Mempererat Hubungan Antar Relawan

Jurnalis : Yan Sen (He Qi Utara), Fotografer : Yan Sen (He Qi Utara)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi di wilayah Jelambar mengadakan acara kebersamaan untuk lebih mengenal dan mempererat hubungan antar relawan.

Relawan Tzu Chi yang berdomisili di wilayah Jelambar, Jakarta Barat dan sekitarnya  mengadakan kegiatan berkumpul  bersama pada tanggal 26 Februari 2010. Di hari libur nasional, para relawan merelakan waktu libur mereka untuk berkumpul dan saling mengenal satu sama lain.

Bertempat di rumah Ai Li di Jl. Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Jakarta Barat, acara ini bertujuan mempererat hubungan antar relawan yang tinggal di wilayah Jelambar dan sekitarnya.

Saling Memperkenalkan Diri
Di tengah banyaknya aktivitas dan jumlah relawan Tzu Chi, kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan. Meski tinggal di satu daerah yang berdekatan, dengan banyaknya kegiatan sosial yang dilakukan bukan tidak mungkin di antara relawan ada yang belum saling kenal. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan relawan di wilayah Jelambar dapat lebih akrab, sekaligus lebih aktif berkegiatan di Tzu Chi.        

 

foto  foto

Ket : - Hidangan vegetarian menjadi menu makan siang para relawan.(kiri)
         - Pertunjukan bahasa isyarat tangan Tzu Chi yang diperagakan oleh relawan untuk relawan. (kanan)

Acara yang dimulai pada pukul 10.30 ini dihadiri oleh 88 relawan, yang terdiri dari komite, relawan biru-putih, abu-putih, dan juga donatur Tzu Chi. Pembawa acara, Jessica, lalu memutarkan video ceramah Master Cheng Yen yang membahas tema tentang “Keteladanan Bagi Orang Lain”. Setelah selesai,  Jenny Insan, yang juga koordinator relawan di wilayah Jelambar memberi kata sambutan dan diikuti dengan perkenalan para pengurus lainnya.

Relawan juga mementaskan shou yu (gerakan isyarat  tangan) yang berjudul “Rang Ai Chuan Chu Qu, Ai He Guan Huai dan Qian Shou Lai Qian Shou”. Hal yang menarik dari pementasan isyarat tangan ini adalah relawan yang hanya belajar kurang dari 8 jam mampu menghibur para peserta dengan pertunjukan yang rapi, teratur, dan kompak.

foto  foto

Ket : - Sebanyak 88 relawan Tzu Chi mengikuti acara kebersamaan pada 26 Februari 2010. (kiri)
       - Acara ditutup dengan foto bersama, untuk mengingatkan kebersamaan di antara para relawan.(kanan)

Sesuai dengan arahan Master Cheng Yen untuk menerapkan pola makan vegetarian, para relawan pun makan siang bersama dengan masakan vegetarian yang dimasak dan disiapkan oleh relawan di bagian konsumsi. Dari relawan untuk relawan. Selesai acara, para relawan berfoto bersama agar kebersamaan dan kekompakan ini bisa terus berlanjut.

  
 
 

Artikel Terkait

Belajar Memperbaiki Diri

Belajar Memperbaiki Diri

20 November 2015 Setelah banyak belajar di Kelas Budi Pekerti ini diharapkan para murid dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tekad yang sudah ditulis harus dilaksanakan dengan baik.
Indahnya Berbagi Melalui Donor Darah

Indahnya Berbagi Melalui Donor Darah

07 Agustus 2015 “Terlahir sebagai manusia sangatlah sulit, kita harus selalu memiliki hati penuh welas asih untuk selalu bersumbangsih membantu meringankan penderitaan orang lain, selalu menggenggam kesempatan berbuat kebajikan karena ketidakkekalan selalu datang setiap saat menghampiri setiap kehidupan manusia. Hal ini menjadi faktor pendorong saya berdonor darah.” ujar Jensen.
Sebentuk Kepedulian untuk Para Korban

Sebentuk Kepedulian untuk Para Korban

30 Juli 2010
Lebih kurang 153 rumah hangus terbakar, pada musibah kebakaran yang terjadi pada hari Minggu. Pada hari Rabu, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menyalurkan paket bantuan kepada para korban kebakaran di Kampung Janis, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.
Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -