Dokter Monalisa Silaen menjelaskan pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut.
Bertuturlah dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, dan lakukanlah perbuatan yang baik."
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)
Balai Rumah Pintar Muara Wahau Estate tampak ramai dari biasanya. Maklum saja, hari itu, Kamis 12 Juni 2025, Rumah Pintar kedatangan siswa SDN 011 Kongbeng. Mereka berasal dari kelas 4 dan 5. Sebanyak 40 siswa ini berpindah lokasi belajar. Tapi kali ini yang akan mereka pelajari adalah pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut.
Guru murid-murid hari itu juga bukan guru mereka di sekolah. Tetapi dr. Monalisa Silaen, dokter yang bertugas di region Kalimantan Timur. Dengan bahasa yang mudah dipahami, dr. Mona, begitu ia biasa disapa, menjelaskan betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini. Bukan sekadar untuk estetika, tapi demi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
“Kesehatan gigi itu bukan hanya tentang penampilan, tapi berdampak langsung pada kualitas hidup. Dan kalau kesehatan gigi kita baik, kesehatan mulut kita juga akan baik,” ujarnya di hadapan para siswa yang menyimak dengan mata berbinar.
Murid-murid mengangkat tangan menimpali pertanyaan dari dr. Monalisa.
Dimas mempraktikkan cara menggosok gigi yang baik dan benar.
Tak hanya teori, murid-murid juga diajak praktik langsung menyikat gigi dengan cara yang benar. Suasana semakin meriah saat sesi kuis dimulai, pertanyaan ringan seputar materi penyuluhan menjadi ajang adu cepat dan cerdas, lengkap dengan hadiah kecil yang membuat wajah-wajah kecil itu bersinar bahagia.
Salah satu siswi, Aisyah dari kelas 5, berkata dengan semangat, “Aku baru tahu ternyata harus sikat gigi selama dua menit dan gerakannya ada aturannya. Nanti aku ajarin adikku di rumah,” ujarnya.
Sementara itu Dimas, siswa kelas 4 menyambung, “Senang banget! Bisa ikut kuis, dapat hadiah, dan sekarang tahu cara sikat gigi yang benar!”
Setelah memahami cara menggosok gigi yang benar, Aisyah juga akan mengajarkan untuk adiknya.
Di balik layar, para relawan Dhawa Xie Li Kalimantam Timur 1 mendampingi, memotivasi, dan menciptakan suasana penuh cinta selama kegiatan berlangsung. Bagi mereka ini bukan hanya tentang edukasi, tapi juga tentang menanamkan nilai kehidupan.
Febrina salah satu relawan, mengungkapkan rasa harunya. “Melihat anak-anak tersenyum dan semangat belajar membuat hati ini hangat. Semoga ini menjadi langkah awal kebiasaan baik yang akan mereka bawa hingga dewasa,” tuturnya.
Foto bersama relawan dan para siswa seusai kegiatan berakhir.
Dengan cara yang sederhana namun penuh cinta, Tzu Chi membuktikan bahwa kepedulian bisa diwujudkan melalui hal kecil yang berdampak besar. Sikat gigi mungkin tampak sepele, tetapi di tangan yang tepat, ia menjadi alat untuk membangun masa depan yang lebih sehat dan penuh harapan.
Senyum polos anak-anak hari itu bukan hanya cerminan kebahagiaan sesaat, melainkan bibit dari generasi yang akan tumbuh sehat, peduli, dan penuh kasih sayang.
Editor: Khusnul Khotimah