktik dari salah satu prinsip tersebut yaitu Re Use dilakukan oleh insan Tzu Chi dari komunitas He Qi Barat 2 dengan menggelar acara bazar barang-barang bekas yang masih layak pakai. Bazar yang dimotori oleh Elvina Tarasia dan diikuti oleh 35 insan Tzu Chi dari komunitas wilayah Jakarta barat ini diadakan pada hari Minggu tanggal 8 Desember 2019 di Lapangan Parkir Fresh Market, Perumahan Green Lake City, Tangerang, Banten.

Berbagai barang dijual, di antaranya sepatu, pakaian, dan sabun dengan kisaran harga 5 – 20 ribu rupiah untuk barang bekas berkualitas. Sedangkan sepatu, minyak angin, sabun dan tisu basah yang masih baru, dijual di bawah harga pasar. Elvina Tarasia, selaku koordinator bazar mengatakan, “Bazar ini adalah kelanjutan dari bazar tahun lalu. Sebelumnya kami pernah membuka bazar di sini, dan animo masyarakat cukup besar. Barang-barang layak pakai masih bagus djual dengan harga murah, tujuannya selain mensukseskan salah satu prinsip pelestarian lingkungan dengan penghematan, juga mengumpulkan dana untuk pembangunan Tzu Chi Hospital.” Barang-barang layak pakai ini berasal dari para  donatur yang bersumbangsih ke Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Kosambi, Jakarta Barat.

 

Dewi wanita paruh baya yang merasa terbantu. Dengan jumlah uang yang tidak banyak bisa membelikan pakaian-pakaian bagus dan layak pakai bagi keluarga besarnya

Elvina Tarasia menggagas bazar tersebut bersama beberapa relawan lainnya. Salah satunya adalah Yenny Kwee yang sangat tekun mengawali proses bazar dengan memilah barang yang layak untuk dijual serta mengumpulkan hasil penjualannya untuk membantu misi kemanusiaan Tzu Chi. “Saya melihat betapa banyak barang-barang yang masih sangat bagus sudah tidak dipergunakan  lagi oleh pemiliknya, sementara di luar sana begitu banyak orang membutuhkan pakaian yang layak,” kata Yenny. Untuk membeli yang baru, dengan harga yang mahal adalah beban tersendiri bagi sebagian orang, karena itulah bazar ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sandangnya secara layak.

Barang-barang di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi sangat banyak, semua ditujukan untuk bantuan kemanusiaan dan keselamatan bumi. Dengan menjual barang-barang ini kita bisa mengumpulkan dana untuk membantu mereka yang membutuhkan. “Dengan menggunakan kembali barang-barang ini artinya kita turut mensukseskan salah satu prinsip dari pelestarian lingkungan, yaitu Re-use sebagai jalan penghematan,” ungkap Yenny Kwee seraya melayani para pembeli.

 

Elvina Tarasia, koordinator kegiatan bazar bersama Sularno pengunjung yang membeli barang layak pakai untuk berbagi. Menurutnya bazar seperti ini adalah sarana pemerataan ekonomi.

Salah satu pembeli yang telah hadir sebelum bazar dibuka adalah Sularno. Ia berniat membeli pakaian. “Saya setuju dengan kegiatan seperti ini. Tidak semua masyarakat adalah pembeli yang mampu. Penjualan barang layak pakai dengan harga yang sangat murah ini adalah (bentuk) pemerataan ekonomi. Saya membeli banyak barang tidak untuk diri saya sendiri, tetapi dengan tujuan berbagi untuk warga yang membutuhkan,” ujar Sularno.

Hal yang sama dikatakan Dewi. wanita separuh baya ini nampak bersemangat membeli beberapa potong pakaian. Sambil memilih baju anak-anak dan remaja Dewi sempat berbincang dengan relawan. “Bersyukur dengan uang lima ribu rupiah saya bisa mendapat baju yang masih bagus. Anak saya banyak, kalau semuanya beli yang baru, berapa uang yang harus saya keluarkan. Dengan adanya acara seperti ini sangat membantu saya,” kata Dewi bersemangat.


Yenny Kwee yang selalu tekun mengawali proses bazar dengan mengumpulkan, memilah  barang sebelum dijual dan melayani pembeli di saat bazar digelar.

Bazar yang digelar dari jam 7 – 10.30 siang ini memang terbilang singkat, namun bisa menjadi potret skala mini tentang membeli, berbagi, menginspirasi, dan membantu menyelamatkan bumi. Bazar ini bukan hanya sekedar transaksi jual dan beli, namun lebih dari itu. Bagi para pembeli dan juga bagi para insan Tzu Chi, agar terus bersemangat melakukan sesuatu yang bermanfaat. Seperti yang diingatkan oleh Elvina Tarasia mengutip pesan dari Master Cheng Yen, “Kita jangan pernah berhenti, kalau jadi relawan Tzu Chi harus terus maju ke depan untuk menggenggam waktu. Genggamlah saat ini dengan terus melakukan kebajikan untuk sesama serta Bumi kita, seperti hal bajik yang telah kita lakukan di bazar ini,”  ungkap Elvina, menutup perbincangan di akhir kegiatan bazar.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Membeli, Berbagi, dan Turut Menyelamatkan Bumi

Membeli, Berbagi, dan Turut Menyelamatkan Bumi

11 Desember 2019

Bazar barang-barang yang masih layak pakai digelar di Lapangan Parkir Fresh Market, Green Lake City, Tangerang, Banten (8/12/2019). Tujuan bazar mengajak masyarakat untuk menerapkan Prinsip 5 R (Re-think, Reduce, Repair, Reuse, dan Recycle. Hasil penjualan akan digunakan untuk mendukung pembangunan Tzu Chi Hospital.

Melatih diri adalah membina karakter serta memperbaiki perilaku.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -