Memberi Bekal Pendidikan yang Unggul dan Budi Pekerti yang Luhur

Jurnalis : Widodo (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Arimami Suryo A, Surono (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)
Penjelasan proses belajar di Tzu Chi University of Science and Technology (TCUST).

Raut wajah bahagia tampak dari 32 mahasiswa Tzu Chi University of Science and Technology (TCUST). Senin (19/6/2023) mahasiswa yang berasal dari beberapa daerah ini mengikuti upacara kelulusan di Tzu Chi Center, Jakarta Utara. Dari 32 mahasiswa ini, Sinar Mas Agribusiness and Food turut mendukung beasiswa bagi 25 mahasiswa. Program ini bertujuan membantu talenta terbaik Indonesia mendapatkan pendidikan yang unggul sekaligus memiliki budi pekerti yang luhur.

Selain dekan dan dosen TCUST, upacara kelulusan ini juga dihadiri Stephen Huang (Penasehat Tzu Chi Internasional), Liu Su Mei (Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia), Franky O. Widjaja (Board Sinar Mas yang juga Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia), Irwan Tirtariyadi (Presiden Direktur Sinar Mas Agribusiness and Food), juga tamu undangan lainnya. 

Prosesi upacara kelulusan dengan memindahkan toga para wisudawan.

Franky O. Widjaja (Board Sinar Mas dan Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia), Irwan Tirtariyadi (Presiden Direktur Sinar Mas Agribusiness and Food), dan Hong Tjhin (Managing Director Sinar Mas dan Sekretaris Umum Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia) bersama tamu undangan lainnya menghadiri upacara kelulusan.

Franky O. Widjaja, Board Sinar Mas yang juga Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menyambut baik kelulusan mahasiswa ini. “Yang pertama kepada anak-anak yang graduation saya ucapkan selamat.  Jangan lupa bahwa ini merupakan hasil jerih payah semua guru maupun shixiong shijie semua, termasuk Tzu Chi Indonesia dan Sinar Mas Agribusiness. Mudah-mudahan jangan sampai melepaskan kesempatan untuk bisa berkembang agar bisa berguna untuk masyarakat yang lebih luas. Jadi Master Cheng Yen mengingatkan bahwa yang paling penting harus bisa bersyukur. Dengan rasa bersyukur itu bisa terus memperkaya diri dari segi pengetahuan dan bisa membantu orang banyak lagi,” ujar Franky O. Widjaja.

Fahira Alfisyahri Azzahra saat menerima penghargaan yang diserahkan Franky O. Widjaja.

Fahira Alfisyahri Azzahra, salah satu penerima beasiswa. Ia menerima 3 penghargaan yaitu prestasi akademik terbaik kedua, lalu pencapaian magang terbaik kedua, dan pencapaian perilaku terbaik kedua. Ia merasa bersyukur bisa berjodoh dengan Tzu Chi.

“Saya bersyukur sekali berkesempatan untuk kenalan menjalin jodoh dengan Tzu Chi di mana kita tidak hanya didasari dengan pendidikan yang bersifat akademis tetapi kita juga diajari bagaimana dengan hati yang penuh, hati yang gan en bagaimana caranya kita melihat seluruh dunia melihat seluruh orang bagaimana kita membantu, saling menolong dan saling cinta,” ujar perempuan berjilbab yang akrab disapa Fahira ini.

“Dukungan dari keluarga dan guru-guru adalah dukungan terbesar untuk saya. Usaha saya tidak akan ada hasil jika tidak ada dukungan. Dalam kesempatan ini saya terima kasih kepada Master Cheng Yen, orang tua, keluarga, dan seluruh guru-guru untuk dukungan selama saya studi di Taiwan ini,” sambungnya.

Franky O. Widjaja memberikan sambutan dalam upacara kelulusan bagi 32 mahasiswa Tzu Chi University of Science and Technology (TCUST).

Kebahagiaan juga dirasakan wisudawan lainnya, Bagas Pramana Putra Fadhila. Wisudawan asal Sleman, Yogyakarta ini mendapat penghargaan sebagai juara pertama prestasi akademik. “Saya ingin menyampaikan rasa sangat berterima kasih dan sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan karena benar-benar mengubah hidup saya yang bukan apa-apa, tetapi sekarang sudah sedikitnya mempunyai kemampuan untuk membantu orang lain,” ungkapnya.

Bersama Fahira, Michele, Cordellia, Erwin, Vellisa, Bagas mengembangkan “Synergy” yang merupakan project akhir studinya. Selain sudah mendapatkan hak paten, proyek ini juga mendapat penghargaan juara 1 dalam lomba inovasi energi milik pemerintah Taiwan.

“Kami ingin membantu para petani ketika pascapanen. Karena pascapanen itu jumlahnya berlimpah dan harga di pasar itu anjlok. Sehingga banyak barang pertanian itu dibuang sia-sia, daripada dibuang mending kita keringkan dengan tenaga matahari yang ada pada saat itu. Sehingga bisa diolah lebih lanjut dan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi petani dan juga Indonesia,” terangnya.

Para wisudawan mempersembahkan isyarat tangan untuk para tamu undangan.

Bagas yang segera melanjutkan S2 bidang teknologi pertanian ini memiliki mimpi besar untuk memajukan pertanian Indonesia. “Saya kebetulan juga S2 yang saya ambil ini bidangnya sama dengan bidang yang saya minati yaitu teknologi pertanian. Di teknologi pertanian ini kita belajar bagaimana mengembangkan teknologi-teknologi yang bisa diterapkan langsung di ladang seperti itu. Jadi saya harap dengan saya langsung ini ketika saya kembali ke Indonesia saya benar-benar siap untuk membantu memimpin project-project di bidang pertanian itu sendiri.”

“Belajar dari Taiwan saya senang dan terinspirasi agar pertanian di Indonesia itu benar-benar bisa membawa kemaslahatan, benar-benar bisa membawa berkah bagi orang-orang. Dengan adanya teknologi-teknologi pertanian juga perusahaan seperti Sinar Mas saling bersinergi itu bisa membawa perubahan ini lebih cepat,” jelasnya.

Foto bersama petinggi Sinar Mas Agribusiness and Food dengan para wisudawan.

Selain para mahasiswa, kebahagiaan juga dirasakan semua orang tua yang hadir. Salah satunya Dudu, ayah Muhammad Nur Fatwa. Ia sehari-hari menggarap ladang di Cianjur Jawa Barat. “Sangat terharu ya, bangga melihatnya. Semoga cita-citanya tercapai semuanya atas seijin Allah SWT. Dan banyak terima kasih ke Tzu Chi yang membawa anak saya ke peringkat ke lebih berharga ini, “ujarnya terbata.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Belajar dan Mengajar

Belajar dan Mengajar

26 September 2017

Pagi kuliah, dan sore mengajar. Inilah rutinitas Eddy Kurniawan, salah seorang penerima bantuan Tzu Chi salah seorang penerima beasiswa karier Tzu Chi. Eddy saat ini tengah menempuh Program Pascasarjana (S2) jurusan Fisika Medis di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat.

Mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang Ber-Bhinneka

Mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang Ber-Bhinneka

29 Maret 2019

Penandatanganan Program Beasiswa Doktoral antara IRTI Bangun Jaya dan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) di Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara (14/3/2019).

Memegang Erat Kesempatan Berbakti Pada Orang Tua

Memegang Erat Kesempatan Berbakti Pada Orang Tua

12 Agustus 2014 Dengan mengambil tema Don’t Be Afraid to Dream, para penerima beasiswa karier yang merupakan putra-putri daerah ini diajak untuk bersama-sama berani bermimpi juga berani mewujudkan mimpinya. Selain itu mereka juga diberikan pemahaman mengenai budaya humanis Tzu Chi dan bakti pada orangtua.
Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -