Mempraktekkan Ajaran Bakti Pada Orang Tua

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari

Setiap anak mempraktekkan ajaran budi pekerti yang telah diajarkan oleh sekolah dengan menyuapi orang tua mereka dengan kue onde yang merupakan wujud doa agar semua hal yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar.

Memaknai hari ibu dengan melakukan kegiatan sebagai wujud bakti pada orang tua adalah hal yang ingin ditekankan oleh Sekolah Tzu Chi Indonesia dalam memperingati hari Ibu yang dilaksanakan pada 10 Desember 2014. Kegiatan yang mengangkat tema, “Kita Hendaknya Bisa Menyadari, Mensyukuri dan Membalas Budi Orang Tua” ini dihadiri oleh seluruh siswa SD Tzu Chi dan orang tua mereka. Tidak jauh berbeda dari peringatan di tahun sebelumnya, peringatan hari ibu di tahun ini pun masih mengedepankan ajaran budi pekerti nan luhur.

“Hari ini kami mengajak para siswa untuk mempraktekkan ajaran budi pekerti yang telah kami ajarkan kepada mereka sehari-hari di kelas,” ujar Chen Pei Wen, koordinator peringatan Hari Ibu ini. Menurutnya, bagian yang paling penting dalam kegiatan ini adalah saat para siswa mencium dan menyuapi orang tua mereka. “Saat menyuapi mama, kita memilihkan kue khusus yaitu kue onde, karena itu makanan khusus yang hanya bisa dimakan di hari tertentu,” ungkapnya. Di Tiongkok, kue onde menjadi salah satu makanan khusus yang dimakan di hari raya. Memakan kue ini bermakna bagai sebuah doa semoga segala hal bisa berjalan dengan lancar. Dengan menyuapi orang tua mereka dengan kue yang sudah dipilih, Pei Wen berharap dan berdoa agar semua hal bisa berjalan dengan lancar dan nantinya bisa membuat anak-anak mengerti bagaimana berbakti dan membalas budi orang tua mereka.

Pada 10 Desember 2014, Sekolah Tzu Chi Indonesia mengadakan Kegiatan yang bertema, “Kita Hendaknya Bisa Menyadari, Mensyukuri dan Membalas Budi Orang Tua”. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa SD Tzu Chi dan orang tua mereka


Memaknai hari ibu dengan melakukan kegiatan sebagai wujud bakti pada orang tua adalah hal yang ingin ditekankan oleh Sekolah Tzu Chi Indonesia dalam memperingati hari Ibu

Selain ingin menumbuhkan jiwa budi pekerti pada para siswa, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan budi pekerti pada para orang tua murid. “Melalui budi pekerti yang ditanamkan pada anak-anak mereka, semoga orang tua mereka dapat ikut tertular dan bisa berbakti pada orang tua. Jika mereka bisa begitu, maka hubungan keluarga mereka akan bahagia dan harmonis,” tuturnya.

Ungkapan Cinta Orang Tua dan Anak

Selain memberikan suapan dan ciuman kepada orang tua, beberapa siswa dipilih oleh guru mereka untuk mengungkapan terima kasih kepada orang tua melalui sebuah pidato singkat. Salah satu siswi yang terpilih adalah Nicole, siswi P1 Compassion. Dalam pidato singkatnya, Nicole berterimakasih kepada para orang tua yang telah sepenuh hati mendidik anak-anaknya. “Karena tanpa kasih sayang dari keluarga, kami tidak akan bisa menjadi anak-anak yang sukses nantinya. Kini, doakan kami untuk bisa melaksanakan dan membuktikan harapan papa mama,” ucapnya lantang disambut tepuk tangan oleh para orang tua murid. Di akhir pidato, ia bahkan mengucapkan permintaan maaf atas kesalahan yang pernah ia lakukan.

Lysia, mama dari Nicole, mengungkapkan kebanggaannya pada sang anak karena mampu menerapkan ajaran budi pekerti yang diajarkan oleh sekolah dalam keseharian.

Melihat pidato singkat Nicole, Lysia, sang mama dengan hati berdebar mengabadikan video anaknya. Ia mengaku bangga pada anaknya tersebut karena semakin hari, percaya diri dan kemandirian anaknya semakin meningkat. Sehari sebelum acara dilaksanakan, Nicole sempat jatuh sakit dan walaupun dengan persiapan yang minim, ia ternyata bisa membuktikan kepada orang tuanya bahwa dirinya bisa. “Dia sadar kalau dia ada tugas dan saya lihat kalau anak ini tahu tanggung jawabnya sendiri,” ungkap Lysia. “Dia anaknya respect banget sama orang tua, dia juga punya tata krama yang bagus,” tambah Lysia yang juga mengaku senang karena ajaran budi pekerti dan berbakti yang diajarkan di sekolah dapat dipraktekkan anaknya dalam keseharian.

Mendengar ucapan sang mama, Nicole tersipu dan berkata, “Aku sayang mama. Terima kasih udah masakin aku makanan yang enak tiap hari, terima kasih udah ajarin aku sampai aku pintar, sopan, dan selalu senang,” ucap Nicole sembari memeluk sang mama. Dalam pelukannya, Lysia berujar semoga sang anak bisa bertumbuh dengan baik dari hari ke hari dan bisa menerapkan semua yang telah diajarkan padanya termasuk budi pekerti dan bakti pada orang tua.


Artikel Terkait

Balas Budi Kepada Ibu

Balas Budi Kepada Ibu

21 Januari 2016

Insan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Indragiri mengadakan acara Peringatan Hari Ibu pada 10 Januari 2016 di Mess Indrasakti. Kegiatan ini mengajak 16 anak asuh penerima beasiswa Tzu Chi Sinar Mas beserta ibunya untuk merayakan Hari Ibu.

Sejuta Kasih Sayang untuk Ibu

Sejuta Kasih Sayang untuk Ibu

08 Januari 2016
Keharuan mulai menyelimuti kegiatan ini, saat sampai pada acara pemberian bunga sembari mengucapkan maaf kepada sang bunda Suasana pun semakin haru, membuat setiap insan yang hadir ikut merasakan cinta kasih universal yang sangat mulia, tak terkecuali para relawan.
Mempraktekkan Ajaran Bakti Pada Orang Tua

Mempraktekkan Ajaran Bakti Pada Orang Tua

11 Desember 2014 Di Tiongkok, kue onde menjadi salah satu makanan khusus yang dimakan di hari raya. Dengan menyuapi orang tua mereka dengan kue yang sudah dipilih, Pei Wen berharap dan berdoa agar semua hal bisa berjalan dengan lancar dan nantinya bisa membuat anak-anak mengerti bagaimana berbakti dan membalas budi orang tua mereka.
Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -