Memulihkan Kesehatan Gigi Ikbal

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati


Ikbal dengan penuh antusias mengikuti arahan dokter saat menambal giginya yang berlubang pada tanggal 22 April 2014.

Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara, Polri mengadakan kegiatan bakti sosial kesehatan yang bekerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi setiap tahunnya. “Tzu Chi memang sudah ada MOU dengan Polri, jadi setiap tahun ketika Polri mengadakan baksos kita (Tzu Chi) ikut serta dalam kegiatan mereka,” ungkap dr. Ruth O. Anggraini, koordinator baksos dari Tzu Chi. Hal senada juga diutarakan oleh Kapolri Jendral Sutarman, “Kita selama ini saling menjalin kerjasama dengan Tzu Chi karena yayasan ini bekerja di aspek sosial tanpa memandang suku, agama, status sosial. Jadi inilah sebetulnya yang didorong ke depan karena Pancasila mengamalkan seperti itu. Menolong saudara kita yang memerlukan dan tanpa pandang etnis, status sosial, agama, dan sebagainya.”

Peringatan HUT Bhayangkara yang semestinya jatuh pada bulan Juni tetapi karena akan ada pemilihan Presiden pada bulan Juli, maka di usianya yang ke-68 ini kegiatan baksos diajukan pada bulan April. “Biasanya diadakan pada bulan Juni, lalu kita ajukan bulan ini dan juga menjelang hari buruh nasional, sehingga mereka bisa memahami bahwa kita peduli kepada mereka (buruh). Semoga bisa meredam apa yang mereka inginkan,” tutur dr. Ruth. Pada tanggal 22 April 2014, di kantor Desa Wangon Harja, Cikarang Utra, Tzu Chi melayani baksos pengobatan umum kurang lebih diikuti seribu warga dan pengobatan gigi sekitar 200 warga yang tersebar di wilayah Bekasi Kota.


Kapolri Jendral Sutarman mengatakan, "Kita selama ini saling menjalin kerjasama dengan Tzu Chi karena yayasan ini bekerja di aspek sosial tanpa memandang suku, agama, status sosial".


Para relawan dengan sepenuh hati membantu para pasien yang hendak mengambil resep obat setelah memeriksakan dirinya.

Salah satu pasien pengobatan gigi, Ikbal Pirjiawan (9 tahun) datang bersama neneknya, Sanem (60 tahun) untuk memeriksakan giginya yang berlubang. Dengan penuh semangat tanpa rasa takut sedikit pun Ikbal memasuki ruang pemeriksaan dan mengikuti arahan dari dokter. Sanem yang terus mendampingi cucu tercintanya berdiri di samping Ikbal saat dokter menambal gigi geraham sebelah kanan yang bolong. Dengan tersenyum gembira, Sanem bercakap-cakap dengan saya mengenai kondisi gigi Ikbal. Ikbal yang sudah ditinggal ibunya sejak kelas satu SD harus merawat dirinya sendiri dengan baik. Ikbal tinggal bersama ayah dan kakek neneknya. Sudah lama Ikbal menderita sakit gigi. “Kalau lagi kambuh tidak ke sekolah. Tidak pernah makan, kalau malam bapaknya beli bubur di tempat yang jauh dari rumah supaya makan. Kasian Ikbal,” kenang Sanem.

Beruntung Sanem menerima info pengobatan gratis dari adik iparnya saat akan menuju lokasi pengobatan gratis. “Barusan tadi dikasih tahu sama suaminya adik saya kalau ada pengobatan gratis dan mereka sudah pada naik mobil. Lalu saya minta didaftarin ke mobil dan kesini,” ucap Sanem. “Saya sangat senang bisa didaftar, Ikbal langsung saya ajak berobat,” tambahnya. Jodoh baik pun terjalin antara Tzu Chi dengan Ikbal, sehingga Ikbal pun berhasil di tambal satu gigi geraham kanannya, meskipun dua gigi geraham kanan dan kirinya semua berlubang. drg. Sumarni yang menanganinya mengatakan, “Hanya satu gigi yang ditambal agar gigi sebelah kiri bisa digunakan untuk mengunyah makanan jika gigi yg diberi obat terasa saki.t.” Drg. Sumarni pun memberikan pesan kepada Ikbal agar rajin menjaga kesehatan giginya agar tidak berbulang lagi.

Dengan pengobatan gratis ini, Sanem merasa bersyukur karena Ikbal bisa ditangani masalah giginya yang sering kambuh. “Namanya orang nggak punya, nggak tahu entah akan berobat ke dokter atau tidak. Ada ini (pengobatan gratis), terima kasih alhamdulilah mudah-mudahan bisa sembuh dan jangan kambuh lagi,” harap nenek dari Cikarang Selatan ini. Semoga jalinan jodoh baik ini bisa mengembalikan keceriaan Ikbal dalam menjalani kehidupannya baik di sekolah maupun di rumah, sehingga tidak ada sakit gigi yang mengganggu proses belajarnya.


Artikel Terkait

Menghadirkan Layanan Kesehatan Untuk Warga Dusun Terpencil

Menghadirkan Layanan Kesehatan Untuk Warga Dusun Terpencil

16 Desember 2022

Tzu Chi Singkawang dan TIMA Singkawang menyelenggarakan Bakti Sosial Kesehatan Umum di dusun terpencil, Dusun Pelanjau, Desa Caokng Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Minggu 11 Desember 2022.

"Terima Kasih Tuhan, Kau Kirim Mereka ke Papua"

20 Juli 2019
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kembali mengadakan baksos kesehatan di Manokwari pada 19 – 21 Juli 2019. Pelaksanaan screening sebelumnya telah dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2019 di  RS Bhayangkara Lodewijk Mandatjan dan diikuti oleh 667 orang. Hasilnya 256 orang dinyatakan lolos untuk operasi.
Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-138: Belajar Merawat Cinta dari Heru dan Tien

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-138: Belajar Merawat Cinta dari Heru dan Tien

30 Mei 2023

Heru Suwardi (81) dan Tien Kartini (72), sepasang suami istri yang katanya ingin susah dan senang bersama, sama-sama menjalani operasi katarak pada Bakti Sosial Tzu Chi ke-138 di Tzu Chi Hospital Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. 

Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -