Memilah Barang Daur Ulang dan Menyatukan Hati

Jurnalis : Gunawan Halim (Tzu Chi Medan), Fotografer : Gunawan Halim, Aprianda, Budi Dharmawan (Tzu Chi Medan)
Di tengah hujan relawan mendirikan tenda untuk kegiatan pemilahan daur ulang di Citraland Gama City, memperkuat komitmen kolektif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Pagi yang berawan di Kota Medan disambut dengan aksi nyata pelestarian lingkungan oleh relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Perintis Medan. Sebanyak 20 relawan bersemangat berkumpul di titik pemilahan Komplek Citraland Gama City guna melakukan pemilahan barang daur ulang. Meski diguyur hujan, semangat para relawan tetap membara, mencerminkan dedikasi mereka yang tak tergoyahkan untuk menjaga kelestarian alam.

Dalam rombongan relawan, terdapat sosok relawan baru, Inggo Wijaya, warga komplek yang terinspirasi untuk bergabung. Inggo Wijaya berasal dari Jakarta dan pernah berkegiatan Tzu Chi di Medan dan Batam. Ia mengenal Tzu Chi sejak masa kuliahnya di Jakarta sekitar tahun 2005. “Mengikuti kegiatan ini memberi saya kesempatan untuk berkontribusi langsung dalam menjaga lingkungan. Dengan bersatu hati dan bergotong royong, pekerjaan yang berat akan terasa ringan dan bisa diselesaikan dengan baik.” Ungkap Inggo Wijaya dengan antusias.

Di bawah rintik hujan, relawan Tzu Chi Medan bersama-sama mengambil memilah botol plastik daur ulang, sebuah tindakan kolektif untuk masa depan yang lebih hijau dan bersih.

Kegiatan ini dikoordinir oleh Budi Dharmawan, yang juga PIC untuk misi Pelestarian Lingkungan. Mulai pukul 7-11 pagi, relawan berfokus pada pemilahan botol plastik sekali pakai dengan memisahkan tutup, label, dan botolnya. Budi Dharmawan juga mengungkapkan harapan jangka panjang kegiatan ini, yaitu menciptakan lebih banyak titik pemilahan dan menginspirasi masyarakat sekitar untuk aktif dalam daur ulang.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya mengurangi sampah tetapi juga membuka hati banyak orang. Daur ulang sampah juga berarti mendaur ulang hati kita untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan sejahtera,” tuturnya.

Budi Dharmawan menerima donasi daur ulang dari penghuni komplek, meneguhkan ikatan komunitas dalam upaya pelestarian lingkungan.

Kegiatan ini sesuai dengan ajaran Master Cheng Yen, yang selalu menekankan pentingnya menjaga bumi melalui berbagai cara, termasuk dengan bervegetaris, pola hidup sederhana, dan pemilahan daur ulang. Kegiatan seperti ini membantu kita menyadari bahwa setiap tindakan memiliki dampak langsung terhadap bumi. Kerja sama dan semangat kolektif adalah kunci untuk mencapai hasil yang lebih besar.

Partisipasi aktif para penghuni komplek yang menyumbang barang-barang untuk daur ulang juga menunjukkan bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan setiap lapisan masyarakat. Kegiatan ini menjadi sebuah platform edukasi dan inspirasi, bukan hanya untuk relawan tetapi juga untuk masyarakat sekitar. Dengan terlibat langsung dalam pemilahan daur ulang, warga mendapat kesempatan untuk belajar tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi secara positif. Kegiatan ini juga membuka jalan bagi Tzu Chi untuk mengenalkan diri dan merekrut relawan baru, dalam upaya memperkuat komitmen mereka terhadap misi pelestarian lingkungan.

Inggo Wijaya (berbaju putih) beraksi dalam kegiatan pemilahan daur ulang, memberikan kontribusi nyata untuk lingkungan bersama relawan Tzu Chi di Medan.

Sebagai penutup, kegiatan ini tidak hanya meninggalkan dampak positif terhadap lingkungan tetapi juga membawa perubahan dalam kehidupan para relawan dan masyarakat sekitar. Dengan kerja sama yang erat, komunitas ini menunjukkan bahwa setiap tindakan, tidak peduli sekecil apa pun, dapat memberikan kontribusi yang berarti untuk masa depan bumi kita yang lebih baik.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menimbun Berkah dari Sampah

Menimbun Berkah dari Sampah

29 Januari 2020

Relawan Tzu Chi melakukan kerja bakti pascabanjir bersama warga Taman Aries, Jakarta Barat. Kegiatan itu dilakukan bertepatan dengan kegiatan pelestaran lingkungan pada 19 Januari 2020.             

Sampah Botol yang Menjadi Bernilai

Sampah Botol yang Menjadi Bernilai

12 September 2018
Tepat di hari Senin, 6 Agustus 2018 para relawan dengan riang gembira mengumpulkan botol plastik dan kardus bekas dan menyerahkannya kepada pengumpul barang botol plastik dan barang bekas. Ditemani debu dan terik matahari, para relawan kemudian mengangkut barang–barang tersebut ke truk pengangkutan.
Toko Barang Daur Ulang Xi Fu Qi di Depo Pelestarian Lingkungan Titikuning Medan

Toko Barang Daur Ulang Xi Fu Qi di Depo Pelestarian Lingkungan Titikuning Medan

04 Oktober 2022

Toko Barang Daur Ulang Xi Fu Qi di Depo Pelestarian Lingkungan Titikuning Medan semakin ramai dikunjungi. Para pengunjung bisa mendapatkan barang-barang yang masih bagus dengan harga yang murah.

Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -