Memberi Sambil Melatih Diri

Jurnalis : Apriyanto , Fotografer : Apriyanto

fotoBagi insan Tzu Chi penerima bantuan adalah ladang bersyukur. Karenanya insan Tzu Chi patut berterima kasih kepada penerima bantuan.

Kamis 1 Desember 2011, kebakaran terjadi di kawasan RW 07 Kampung Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Dari kejadian itu sedikitnya 415 keluarga kehilangan tempat tinggal. Daerah kebakaran merupakan daerah padat penduduk yang mayoritas penduduknya bertaraf ekonomi lemah. Karenanya bagi beberapa warga musibah itu menjadi ujian yang berat.

 

 

Berselang beberapa hari setelah kejadian, Tim Tanggap Darurat (TTD) Tzu Chi berusaha meringankan beban yang diderita para korban dengan membagikan paket bantuan kebakaran. Setelah mendata dan menyurvei bersama Ketua Rukun Tetangga (RT), insan Tzu Chi pada hari Selasa 6 Desember, pukul 10.00 sudah tiba di lokasi untuk membagikan kupon kepada para korban. Melihat derita para korban kebakaran memang membuat hati menjadi lirih. Menurut beberapa korban, kebakaran memang telah menghanguskan harta bendanya, tetapi yang lebih terpenting lagi adalah keselamatan jiwa. Maka di saat kesusahan masih banyak warga yang tetap bersyukur karena selamat dari amukan api, salah satunya Feri.  Feri yang baru menjalani bahtera rumah tangga selama 2 minggu, merasa bersyukur karena ia dan istrinya bisa selamat dari bencana, “Yang terpenting adalah nyawa. Harta benda walaupun kita hidup sulit masih bisa dicari. Dalam keadaan ini saya masih bersyukur. Bersyukur bisa selamat dan bersyukur masih banyak orang yang peduli,” katanya.   

foto  foto

Keterangan :

  • Sebelum pembagian bantuan dilaksanakan insan Tzu Chi terlebih dahulu memasang tenda (kiri)
  • Dengan sukacita insan Tzu Chi menyusun barang paket bantuan kebakaran untuk dibagikan kepada warga yang terkena musibah (kanan)

Peristiwa ini juga memberikan banyak kesan pada insan Tzu Chi bahwa hidup ini harus di syukuri. Terbebas dari bencana dan masih dapat melakukan banyak kebajikan adalah berkah yang harus di syukuri. Karena itu sulitnya membagikan kupon karena banyak korban tidak berada di lokasi, tak menyurutkan semangat insan Tzu Chi. Dengan sabar insan Tzu Chi bersama dengan ketua RT setempat menunggu dan mendata kembali para korban. Alhasil 167 paket kebakaran berhasil dibagikan kepada 167  keluarga. Bukan saja sabar saat membagikan bantuan, tapi insan Tzu Chi juga tetap memperhatikan kerapihan dan pelestarian lingkungan. Setelah pembagian bantuan selesai, insan Tzu Chi bersama-sama bergerak untuk membersihkan dan mengambil sampah-sampah yang ada di lokasi pembagian. Tujuannya adalah menjaga pelestarian lingkungan dan melatih diri, karena dengan bersumbangsih, berarti mengikis kekotoran batin sedikit demi sedikit, “Membantu korban sama dengan melatih diri,” kata Bambang relawan Tzu Chi.


Artikel Terkait

Suara Kasih: Menyelami Dharma

Suara Kasih: Menyelami Dharma

25 Mei 2011
Demi menyelami Sutra, setiap relawan di komunitas terus menyelami Sutra untuk mengikis kegelapan batin sekaligus berlatih bahasa isyarat tangan yang akan mereka pentaskan di atas panggung. Selain itu, bahasa isyarat tangan mereka harus seirama dengan orang lain.
Menghibur Opa Oma di Perumahan Cinta Kasih

Menghibur Opa Oma di Perumahan Cinta Kasih

03 Oktober 2013 Tampak kurang lebih 80 murid Tzu Shao berbaris rapi di depan pintu gerbang sekolah dan para relawan  sibuk membereskan kursi dan meja. Murid Tzu Shao ini berbaris guna menyambut opa oma yang akan datang untuk menghadiri acara Ramah Tamah Perumahan Cinta Kasih Senior Club.
Beribu Doa di Bulan Waisak

Beribu Doa di Bulan Waisak

30 Mei 2017
Pada bulan Mei, Tzu Chi merayakan Hari Waisak, sekaligus Hari Ibu Internasional dan Hari Tzu Chi Sedunia. Perayaan tiga hari besar ini pun dilakukan di Tzu Chi Makassar.
Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -