Memupuk Jiwa Welas Asih

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan, Dayar (Tzu Chi Bandung)

doc tzu chi

Antusias serta sukacita karyawan PT. Yuntex dan PT. Bali Mukti Shoe Factory terlihat ketika melakukan penuangan celengan pada tempat yang telah tersedia. Penuangan celengan bambu ini nantinya ditunjukan untuk mereka yang sangat membutuhkan bantuan.

Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung mengajak masyarakat untuk berbuat kebaikan melalui celengan bambu dalam program SMAT (Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi). Tujuannya tidak lain adalah untuk membangkitkan jiwa kebajikan yang ada di hati setiap insan.

Seperti pada kegiatan penuangan celengan bambu yang dilakukan oleh PT. Yuntex dan PT. Bali Mukti Shoe Factory, pada 16 Agustus 2017 lalu. Acara tersebut berlangsung di Jl. Cicukang, Cisaranten Wetan Ujungberung, Bandung.

Satu persatu karyawan turut serta menuangkan celengan mereka pada tempat yang telah tersedia. Sebanyak 440 celengan terdata pada hari penuangan celengan tersebut. Nantinya, hasil tersebut akan digunakan untuk kegiatan kemanusiaan Tzu Chi seperti memberikan bantuan pengobatan jangka panjang bagi pasien yang telah ditangani oleh Tzu Chi, memberikan bantuan bagi korban bencana, memberikan pelayanan kesehatan dan misi-misi Tzu Chi lainnya.

doc tzu chi

Relawan Tzu Chi Bandung, Pepeng Kuswati menyosialisasikan celengan bambu serta misi kemanusian Tzu Chi Bandung kepada karyawan PT. Yuntex dan PT. Bali Mukti Shoe Factory. Kegiatan tersebut dilakukan pada 16 Agustus 2017.

doc tzu chi

Para karyawan mengisi data pribadi untuk mendapatkan celengan bambu. Hal ini dilakukan agar setiap celengan mempunyai data kepemilikan.

Program SMAT ini mendapatkan tanggapan positif dari staff personalia PT. Yuntex yaitu Any DN Riendrayani (57). Menurutnya, celengan bambu merupakan sebuah ajakan yang sangat baik untuk kebaikan dan menolong sesama tanpa mengenal ras, golongan, maupun agama.

“Menurut saya kesannya sangat bagus, sangat baik yaa. Mendidik juga untuk anak-anak terutama karyawan PT. Yuntex dan PT. Bali Mukti Shoe Factory. Jadi menabung sedikit demi sedikit akhirnya menjadi bukit, banyak untuk membantu orang yang memang membutuhkan,” tutur Any.

doc tzu chi

Relawan Tzu Chi memberikan suvenir kepada karyawan PT. Yuntex sesaat setelah melakukan penuangan celengan bambu.

Apa yang dilakukan mereka tentu mendapat sambutan hangat dari relawan Tzu Chi, Tjong Lip penganggung jawab pada kegiatan penuangan celengan tersebut mengatakan ikut bahagia.

“Saya gembira sekali penuangan celengan ini dilakukan di perusahan kita, PT. Yuntex. Kita bisa lihat, karyawan kita semuanya sangat mendukung kegiatan dari Tzu Chi. Memang karyawan di sini pun sering ikut baksos pengobatan dan baksos pembagian beras, dan mereka itu konsisten mendukung kegiatan Tzu Chi untuk berbuat amal,” ungkap Tjong Lip.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Tetesan Cinta Kasih dari Celengan Bambu

Tetesan Cinta Kasih dari Celengan Bambu

15 Desember 2020

Hari Sabtu, 12 Desember 2020, sebanyak 27 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 bersama 3 staf dari Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia membagikan celengan cinta kasih kepada 250 tenant yang ada di Pluit Village Mal. Relawan Tzu Chi juga menceritakan tujuan dari pembagian celengan ini agar pegawai dan pengunjung toko dapat mencurahkan cinta kasihnya untuk membantu sesama.

Dana Kecil, Amal Besar

Dana Kecil, Amal Besar

06 Mei 2019

Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan penuangan celengan bambu di SD Cahaya 005 Tanjung Balai Karimun (27/04/19). Anak-anak dan guru menyambut dengan antusias kegiatan kegiatan ini.  

Kompaknya Keluarga Besar Building Management Tzu Chi Indonesia

Kompaknya Keluarga Besar Building Management Tzu Chi Indonesia

19 Maret 2019

Apa yang lebih membahagiakan dari perasaan yang muncul setelah berbagi dengan orang yang membutuhkan? Belum lama ini, keluarga besar Building Management yang bertanggung jawab atas keamanan dan pemeliharaan gedung Tzu Chi Center, menuangkan celengan mereka, Jumat 15 Maret 2018.

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -