Memberi yang Terbaik
Jurnalis : Himawan Susanto, Fotografer : Anand Yahya
|
| |
Minggu, 8 November 2009 pukul 17.00 WIB, 9 relawan Tzu Chi yang di siang hari berada di lokasi peletakan batu pertama sekolah SMA Negeri Padang telah tiba di gedung ini. Mereka lantas bergegas naik ke lantai 4. Di sana, para relawan Tzu Chi Padang lainnya telah menunggu. Lima menit berselang, rapat persiapan menjelang peletakan batu pertama pun dimulai yang dibuka oleh Tan Tjen Nik shijie, selaku ketua panitia acara peletakan batu pertama. Rapat sore itu membahas detil acara dari pembukaan hingga acara penutupan. Dalam rapat itu salah satunya diputuskan bahwa esok hari, 9 September pukul 14.00 WIB akan diadakan acara gladi resik persiapan acara yang akan diikuti oleh seluruh panitia dan pendukung acara lainnya. Tambahan keputusan lainnya adalah penentuan formasi tenda, panggung, dan persiapan teknis acara lainnya.
Ket: - Relawan Tzu Chi Jakarta dan Padang bekerja sama mempersiapkan acara peletakan batu pertama dengan sebaik mungkin. (kiri) Berbagai ide, masukan, dan tanggapan silih berganti terdengar dari para relawan yang hadir. Semua suara itu terus mewarnai rapat hingga akhirnya muncul satu keputusan yang disepakati bersama. Memberikan yang terbaik, itulah yang hendak dicapai para relawan Tzu Chi saat acara peletakan batu pertama SMU Negeri Padang Selasa lusa, 10 September.
| ||
Artikel Terkait
Kegembiraan Siswa Sekolah Dharma Putra Kala Bersumbangsih
03 Oktober 2016
Bibit Bodhisatwa Baru
31 Maret 2011 Jodoh antara Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan dengan Sekolah Wiyata Dharma bertemu lagi, setelah tanggal 26 Februari lalu mengadakan kegiatan donor darah. Kali ini di hari Minggu pagi tanggal 13 Maret 2011, pukul 08:00 WIB sebanyak 20 relawan Tzu Chi mulai hadir di Sekolah Wiyata Dharma.
Harapan Bersama Datangnya Kursi Roda
10 November 2016Ho Nona adalah seorang wanita yang hidup sebatang kara di Bogor, Jawa Barat. Ia pergi meninggalkan tempat asalnya, Kota Pangkal Pinang untuk mencari sanak saudaranya di Kota Hujan. Namun sayang, ia tidak pernah menemukan saudara yang dicarinya dan kini ia menderita stroke sehingga tidak bisa berjalan dan berbicara.








Sitemap